Uji Kesamaan Matriks Varians Kovarians Fungsi Analisis Diskriminan

dilakukan selama asumsi kesamaan matriks varians kovarians grup dari semua variabel independen dipenuhi.

2.3 Uji Kesamaan Matriks Varians Kovarians

Untuk menguji kesamaan matriks varians kovarians kelompok I S 1 dan kelompok II S 2 digunakan hipotesa : H : S 1 = S 2 ,matriks varians kovarians kelompok adalah relatif sama H 1 : matriks varians kovarians kelompok adalah berbeda secara nyata. Terima H , yang berarti matriks varians kovarians sama jika : 2 1 1 2 1 ; 2 + − ≤ p p k hit α χ χ Dengan : − − − = = = k i k i i i i hitung V S S V C 1 1 1 2 ln 2 1 ln 2 1 1 2 χ k = banyaknya kelompok grup P = jumlah peubah pembeda Y dalam fungsi diskriminan = 1 S = matriks varians kovarians dalam kelompok gabungan. S i = matriks varians kovarians kelompok ke-i. i = 1,2, ... , k n i = jumlah responden pada kelompok ke- i dengan 1 − = i i n V = = = k i i i k i i V S V S 1 1 Universitas Sumatera Utara − + − + − = = = 1 1 6 1 3 2 1 1 2 1 1 1 k p p p V V C k i i k i i

2.4 Uji Vektor Nilai Rataan Uji Kesamaan Rata-Rata Kelompok

Menguji apakah semua variabel independen variabel bebas berbeda secara nyata berdasarkan variabel dependen.Variabel bebas diuji dengan dua cara :

1. Dengan Uji F

Statistik uji yang digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata antar kelompok adalah statistik F dengan hipotesa : H : k µ µ µ = = = ... 2 1 ,berarti rata-rata antar kelompok sama tidak ada perbedaan H 1 : k µ µ µ ≠ ≠ ≠ ... 2 1 sedikitnya ada dua rataan yang berbeda berarti ada perbedaan rata-rata antar kelompok. = Taraf nyata Daerah kritis : tolak H , jika F hit F tabel F tabel = F db1; db2 db 1 = k-1 db 2 = n-k = n 1 -1+n 2 -1 Apabila F hit F tabel ,maka tolak H , ini berarti bahwa terdapat perbedaan vektor nilai rataan antar kelompok. Bila dari hasil pengujian ada perbedaan vektor nilai rataan, maka fungsi diskriminan layak disusun untuk mengelompokkan suatu objek . Universitas Sumatera Utara Keputusan atas dasar Signifikansi uji F pada output SPSS dilihat angka Sig. a. Jika Sig. 0.05 maka H diterima berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antar grup rata - rata antar kelompok sama . b. Jika Sig. 0.05 maka H 1 diterima , berarti ada perbedaan yang signifikan antar grup .

2. Dengan angka Wilks’ Lambda

Angka Wilks’ Lambda berkisar 0 sampai 1 , yaitu : a. Jika angka Wilks’ Lambda mendekati 0 , maka data tiap kelompok cenderung berbeda. b. Jika angka Wilks’ Lambda mendekati 1 , maka data tiap kelompok cenderung sama tidak berbeda . Wilk’s Lambda B W W + = Dimana : W = Jumlah Kuadrat Galat JK dalam kelompok B = Jumlah Kuadrat Antar kelompok Analisis varians uji F dan angka Wilk’s Lambda adalah untuk menguji rata-rata dari setiap variabel.

2.5 Fungsi Analisis Diskriminan

Fungsi diskriminan menentukan kedalam kelompok mana suatu objek melalui karakteristiknya berupa data pengamatan seharusnya dimasukkan atau dikategorikan, maka setidak-tidaknya ada dua kelompok grup, oleh karena itu dapat ditinjau bagaimana fungsi diskriminan ini diperoleh apabila berhadapan dengan dua grup . Sebelumnya akan dijelaskan terlebih dahulu pengertian matriks varians kovarians. Universitas Sumatera Utara Pada data pengamatan ke-i yang berukuran n i=1,2,... n yang terdiri atas j buah variat variabel yaitu X 1 , X 2 , ... , X j . Data pengamatan tersebut dapat disajikan dalam bentuk matriks berikut. Tabel 2.5.1 Matriks Data Pengamatan Variabel X 1 X 2 . . . X j Data Pengamatan X 11 X 12 . . . X 1j X 21 X 22 . . . X 2j . . . . . . . . . X n1 X n2 . . . X nj Untuk variabel X j yang dihitung adalah variansnya, diberi lambang S jj , dengan rumus : 1 1 1 2 2 − − = = = n n X X n S n n n n nj nj jj Semuanya ada j buah varians, yaitu S 11 , S 22 , ... , S jj yang masing-masing merupakan varians untuk variabel X 1 , X 2 , ... , X j . Untuk variabel X i dan X j dimana i j terdapat kovarians, diberi lambang S ij yang dapat dihitung dengan rumus berikut. 1 . 1 1 1 − − = = = = n n X X X X n S n n n n nj ni n n nj ni ij Semuanya ada j 2 - j buah kovarians. Perlu dijelaskan bahwa untuk i = j maka S ij = S ji diberi lambang menjadi S jj . Varians dan kovarians ini disusun dalam sebuah matriks ,disebut dengan nama matriks varians-kovarians dengan lambang S , bentuknya sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara S = 1 21 11 . . . j S S S 2 22 12 . . . j S S S . . . . . . . . . . . . . . . . . . jj j j S S S . . . 2 1 Misalkan ada dua grup yang banyak variabelnya masing-masing j buah ,yaitu X 11 , X 12 , ... , X 1j dalam grup I dan X 21 ,X 22 , ... ,X 2j dalam grup II . Perhatikan bahwa X ij menyatakan variabel ke j dalam grup ke i , dengan i = grup I dan grup II. Variabel dalam setiap grup dapat pula dituliskan dalam bentuk vektor kolom sebagai berikut. = j X X X X 1 12 11 1 . . . dan = j X X X X 2 22 21 2 . . . j X 1 menyatakan variabel X ke j dalam grup ke 1 j X 2 menyatakan variabel X ke j dalam grupke 2 Dari setiap grup berukuran n 1 dari grup ke-1 dan berukuran n 2 dari grup ke-2 . Data pengamatan akan berbentuk matriks yang bentuknya seperti berikut. Tabel 2.5.2 Matriks Data Pengamatan dari Grup I Variabel X 11 X 12 . . . X 1j Data Pengamatan X 111 X 121 . . . X 1j1 X 112 X 122 . . . X 1j2 . . . . . . . . . X 11 1 n X 12 1 n . . . X 1j 1 n Rata-rata − X 11 − X 12 . . . − X 1j Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5.3 Matriks Data Pengamatan dari Grup II Variabel X 21 X 22 . . . X 2j Data Pengamatan X 211 X 221 . . . X 2j1 X 212 X 222 . . . X 2j2 . . . . . . . . . X 21 2 n X 22 2 n . . . X 2j 2 n Rata-rata − X 21 − X 22 . . . − X 2j Hasil pengamatan ini akan menghasilkan rata-rata untuk tiap variabel yang dalam bentuk vektor bisa ditulis : = − − − − j X X X X 1 12 11 1 . . . dan = − − − − j X X X X 2 22 21 2 . . . dimana : X 1j 1 n menyatakan variabel X ke j dalam grup ke 1 yang berukuran n 1 X 2j 2 n menyatakan variabel X ke j dalam grup ke 2 yang berukuran n 2 j X 1 − menyatakan rata-rata variabel ke j dalam grup ke 1 j X 1 − menyatakan rata-rata variabel ke j dalam grup ke 2 Dari masing-masing rata-rata dari grup I dan rata-rata dari grup II , selanjutnya akan dihitung varians dan kovariansnya. Varians kovarians tersebut disusun dalam matriks S 1 dan S 2 ,masing-masing dari grup ke-1 dan dari grup ke-2 , yaitu : Universitas Sumatera Utara S 1 = 1 21 11 . . . j S S S 2 22 12 . . . j S S S . . . . . . . . . . . . . . . . . . jj j j S S S . . . 2 1 dan S 2 = 1 21 11 . . . j S S S 2 22 12 . . . j S S S . . . . . . . . . . . . . . . . . . jj j j S S S . . . 2 1 dimana : S 1 = matriks varians kovarians dari grup ke-1 S 2 = matriks varians kovarians dari grup ke-2 Meskipun dalam S 1 dan S 2 digunakan S ij yang sama namun jelas besarnya berlainan antara S ij dalam S 1 dan S ij dalam S 2 , kedua datanya juga berlainan , yaitu S 1 diambil dari grup I dan S 2 dari grup II . Kedua buah matriks varians-kovarians ini bisa dihitung matriks varians- kovarians gabungan , diberi lambang S dengan rumus : 2 1 1 2 1 2 2 1 1 − + − + − = n n S n S n S Matriks varians-kovarians gabungan ini mempunyai invers, yaitu S -1 . Dengan adanya vektor rata-rata 1 − X dan 2 − X dan juga matriks varians- kovarians gabungan S bersama dengan persyaratan bahwa data variabel independen seharusnya berdistribusi normal multivariat bervariabel banyak disingkat multinormal, dan matriks varians-kovarians kedua grup relatif sama , maka rumus fungsi diskriminan untuk ini adalah : Y = 2 1 − − − X X S -1 X X adalah vektor pengamatan, yaitu X = j X X X . . . 2 1 Universitas Sumatera Utara Fungsi diskriminan ini dapat digunakan untuk membuat aturan klasifikasi yang kita cari berdasarkan salah satu dari kedua aturan dibawah ini : ATURAN I : Jika Y 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X klasifikasi objek dengan data pengamatan X dimasukkan ke dalam grup I . Jika Y 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X suatu objek diklasifikasikan kedalam grup II . ATURAN II : Dengan menggunakan statistik W Wald – Anderson yaitu : W = X S -1 2 1 − − − X X - 2 1 2 1 − − − X X S -1 2 1 − − + X X Untuk memperoleh klasifikasi ini , jika W 0 maka objek dengan pengamatan X dimasukkan kedalam grup I sedangkan dalam hal lainnya objek itu dimasukkan kedalam grup II .

2.6 Ketepatan Pengelompokan Fungsi Diskriminan