meningkatkan ekonomi daerah tersebut. Dengan kata lain, sektor ini tidak lagi memberikan sumbangan nilai tambahPDRB.
4.1.3 Sektor Industri Pengolahan
Tabel 4.1.3 Tabel Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Industri Pengolahan
Grafik 4.1.3 Grafik Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Industri Pengolahan
14,79 17,18
18,9 27,02 26,32
26,43 26,85 25,46 24,05
10 20
30
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
persen
Tahun Industri Pengolahan
Tahun y
x xy
x
2
2001 14,79
-4 -59,16
16 2002
17,18 -3
-51,54 9
2003 18,90
-2 -37,80
4 2004
27,02 -1
-27,02 1
2005 26,32
2006 26,43
1 26,43
1 2007
26,85 2
53,70 4
2008 25,46
3 76,38
9 2009
24,05 4
96,20 16
Jumlah 207
77,19 60
rata-rata 23
8,58 6,67
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Distribusi Persentase PDRB sektor Industri Pengolahan mengalami peningkatan yang baik pada tahun 2004 dan pada tahun
berikutnya nilai tambahPDRB turun naik namun tidak terlalu jauh. Untuk mengetahui distribusi PDRB untuk tahun berikutnya dapat dilakukan peramalan sebagai berikut:
a = b a = 23 –
a = 23
Persamaan yang diperoleh untuk sektor industri pengolahan adalah : = a + bX
Maka persamaan PDRB Kota Pematang Siantar untuk sektor industri pengolahan pada tahun 2011 – 2013 adalah :
= =
=
= =
=
Dari hasil peramalan yang diperoleh, sektor industri pengolahan mengalami peningkatan dimana pada tahun 2011 diramalkan nilai tambahPDRB sebesar 30,74
persen, tahun 2012 sebesar 32,03 persen dan tahun 2013 sebesar 33,32 persen. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa sektor industri pengolahan di Kota Pematangsiantar
mengalami perkembangan.
4.1.4 Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Tabel 4.1.4 Tabel Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Tahun
y x
xy x
2
2001 1,60
-4 -6,40
16 2002
1,87 -3
-5,61 9
2003 2,44
-2 -4,88
4 2004
1,81 -1
-1,81 1
2005 1,78
2006 1,81
1 1,81
1 2007
1,66 2
3,32 4
2008 1,55
3 4,65
9 2009
1,49 4
5,96 16
Jumlah 16,01
-2,96 60
Rata-rata 1,78
-0,33 6,67
Grafik 4.1.4 Grafik Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku pada
Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih
Dari grafik dapat dilihat bahwa nilai tambahPDRB pada sektor listrik, gas dan air bersih mengalami peningkatan mulai tahun 2001-2003 dan kemudian mengalami
penurunan di tahun berikutnya. Untuk mengetahui nilai tambahPDRB tahun berikutnya, dapat dilakukan peramalan sebagai berikut :
a = b a = 1,78 –
1,6 1,87
2,44 1,81
1,78 1,81
1,66 1,55
1,49
0,5 1
1,5 2
2,5 3
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
persen
Tahun Listrik, Gas dan Air Bersih
a = 1,78
Persamaan yang diperoleh untuk sektor listrik, gas dan air bersih adalah : = a + bX
Maka persamaan PDRB Kota Pematang Siantar untuk sektor listrik, gas dan air bersih pada tahun 2011 – 2013 adalah :
= =
= =
= =
Dari hasil peramalan yang diperoleh, nilai tambahPDRB pada sektor listrik, gas dan air bersih Kota Pematangsiantar mengalami penurunan dimana pada tahun
2011 sektor ini memberikan sumbangan nilai tambahPDRB sebesar 1,48 persen, tahun 2012 sebesar 1,43 persen dan tahun 2013 sebesar 1,38 persen.
4.1.5 Sektor Bangunan