Pembelian Kembali Saham yang Beredar Pembelian Kembali Saham untuk Disimpan Selamanya

1

4. Pembelian Kembali Saham yang Beredar

Karena berbagai alasan, perusahaan mungkin saja merasa lebih baik untuk membeli kembali sejumlah saham yang sedang beredar. Alasan perusahaan untuk membeli kembali saham yang sedang beredar adalah: a. Memperbesar laba per saham dengan mengurangi jumlah saham yang beredar. b. Mendorong naiknya harga pasar saham c. Menaikkan rasio hutang terhadap ekuitas d. Memperoleh saham untuk dikonversi dengan sekuritas lain e. Menginvestasikan kelebihan kas secara temporer Apapun alasannya, saham suatu perusahaan dapat dibeli kembali dengan menggunakan ketentuan penarikan atau penebusan, dengan membeli kembali saham di pasar bebas, atau melalui hibah atau sumbangan dari para pemegang saham. Dalam pembelian kembali saham yang sedang beredar, terdapat ketentuan bahwa pembelian kembali saham yang sedang beredar tidak menimbulkan laba atau rugi. Perusahaan menerbitkan saham untuk menambah modalnya, dimana hal ini dimaksudkan untuk menaikkan profitabilitas, sementara dalam pembelian kembali saham, perusahaan akan mengurangi modalnya yang akan digunakan untuk operasi selanjutnya. Laba atau rugi berasal dari aktivitas kegiatan operasi dan kegiatan investasi perusahaan, bukan dari transaksi yang berhubungan dengan para pemegang sahamnya. Universitas Sumatera Utara 2 Modal saham perusahaan dapat dibeli kembali untuk ditahan selamanya penghentian peredaran saham selamanya ataupun disimpan sementara waktu sebagai saham treasuri dan kemudian ditentukan apakah akan ditahan selamanya atau diterbitkan kembali.

5. Pembelian Kembali Saham untuk Disimpan Selamanya

Jika saham dibeli kembali seharga nilai pari atau nilai statuter yang ditetapkan dan kemudian disimpan selamanya, maka perkiraan modal saham akan didebit dan kas dikredit. Jika harga pembelian saham tersebut melebihi nilai pari atau nilai statuter, maka jumlah kelebihan tersebut dapat diperlakukan sebagai berikut: a. Dibebankan ke saldo tambahan modal setoran sesuai dengan kelas saham. b. Dialokasikan antara tambahan modal setoran dan laba yang ditahan c. Dibebankan seluruhnya ke laba yang ditahan. Alternatif yang akan digunakan tergantung pada adanya tambahan setoran modal yang telah ditetapkan sebelumnya dan berdasarkan pilihan manajemen. Jika suatu perusahaan membeli kembali sahamnya dengan harga di bawah nilai pari atau nilai statuter, maka selisih tersebut akan dikreditkan ke perkiraan tambahan modal setoran, dan bukan ke perkiraan laba yang ditahan. Jika kemudian saham preferen sendiri dibeli kembali dengan harga di atas nilai pari, maka selisihnya dapat didebit ke perkiraan agio atas nilai pari sebagai salah satu unsur dari tambahan Universitas Sumatera Utara 2 modal setoran, tambahan modal setoran dari pembelian kembali saham preferen atau laba yang ditahan.

6. Saham Treasuri: