Uji Multikolonieritas Uji Heterokedastisitas Uji Autokorelasi

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.261 .490 -4.619 .000 LN_ROI .332 .231 .221 1.435 .157 .707 1.415 LN_TATO .135 .613 .033 .221 .826 .768 1.303 LN_DR .812 .369 .322 2.197 .032 .778 1.285 a. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Tabel 4.4 di atas memperlihatkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan dengan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1 yaitu untuk LN_ROI nilai tolerance 0,707; LN_TATO nilai tolerance 0,768; LN_DR nilai tolerance 0,778. Jika dilihat dari VIF-nya, bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 yaitu untuk VIF LN_ROI 1,415; VIF LN_TATO 1,303; VIF LN_DR 1,285. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas dalam variabel bebasnya. Universitas Sumatera Utara

c. Uji Heterokedastisitas

Ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik scatterplot pada gambar 4.5 berikut ini : Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Gambar 4.5 Gambar Scatterplot Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dengan tidak adanya pola yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model ini layak dipakai untuk mengetahui pengaruh terhadap investasi aktiva tetap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independen yaitu Return on Investment, Total Asset Turnover, Debt Ratio.

d. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi pengganggu antara kesalahan pengganggu pada Universitas Sumatera Utara periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Autokorelasi menunjukkan adanya korelasi diantara data pengamatan yang tersusun baik seperti data cross section danatau time series. Jika terjadi autokorelasi dalam model regresi linear berarti koefisien korelasi yang diperoleh menjadi tidak akurat, sehingga model regresi yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Berikut ini hasil uji Durbin Watson dengan menggunakan program SPSS. Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .339 a .115 .065 1.51214 1.993 a. Predictors: Constant, LN_DR, LN_TATO, LN_ROI b. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Hasil uji autokorelasi diatas menunjukkan nilai statistik Durbin- Watson DW sebesar 1,993. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 57, dan jumlah variabel penelitian independen 3 k=3, maka di tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du sebesar 1,46 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,68. Oleh karena itu, nilai du DW 4-du 1,46 1,993 2,54 maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun negatif. Universitas Sumatera Utara

3. Analisis Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengelolaan Aktiva Tetap Dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 47 91

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public

7 39 97

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23