Konsep Perilaku Teori perilaku

keluargalah tempat menanam dasar pendidikan watak anak-anak Tirtarahardja et al., 2005.

2. Perilaku Hidup Bersih Sehat

2.1 Konsep Perilaku

Perilaku menurut Skinner 1938 dalam Mubarak 2007 merupakan hasil hubungan antara rangsangan stimulus dan tanggapan respons. Disebut teori “SOR” Stimulus Organism Respons. 1 Respondent respons respondent behavior, yaitu respon yang ditimbulkan oleh rangsanganelicting stimuli tertentu. Elicting stimuli menimbulkan respon yang bersifat relatif tetap. Contoh : makanan lezat dan beraroma akan merangsang keluarnya air liur. 2 Operant respons, timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu, perangsangan itu mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu yang telah dilakukan manusia dan merupakan bagian terbesar dari perilaku manusia, serta kemungkinannya untuk dimodifikasi sangat besar dan tak terbatas. Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati bahkan dapat dipelajari . Perilaku tidak sama dengan sikap, sikap adalah hanya suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu obyek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-tanda untuk meyenangi atau tidak menyenangi obyek tersebut. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Perilaku dapat berbentuk Universitas Sumatera Utara perilaku pasif dan perilaku aktif manusia. Bentuk pasif respons internal, perilaku semacam ini masih terselubung covert behavior dan terjadi di dalam diri manusia dan tidak dapat diamati secara langsung oleh orang lain, seperti : pikiran, tanggapan, sikap batin dan pengetahuan, sedangkan bentuk aktif respon eksternal, perilaku ini sudah merupakan tindakan nyata overt behavior dan merupakan respons yang secara langsung dapat diobservasi, seperti : menjadi akseptor keluarga berencana Mubarak, 2007.

2.2 Teori perilaku

Beberapa teori yang telah dicoba untuk mengungkap determinan perilaku dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, salah satunya adalah teori dari Lawrence Green, 1980. Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku behvior causes dan faktor di luar perilaku non behavior causes. Perilaku kesehatan itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor : 1 Faktor predisposisi predisposising factors, yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dsb. 2 Faktor-faktor pndukung enabling factors, yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-obatan, alat-alat kontrasepsi, jamban, dsb. Universitas Sumatera Utara 3 Faktor-faktor pendorong reinforcing factors, yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas keshehatan, atau petugas yang lain,yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat Mubarak, 2007. Menurut teori Green dalam Mubarak 2007 perilaku seseorang atau masyarakat ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Perilaku manusia secara operasional dapat dikelompokkan menjadi 3 macam domain, yaitu perilaku dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan nyata atau perbuatan. Perilaku manusia sangat kompleks dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Benyamin Bloom, 1908 seorang psikologi pendidikan membagi perilaku ke dalam 3 domain atau ranah atau kawasan yang terdiri dari : domain cognitive, domain affective dan psychomotor domain. Dalam perkembangan selanjutnya para ahli pendidikan, untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain itu diukur dari : 1 Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Yang berbeda sekali dengan kepercayaan beliefes, takhayul superstition, dan penerangan-penerangan yang keliru misinformation. Pengetahuan adalah hasil dari mengingat sesuatu hal. Perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari pengetahuan, sebab perilaku ini terjadi akibat adanya paksaan atau aturan yang mengharuskan untuk berbuat. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek Universitas Sumatera Utara penelitian atau responden. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahan seseorang adalah pendidikan. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan kepada seseorang pada orang lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memeahami. Tidak dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan sesorang semakin mudah pula mereka memahami informasi, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika seseorang tingkat pendidikannya rendah, akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan, informasi dan nilai-nilai yang baru diperkenalkan. 2 Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap dalam kehidupan sehari-hari adalah reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. 3 Tindakan Sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas Mubarak, 2007.

2.3 Perilaku Kesehatan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA DENGAN RUMAH SEHAT DI DESA DUWET Hubungan Karakteristik Kepala Keluarga dengan Rumah Sehat di Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

1 24 15

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

0 1 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANCASAN WILAYAH PUSKESMAS BAKI I SUKOHARJO.

0 1 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA DI KELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN TAHUN 2012.

0 0 22

Hubungan Pengetahuan Dan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Keluarga Di Kelurahan Limau Manis Selatantahun 2012.

0 1 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN KEPALA KELUARGA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT KELUARGA DIKELURAHAN LIMAU MANIS SELATAN TAHUN 2012.

0 1 11

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT 3 RW 07 KELURAHAN PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pendidikan dan Sikap Kepala Keluarga dengan Perilaku Hidup Bersih dan S

0 0 13

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA LANSIA DI DESA RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 16