5
akun-akun yang tidak digunakan oleh PT Pusaka Tradisi Ibu sesuai dengan PSAK No. 21, seperti tidak digunakannya pemisahan antara modal saham
biasa dengan modal saham preferen. Begitu juga dengan defenisi serta aplikasi yang dipahami oleh perusahaan tentang akun-akun tersebut masih
belum sesuai dengan definisi dan aplikasi akun-akun ekuitas tersebut berdasarkan PSAK No. 21.
2. Pencatatan Ekuitas
a. Penjualan Saham secara Tunai.
Pada bab tinjauan pustaka disebutkan bahwa penjualan modal saham secara tunai dicatat dengan jurnal:
Kas Rp xxx
Modal Saham
Rp xxx
Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx
Penjualan modal saham secara tunai pada PT Pusaka Tradisi Ibu dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Kas Rp xxx
Modal Saham
Rpxxx Tambahan Modal yang Disetor
Rp xxx
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa jurnal tersebut dibuat pada saat kas telah diterima atau giro yang diberikan investor telah cair. Pada
Universitas Sumatera Utara
5
saat terjadi kesepakatan penjualan saham, perusahaan membuat ayat jurnal memorandum di jurnal umum berdasarkan surat perjanjian jual beli saham.
Dari uraian di atas dapat dianalisis bahwa pencatatan perusahaan sama dengan yang seharusnya menurut PSAK No.21. Hanya saja, terdapat
perbedaan mendasar yang dianut perusahaan dengan yang seharusnya menurut PSAK No. 21 yaitu tanggal pencatatan transaksi. Pada
kenyataannya, di PT Pusaka Tradisi Ibu tidak pernah terjadi penjualan tunai saham dalam pengertian normal yaitu kas diterima saat transaksi terjadi.
Penjualan saham dilakukan namun kas akan diterima belakangan namun transaksi ini dianggap sebagai penjualan tunai.
Seharusnya pencatatan yang dibuat perusahaan adalah: Piutang Pemesanan Saham
Rp xxx Modal Saham yang Dipesan
Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor
Rp xxx
Saat kas sudah diterima transaksi ini seharusnya dicatat dengan jurnal: Kas
Rp xxx
Modal Saham yang Dipesan Rp xxx
Piutang Pemesanan Saham Rp xxx
Modal Saham
Biasa Rp
xxx
Jadi, transaksi ini seharusnya dianggap sebagai pemesanan saham bukan sebagai penjualan saham secara tunai karena memang tidak ada kas
Universitas Sumatera Utara
5
yang diterima oleh perusahaan saat terjadi transaksi. Apalagi tenggang waktu yang diberikan oleh perusahaan juga cukup lama bagi investor untuk
melakukan pembayaran yang mencapai 1 bulan,
b. Penjualan Saham Berdasarkan Abonemen Pesanan
Modal saham dapat diterbitkan berdasarkan abonemen pesanan. Abonemen pesanan adalah suatu kontrak yang mengikat secara hukum
antara pemesan dan perseroan. Pada saat terjadi transaksi, pencatatan yang dilakukan adalah dengan mendebit akun piutang pemesanan saham sebesar
harga subskripsi, modal saham yang dipesan dikredit sejumlah yang diakui sebagai modal saham dan perkiraan agiotambahan modal yang disetor di
kredit sejumlah selisih lebih harga jual dengan nilai nominal saham. Pada saat pemesan telah memenuhi kewajibannya, penerbitan saham
dapat dilakukan dengan mendebit modal saham yang dipesan dan mengkredit modal saham.
Jika pemesan saham tidak memenuhi syarat kontrak pemesanan karena tidak mampu melakukan pembayaran, maka perusahaan dapat
memperlakukan satu dari 4 kemungkinan yaitu mengembalikan kepada pemesan jumlah yang telah dibayarkan, mengembalikan kepada pemesan
jumlah yang telah dibayarnya dikurangi dengan penurunan harga atau biaya yang akan terjadi dalam penjualan saham itu, menyatakan semua
jumlah yang telah dibayarkan sebagai denda, atau menyerahkan saham kepada pemesan seusai dengan jumlah yang telah dibayar penuh.
Universitas Sumatera Utara
5
PT Pusaka Tradisi Ibu memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk dapat memiliki saham di perusahaan dengan cara mencicil selama 12
bulan. Pada saat karyawan setuju untuk membeli saham maka jurnal yang
dibuat perusahaan adalah: Piutang Pemesanan Saham
Rp xxx Modal Saham
Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor
Rp xxx
Jurnal yang dibuat perusahaan pada saat karyawan melakukan pembayaran tergantung cara pembayaran yang ditempuh karyawan. Bila
karyawan melunasi via kas, maka jurnal yang dibuat adalah: Kas
Rp xxx
Piutang Pemesanan Saham Rp xxx
Namun bila karyawan menginginkan piutang diselesaikan dengan cara pemotongan gaji, jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:
Beban Gaji
Rp xxx
Utang Gaji
Rp xxx
Piutang Pemesanan Saham Rp xxx
Pada saat penebusan penuh saham, PT Pusaka Tradisi Ibu tidak mencatat transaksi kecuali transaksi penerimaan kas atau transaksi
Universitas Sumatera Utara
5
pemotongan gaji. Penyerahan saham kepada karyawan tidak dicatat karena perusahaan telah mencatatnya saat transaksi pemesanan saham terjadi.
Jika karyawan tidak mampu untuk membayar lagi, perusahaan memberikan kebijakan untuk mengembalikan seluruh uang yang telah
diserahkan karyawan. Pencatatan yang dilakukan adalah: Modal
Saham Rp
xxx Tambahan Modal yang Disetor
Rp xxx Kas
Rp xxx Piutang Pemesanan Saham
Rp xxx
PT Pusaka Tradisi Ibu tidak melakukan pencatatan yang sesuai dengan PSAK No. 21. Pada saat terjadi transaksi pemesanan saham,
perusahaan langsung mencatat transaksi tersebut ke akun modal saham, sedangkan akun yang seharusnya digunakan adalah akun modal saham
yang dipesan. Kesalahan pencatatan itu berpengaruh pada saat saham dibayar penuh. Seharusnya perusahaan mencatat penyerahan saham namun
tidak dilakukan karena sudah langsung dicatat pada awal transaksi pemesanan saham. Untuk transaksi ketidakmampuan untuk membayar,
perusahaan telah melakukan pencatatan dengan benar sesuai dengan yang ditetapkan PSAK No. 21 yaitu dengan memilih salah satu dari empat opsi
yang ditawarkan dalam melakukan kebijakan yang berkaitan dengan ketidakmampuan untuk membayar pesanan saham.
Universitas Sumatera Utara
5
c. Pembayaran Saham dengan Aktiva Selain Kas