Dividen juga dapat dikaitkan dengan Signalling Theory dimana adanya pengumuman pembagian dividen dapat menjadi sinyal yang baik terhadap investor
untuk mendapatkan keuntungan, namun dapat pula menjadi sinyal yang kurang baik ketika dividen yang diumumkan menurun dari periode sebelumnya. Karena
dividend payout ratio yang berkurang dapat mencerminkan laba perusahaan yang
makin berkurang. Akibatnya sinyal
buruk akan
muncul karena
mengindikasikan bahwa perusahaan kekurangan dana. Kondisi ini akan menyebabkan preferensi investor akan suatu saham berkurang karena investor memiliki preferensi
yang sangat kuat atas dividen. Sehingga perusahaan akan selalu berupaya untuk mempertahankan Dividend Payout Ratio meskipun terjadi penurunan jumlah laba
yang diperolehnya Brav et al, 2003 dalam Risaptoko, 2007. Walaupun pada kenyataan yang terjadi tidak selalu demikian, turunnya rasio DPR belum tentu
keuntungan perusahaan juga menurun, tetapi tidak dibagikan dalam bentuk dividen, melainkan menjadi laba ditahan oleh perusahaan. Namun demikian, rasio DPR
tetap menjadi sinyal bagi investor yang mengharapkan keuntungan dalam bentuk dividen.
2. 1. 5. Indeks LQ 45
Menurut Jogiyanto 2000, saham LQ 45 merupakan 45 saham teraktif yang diperdagangkan dan memiliki tingkat likuiditas tinggi serta kapitalisasi pasar
tertinggi.. Indeks LQ 45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan setiap awal bulan Februari
Universitas Sumatera Utara
dan Agustus sehingga saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Pemilihan saham - saham LQ 45 dilakukan secara wajar dan didukung oleh
komite penasehat yang terdiri dari para ahli di BAPEPAM, Universitas, dan Profesional di bidang pasar modal.
Tujuan dari indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan,
manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitori pergerakan harga dari saham – saham yang aktif diperdagangkan.
Perusahaan – perusahaan yang masuk daftar LQ 45 memiliki kriteria berikut: a. Saham tersebut harus masuk dalam rangking 60 besar dari total transaksi
saham di pasar regular yang dilihat adalah rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir.
b. Saham tersebut juga harus masuk ke dalam jajaran teratas dalam peringkat berdasarkan kapitalisasi pasar yang dilihat adalah rata-rata kapitalisasi pasar
selama 12 bulan terakhir. c. Saham tersebut harus tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI selama miniman
3 bulan. d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan dari perusahaan
pemilik saham harus baik begitu juga frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi di pasar regulernya juga harus baik.
Terdapat faktor – faktor yang berperan dalam pergerakan indeks LQ 45, yaitu: a. Tingkat suku bunga SBI sebagai dasar benchmark portofolio investasi di pasar
Universitas Sumatera Utara
keuangan Indonesia. b. Tingkat toleransi investor terhadap risiko.
c. Saham – saham penggerak indeks index mover stocks yang merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di BEI.
Naiknya indeks LQ 45 dapat dipengaruhi oleh penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia, dan juga penguatan nilai tukar
rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ 45 ke zona positif. 2. 2. Review Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian ini, seperti pada Tabel 2.1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu
Theoretical Mapping
No Nama Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Variabel penelitian Hasil Penelitian
1 Ferawati 2009 Pengaruh Economic
Added Value dan Rasio
Profitabilitas terhadap
Return Saham perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Variabel Independen : EVA, ROA, ROE,
EPS Variabel Dependen :
Return Saham EVA, ROA, ROE dan EPS secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Secara
parsial, ROE memiliki pengaruh yang signifikan dibandingkan
variabel yang lain.
2 IG. K. A.
Ulupui Analisis Pengaruh
Rasio Likuiditas, Leverage,
Aktivitas dan
Profitabilitas terhadap
Return Saham.
Variabel Independen : Current Ratio
Return to Asset Debt to Equity Ratio
Total Asset Turnover Variabel Dependen :
Return Saham Current Ratio d a n R e t u r n
o n A s s e t memiliki pengaruh yang
positif dan
signifikan terhadap return saham.
Total Asset Turnover memiliki pengaruh
yang negatif dan
t i d a k signifikan
terhadap return saham.
Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh
yang negatif
dan signifikan
terhadap return
saham. 3
Donny Arlanda Andromeda
2008 Analisis Pengaruh
Manajemen Laba terhadap
Return Saham pada
Perusahaan Manufaktur di BEJ
yang diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Skala Besar dan Kantor Akuntan
Publik Berskala Kecil Variabel Independen
: Manajemen Laba Variabel Dependen :
Return Saham, Skala KAP
Manajemen Laba tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial
terhadap return saham. Perusahaan yang diaudit oleh
KAP skala kecil cenderung untuk melakukan manajemen laba.
4 Artik Estuari
2010 Pengaruh
Current Ratio CR, Debt to
Equity Ratio DER, Return on Investment
ROI, Earning per Share
EPS dan
Dividend Payout Ratio DPR terhadap
Return Saham
Perusahaan di Bursa Efek Jakarta
Variabel Independen : Current Ratio CR
Debt to Equity Ratio DER
Return on Investment ROI
Earning per Share EPS
Dividend Payout Ratio DPR
Variabel Independen : Return Saham
DPR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return Saham
secara parsial dan juga secara simultan dengan variabel lainnya
terhadap Return saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3. 1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dibangun untuk mengetahui pengaruh variabel EVA, leverage dan manajemen laba sebagai variabel independen terhadap variabel
dependen yaitu return saham dengan kebijakan dividen sebagai varibel moderating. Kerangka konsep penelitian ini digambarkan dengan model pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Penelitian ini dilakukan terhadap return saham karena return saham merupakan alasan investasi yang dilakukan oleh investor. Semakin tinggi tingkat
return saham, maka saham tersebut semakin menarik bagi investor sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan investasi. Dalam melakukan kegiatan investasi,
Economic Value Added EVA X
1
Return Saham
Rasio Leverage X
2
Manajemen Laba X
3
Kebijakan Dividen
X
4
Universitas Sumatera Utara