Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah hubungan tingkat pendidikan kepala keluarga dengan perilaku hidup bersih sehat pada keluarga di
Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu.
3. Tujuan Penelitian
3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan kepala keluarga dengan perilaku hidup bersih sehat
pada keluarga di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan
3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat pendidikan kepala keluarga di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu.
2. Mengidentifikasi Perilaku Hidup Bersih Sehat dalam keluarga di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu.
4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
4.1 Pendidikan Keperawatan Komunitas
Sebagai bahan masukan dalam menentukan prioritas masalah yang ada dalam suatu lingkungan yang berkaitan dengan PHBS.
4.2 Bagi Praktek Keperawatan
Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya promosi perilaku hidup bersih dan sehat PHBS bagi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Penelitian Keperawatan
Sebagai bahan masukan dan dokumen ilmiah yang bermanfaat dalam mengembangkan ilmu serta dapat digunakan sebagai perbandingan untuk
penelitian selanjutnya yang ada kaitannya dengan PHBS.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pendidikan
1.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah sesuatu yang universal dan berlangsung terus tak terputus dari generasi ke generasi di manapun di dunia ini. Upaya memanusiakan
manusia melalui pendidikan itu diselenggarakan sesuai dengan pandangan hidup dan latar belakang sosial setiap masyarakat tertentu Tirtarahardja et al., 2005.
Menurut Fuad 2005 dalam bukunya pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina
potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani. Pendidikan juga berarti lembaga yang bertanggungjawab menetapkan cita-cita
tujuan pendidikan, isi, sistem, dan organisasi pendidikan. Lembaga-lembaga ini meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat.
Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Sebagai proses transformasi budaya,
pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari generasi satu ke genari yang lain. Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan
sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik Tirtarahardja et al., 2005.
Proses pembentukan pribadi meliputi dua sasaran yaitu pembentukan pribadi bagi mereka yang belum dewasa oleh mereka yang dewasa, dan bagi yang
sudah dewasa atas usaha sendiri. Yang terakhir ini disebut pendidikan diri sendiri zelf vorming. Kedua-duanya bersifat alamiah dan menjadi keharusan. Bayi yang
Universitas Sumatera Utara