Saham Preferen Pembelian Kembali Saham untuk Disimpan Selamanya Saham Treasuri Penyajian Ekuitas di Neraca

4 tertutup, namun manajemen perusahaan tetap memberikan kesempatan bagi investor lain yang ingin menanamkan modalnya. Perusahaan juga menawarkan saham bagi para karyawan dengan usia kerja 10 tahun ke atas untuk dapat memiliki saham di PT Pusaka Tradisi Ibu. PT Pusaka Tradisi Ibu belum mendaftarkan sahamnya di bursa efek sehingga harga pasar sahamnya ditentukan berdasarkan kesepakatan dan melihat perkembangan perusahaan.

a. Modal Saham

Modal saham di PT Pusaka Tradisi Ibu terdiri dari 2 jenis saham yaitu:

1. Saham Preferen

Saham preferen ditetapkan sebanyak 1 juta lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp 5.000. Saat ini saham preferen sudah terjual dan disetor penuh sehingga total saham preferen yang dimiliki oleh perusahaan senilai Rp 5.000.000.000. Dividen yang diberikan oleh perusahaan bagi pemilik modal atas saham preferen yang mereka miliki adalah 7 sehingga dividen yang harus diberikan kepada pemilik modal saham preferen berjumlah Rp 350.000.000 setiap tahunnya. Saham preferen yang dimiliki oleh perusahaan merupakan saham preferen kumulatif sehingga jika pada suatu periode perusahaan tidak dapat memberikan dividen dikarenakan rugi atau jumlah dividennya tidak mencukupi untuk dibagi kepada pemegang saham preferen, maka dividen tahun tersebut akan diberikan pada tahun berikutnya dengan ketentuan yang sama dengan tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 4

2. Saham Biasa

Saham biasa di PT Pusaka Tradisi Ibu ditetapkan sejumlah 10 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp 10.000. Jumlah yang telah beredar dan disetor penuh sejumlah 8.510.000 lembar saham. Sisa saham biasa yang belum terjual terdiri dari saham yang sudah dipesan oleh karyawan dan saham yang memang belum terjual. Keputusan jumlah saham yang ditetapkan dapat diubah oleh pihak manajemen melihat perkembangan perusahaan.

b. Tambahan Modal yang Disetor

Tambahan modal yang disetor merupakan akun pendamping dari akun modal saham. Di PT Pusaka Tradisi Ibu, akun ini di gunakan untuk mencatat transaksi berupa penjualan saham yang melebihi nilai nominal.

c. Laba yang Ditahan

Laba yang ditahan merupakan jumlah laba yang tidak dibagikan pada periode yang lalu. Laba yang ditahan ini merupakan akun yang menampung seluruh transaksi yang berkaitan dengan laba rugi perusahaan serta pembagian dividen. Dividen yang dibagikan oleh PT Pusaka Tradisi Ibu adalah dividen kas. Hal ini merupakan keputusan manajemen yang tidak ingin dividen dibagi dalam bentuk lain seperti aktiva maupun tambahan lembaran saham. Dividen kas merupakan dividen yang dianggap perusahaan paling praktis untuk memberikan imbalan kepada para pemilik modal. Universitas Sumatera Utara 4

d. Saham Treasuri

PT Pusaka Tradisi Ibu merupakan perusahaan keluarga yang kepemilikan sahamnya didominasi oleh keluarga. Saham treasuri berasal dari dibelinya kembali saham yang telah beredar dari pemilik saham keluarga untuk kemudian dijual kembali. Pemilik modal dapat menjual kembali sahamnya kepada PT Pusaka Tradisi Ibu dengan harga yang telah disepakati kedua belah pihak.

6. Pencatatan Ekuitas PT Pusaka Tradisi Ibu a. Penjualan Saham secara Tunai

Di PT Pusaka Tradisi Ibu, saham yang dijual tidak pernah sama dengan nilai nominal saham. Oleh karena itu, perusahaan mencatat selisih antara nilai nominal dengan nilai jual pada akun tambahan modal yang disetor. Pada kenyataannya, transaksi tunai pada PT Pusaka Tradisi Ibu bukan berarti kas langsung diterima pada saat transaksi. Kas dapat diterima paling lambat 1 bulan sejak akad perjanjian jual beli saham dilakukan. Karena kas belum diterima pada saat akad jual beli maka transaksi tidak dicatat pada tanggal tersebut melainkan pada saat kas telah diterima atau giro telah cair. Yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan membuat memorandum pada jurnal umum bahwa pada tanggal tersebut telah terjadi transaksi jual beli saham antara perusahaan dengan investor. Memorandum tersebut menyajikan seluruh data yang dianggap perlu untuk perjanjian tersebut seperti jumlah lembar saham yang dijual, nilai pasarnya, tanggal kas akan diterima, pihak yang membeli saham tersebut. Universitas Sumatera Utara 4 Pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi penjualan saham secara tunai adalah: Kas Rp xxx Modal Saham Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx Memorandum Jakarta, 20 April 2007 Pembeli Saham: Salman Subakat Pada hari ini telah dilakukan akad penjualan saham biasa PT Pusaka Tradisi Ibu sejumlah 1.500 lembar saham dengan harga Rp 12.000lembar saham. Total harga Rp 18.000.000. Jumlah ini akan dibayar pada tanggal 02 Mei 2007. Gambar 4.2 Contoh Memorandum Penjualan Saham PT Pusaka Tradisi Ibu Sumber: PT Pusaka Tradisi Ibu, 2008 Universitas Sumatera Utara 4

b. Penjualan Saham Berdasarkan Abonemen Pesanan

Modal saham PT Pusaka Tradisi Ibu dapat dibeli dengan cara pemesanan terlebih dahulu. Tetapi hal ini dibatasi pada karyawan saja karena dianggap karyawan memang akan sangat kesulitan bila harus membeli saham dengan cara tunai. Karyawan yang ingin membeli juga dibatasi untuk karyawan yang mempunyai masa kerja di atas 10 tahun. Pemesanan saham tidak berlaku bagi investor karena Perusahaan tidak ingin direpotkan dengan jadwal penagihan atas piutang pemesanan saham. Kebijakan ini diberlakukan kepada karyawan saja karena perusahaan dapat melakukan pemotongan langsung terhadap gaji karyawan tersebut dengan besaran yang telah disepakati bersama. Dengan jumlah yang relatif kecil dan lamanya waktu yang dapat ditempuh untuk melunasi utang pemesanan saham, maka diharapkan karyawan yang telah memiliki masa kerja di atas 10 tahun tersebut akan tertarik untuk memiliki saham di perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini juga dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan dedikasi karyawan. Dengan memiliki saham, berarti karyawan juga pemilik walau dengan persentase kepemilikan yang kecil, namun diharapkan kinerja dan dedikasi karyawan akan meningkat karena mereka juga pemilik perusahaan. Pada saat pemesanan saham dilakukan, pencatatan yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut: Piutang Pemesanan Saham Rp xxx Modal Saham Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx Universitas Sumatera Utara 4 Piutang pemesanan saham akan berkurang dengan adanya cicilan dari karyawan baik dengan menyetornya langsung atau juga dengan pemotongan gaji. Transaksi penerimaan piutang via kas dari karyawan akan dicatat dengan jurnal: Kas Rp xxx Piutang Pemesanan Saham Rp xxx Namun jika pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan gaji maka jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut: Beban Gaji Karyawan Rp xxx Utang Gaji Karyawan Rp xxx Piutang Pemesanan Saham Rp xxx Pada saat karyawan telah melunasi utangnya, tidak ada jurnal yang dibuat untuk penyerahan modal saham yang telah disetor penuh karena perusahaan telah mencatatnya pada saat transaksi awal penjualan saham dengan pesanan Bagi karyawan yang memutuskan untuk tidak membayar lagi, maka jumlah yang telah dibayarkan akan dikembalikan kepada pemesan saham karyawan. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan menjurnal: Modal Saham Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx Kas Rp xxx Piutang Pemesanan Saham Rp xxx Universitas Sumatera Utara 4

c. Pembayaran Saham dengan Aktiva selain Kas

Pembayaran saham dapat dilakukan dengan memberikan kas ataupun aktiva lain. Dalam hal ini perusahaan menetapkan bahwa aktiva yang dapat diserahkan sebagai pengganti kas adalah kenderaan saja. Hal ini dilakukan karena perusahaan lebih mampu untuk melakukan penilaian terhadap harga pasar kenderaan daripada aktiva tidak bergerak lainnya, misalnya bangunan. Seperti telah disebutkan di atas bahwa saham PT Pusaka Tradisi Ibu belum terdaftar di bursa efek, maka harga pasar saham yang dijual ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Dalam kaitannya dengan pertukaran yang dilakukan, perusahaan mengharapkan kepastian harga sahamnya dari nilai pasar aktiva kenderaan. Pencatatan yang dilakukan adalah dengan menjurnal: Kenderaan Rp xxx Modal Saham Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx

d. Pembelian Kembali Saham yang Beredar

PT Pusaka Tradisi Ibu dapat membeli kembali saham yang sedang beredar. Alasan perusahaan untuk membeli kembali saham yang beredar adalah untuk menginvestasikan kelebihan kas secara temporer serta memperbesar laba per saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar. Pembelian kembali saham yang beredar dapat berupa: Universitas Sumatera Utara 4

1. Pembelian Kembali Saham untuk Disimpan Selamanya

Perusahaan melakukan pencatatan transaksi pembelian saham dengan tujuan untuk disimpan selamanya dengan jurnal sebagai berikut: Modal Saham Rp xxx Kas Rp xxx Dari jurnal yang dibuat perusahaan tampak bahwa tidak ada pencatatan yang dilakukan terhadap selisih harga nominal dengan kas yang diserahkan. Selisih lebih maupun kurang dari harga jual awal dengan harga beli saham kembali dibebankan seluruhnya ke perkiraan modal saham.

2. Saham Treasuri

Pencatatan yang dilakukan oleh PT Pusaka Tradisi Ibu untuk mencatat transaksi saham treasuri adalah sebagai berikut: Modal Saham Treasuri Rp xxx Kas Rp xxx

3. Hibah Saham Treasuri

Saham treasuri dapat diperoleh selain dengan cara membeli sendiri juga dapat diperoleh dari hibah pemilik modal. Pencatatan transaksi saham treasuri PT Pusaka Tradisi Ibu akan dicatat dengan jurnal: Modal Saham Treasuri Rp xxx Tambahan Modal yang Disetor Rp xxx Universitas Sumatera Utara 4

e. Hak atas Saham

Hak atas saham diberikan kepada para pemilik saham yang memiliki persentase kepemilikan saham di perusahaan di atas 20. Hak ini diberikan agar pemilik saham tersebut tetap akan dapat memiliki kepemilikan yang proporsional dengan kepemilikan mereka saat ini jika perusahaan menerapkan kebijakan untuk menambah jumlah lembar saham yang beredar. Para pemilik saham diberikan kesempatan untuk menambah jumlah lembar saham mereka di bawah harga yang ditawarkan kepada calon investor lainnya. Pencatatan akan dilakukan bila transaksi sudah terjadi. Saat ini belum ada kebijakan baru untuk menambah jumlah lembar saham yang ada, namun kebijakan hak atas saham sudah dinyatakan dalam kebijakan financial perusahaan. Karena belum ada penambahan jumlah lembar saham maka hak atas saham juga belum dapat ditukarkan.

f. Laba dan Dividen

Jika PT Pusaka Tradisi Ibu memperoleh laba, maka pencatatan yang akan dilakukan adalah dengan menjurnal: Ikhtisar Laba Rugi Rp xxx Laba yang Ditahan Rp xxx Universitas Sumatera Utara 4 Dividen akan dibayarkan setiap akhir tahun sebelum berakhirnya periode berjalan. Pencatatan yang dilakukan adalah: Laba yang Ditahan Rp xxx Kas Rp xxx

j. Kuasi Reorganisasi

Kuasi reorganisasi merupakan langkah yang ditempuh perusahaan jika saldo labanya mengalami defisit. Pada PT Pusaka Tradisi Ibu, langkah kuasi reorganisasi belum pernah dilakukan karena saldo perkiraan laba yang ditahan selalu positif, namun hal ini sudah dinyatakan dalam kebijakan financial perusahaan untuk menjaga kemungkinan terjadinya defisit perkiraan laba yang ditahan.

8. Penyajian Ekuitas di Neraca

Ekuitas disajikan dibawah perkiraan kewajiban. Ekuitas disajikan terpisah antara modal setoran dengan laba yang ditahan. Modal setoran terdiri dari modal saham dan tambahan modal yang disetor. Universitas Sumatera Utara 5 PT Pusaka Tradisi Ibu Neraca Per 31 Desember 2007 Aktiva Aktiva Lancar Kas di perusahaan Rp 12.351.650 Kas di Bank Lippo Rp 15.218.851.156 Kas di BNI Rp 1.265.952.742 Piutang usaha Rp 14.652.360.258 Piutang pemesanan sahan Rp 45.850.000 Persediaan BB Rp 650.235.960 Persediaan BDP Rp 1.256.852.259 Persediaan Jadi Rp 3.258.965.450 Persekot Mesin Rp 650.000.000 Sewa counter dibayar dimuka Rp 25.650.000 Iklan dibayar dimuka Rp 52.500.000 Perlengkapan Rp 14.521.700 Total Aktiva Lancar Rp 37.104.091.175 Aktiva Tetap Tanah Rp 28.221.758.000 Bangunan kantor dan pabrik Rp 80.250.375.200 Akumulasi penyusutan Rp 12.635.850.000 Netto Rp 67.614.525.200 Peralatan kantor dan pabrik Rp 15.028.582.000 Akumulasi penyusutan Rp 1.852.025.900 Netto Rp 13.176.556.100 Mesin Rp 111.471.033.169 Akumulasi penyusutan Rp 12.850.981.100 Netto Rp 98.620.052.069 Kenderaan Rp 52.089.850.000 Akumulasi penyusutan Rp 5.982.028.000 Netto Rp 46.107.822.000 Total Aktiva Tetap Rp 253.740.713.369 Passiva Kewajiban Utang Usaha Rp 1.451.784.269 Utang listrik, air dan telepon Rp 25.358.164 Utang beban asuransi karyawan Rp 15.851.960 Utang sewa counter Rp 51.540.000 Total Kewajiban Rp 1.544.534.393 Ekuitas Modal Saham Rp 90.150.000.000 Tambahan Modal yang Disetor Rp 10.250.375.200 Laba yang Ditahan Rp 189.751.245.351 Saham Treasuri Rp 851.350.400 Total Ekuitas Rp 289.300.270.151 Total Aktiva Rp 290.844.804.544 Total Passiva Rp 290.844.804.544 Gambar 4.3 Neraca PT Pusaka Tradisi Ibu Sumber: PT Pusaka Tradisi Ibu, 2008 Universitas Sumatera Utara 5

B. Analisis Hasil Penelitian 1.

Penggolongan Ekuitas Pada bab tinjauan pustaka dinyatakan bahwa ekuitas pada dasarnya digolongkan menjadi 2 bagian utama yaitu modal setoran contributed capital dan saldo laba retained earning. Modal setoran merupakan investasi pemilik modal sedangkan saldo laba merupakan akumulasi dari jumlah laba yang tidak dibagikan pada periode-periode yang lalu. Untuk selanjutnya, modal setoran dibagi lagi menjadi modal saham dan tambahan modal yang disetor. Tambahan modal yang disetor merupakan selisih dari nilai nominal dengan harga pasar saham dan juga untuk transaksi penerimaan aktiva dari hibah. Saham Treasuri merupakan saham yang diperoleh kembali oleh perusahaan untuk kemudian dapat dijual kembali dan diperlakukan sebagai pengurang ekuitas. PT Pusaka Tradisi Ibu menggolongkan ekuitasnya menjadi modal saham, tambahan modal yang disetor, laba yang ditahan, serta modal treasuri. Modal saham adalah akun yang digunakan untuk mencatat penjualan saham dan perolehan kembali saham untuk disimpan selamanya. Selisih antara nilai nominal dengan harga pasar saham dicatat dengan akun tambahan modal yang disetor. Laba yang ditahan merupakan jumlah laba yang tidak dibagikan pada periode yang lalu. Modal treasuri adalah modal saham yang dibeli atau diperoleh kembali dengan tujuan untuk dijual kembali. Dari uraian diatas dapat dianalisis bahwa perusahaan telah menggolongkan ekuitas masih belum sesuai dengan PSAK No. 21. Masih ada Universitas Sumatera Utara