manfaat, prosedur prngumpulan data pada calon responden. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent surat persetujuan menjadi
responden. Selanjutnya menjelaskan cara pengisian kuesioner yang diberikan oleh peneliti dengan cermat. Responden diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada
yang tidak mengerti. Peneliti mengumpulkan kembali kuesioner dan memeriksa jika ada lembar
kuesioner yang tidak lengkap atau pertanyaan yang tidak diisi seluruhnya oleh responden. Jika ada yang tidak lengkap maka responden diminta untuk
melengkapi. Setelah data terkumpul dari semua responden, maka dilakukan analisa atau pengolahan data.
8. Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data dilakukan analisa data. Tahap pertama adalah editing yaitu memeriksa kelengkapan data dan memastikan bahwa
semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Tahap kedua adalah coding yaitu memberi angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah waktu melakukan
tabulasi dan analisa data Arikunto, 2006. Tabulasi dan analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Dahlan, 2008. Statistik dekriptif digunakan untuk
menyajikan data-data demografi yang meliputi nomor responden, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan. Statistik Inferensial adalah teknik statistik yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik inferensial digunakan untuk menganalisis hubungan tingkat pendidikan
dengan perilaku hidup bersih sehat Dahlan, 2008. Untuk menguji hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku hidup bersih sehat digunakan analisis statistik
dengan uji anova Analysis of Variance. Uji anova merupakan teknik yang dipakai untuk menguji perbedaan lebih dari dua nilai dan dipakai pada skala pengukuran
numerik, lebih dari 2 kelompok yang akan diteliti Arikunto, 2007. Uji anova juga digunakan apabila data berdistribusi normal. Jika data tidak berditribusi normal
digunakan uji Kruskal-Wallis Dahlan, 2006. Dasar pengambilan keputusan untuk menjawab hipotesis penelitian, yaitu berdasarkan tingkat signifikansi nilai p, yaitu:
jika nilai p 0,05 maka Ho gagal ditolak atau tidak ada hubungan dan jika nilai p 0,05 maka Ho ditolak atau ada hubungan. Setelah dilakukan uji kenormalan data,
ternyata data yang akan di analisa berdistribusi tidak normal sehingga yang dipakai adalah uji Kruskal-Wallis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN