4.1.1 Sektor Pertanian
Tabel 4.1.1 Tabel Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Pertanian
Grafik 4.1.1 Grafik Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Pertanian
4,73 4,91
4,62 4,11
4,08 3,76
3,2 3,01
2,89
1 2
3 4
5 6
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
persen
Tahun Sektor Pertanian
Tahun y
x xy
x
2
2001 4,73
-4 -18,92
16 2002
4,91 -3
-14,73 9
2003 4,62
-2 -9,24
4 2004
4,11 -1
-4,11 1
2005 4,08
2006 3,76
1 3,76
1 2007
3,20 2
6,40 4
2008 3,01
3 9,03
9 2009
2,89 4
11,56 16
Jumlah 35,31
-16,25 60
Rata-rata 3,92
-1,81 6,67
Dari Grafik 4.1.1 dapat dilihat bahwa distribusi PDRB sektor pertanian mengalami peningkatan hanya pada tahun 2002. Namun, pada tahun-tahun berikutnya mengalami
penurunan. Untuk mengetahui distribusi PDRB untuk tahun berikutnya dapat dilakukan peramalan sebagai berikut:
a = b a = 3,92 –
a = 3,92
Sehingga persamaan yang diperoleh untuk sektor pertanian adalah : = a + bX
Maka Distribusi PDRB Kota Pematang Siantar untuk Sektor Pertanian pada tahun 2011 – 2013 adalah :
= =
=
= =
=
Dari hasil peramalan yang diperoleh, nilai tambahPDRB Kota Pematangsiantar pada sektor pertanian mengalami penurunan dimana tahun 2011
diramalkan sektor pertanian memberikan sumbangan nilai tambahPDRB sebesar 2,30 persen, tahun 2012 sebesar 2,03 persen dan tahun 2013 sebesar 1,76 persen. Sektor ini
mengalami penurunan disebabkan oleh semakin menyempitnya lahan pertanian yang ada di Kota Pematangsiantar.
4.1.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian
Tabel 4.1.2 Tabel Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun
y x
xy x
2
2001 0,57
-4 -2,28
16 2002
0,27 -3
-0,81 9
2003 0,25
-2 -0,50
4 2004
0,20 -1
-0,20 1
2005 0,03
2006 0,03
1 0,03
1 2007
0,03 2
0,06 4
2008 0,02
3 0,06
9 2009
0,02 4
0,08 16
Jumlah 1,42
-3,56 60
Rata-rata 0,16
-0,40 6,67
Grafik 4.1.2 Grafik Distribusi Persentase PDRB Kota Pematangsiantar Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku
pada Sektor Pertambangan dan Penggalian
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa Distribusi Persentase PDRB sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami penurunan. Untuk mengetahui distribusi
PDRB untuk tahun berikutnya dapat dilakukan peramalan sebagai berikut
a = b
0,57
0,27 0,25
0,2 0,03
0,03 0,03
0,02 0,02
0,1 0,2
0,3 0,4
0,5 0,6
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009
persen
Tahun Pertambangan dan Penggalian
a = 0,16 – a = 0,16
Persamaan yang diperoleh untuk sektor pertambangan dan penggalian adalah : = a + bX
Maka persamaan PDRB Kota Pematang Siantar untuk Sektor Pertambangan dan Penggalian pada tahun 2011 – 2013 adalah :
= =
= =
= =
Dari hasil peramalan yang diperoleh, nilai tambahPDRB Kota Pematangsiantar pada sektor Pertambangan dan Penggalian mengalami penurunan
dimana tahun 2011 diramalkan sektor pertanian memberikan sumbangan nilai tambahPDRB sebesar -0,20 persen, tahun 2012 sebesar -0,26 persen dan tahun 2013
sebesar -0,32 persen. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa Kota Pematangsiantar tidak memiliki kekuatan dalam sektor pertambangan dan penggalian untuk
meningkatkan ekonomi daerah tersebut. Dengan kata lain, sektor ini tidak lagi memberikan sumbangan nilai tambahPDRB.
4.1.3 Sektor Industri Pengolahan