Persamaan Regresi Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

3. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis.

a. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh LN_ROI X 1 , LN_TATO X 2 , dan LN_DR X 3 terhadap LN_Investment Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Analisis Hasil Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.261 .490 -4.619 .000 LN_ROI .332 .231 .221 1.435 .157 .707 1.415 LN_TATO .135 .613 .033 .221 .826 .768 1.303 LN_DR .812 .369 .322 2.197 .032 .778 1.285 a. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ε Universitas Sumatera Utara I = - 2,261 + 0,332ROI + 0,135 TATO + 0,812 DR Dari persamaan tersebut diketahui 2 hal, yaitu konstanta dan koefisien regresi. 1. Konstanta sebesar – 2,261 menyatakan bahwa jika tidak ada ROI, TATO, dan DR, maka Investasi Aktiva Tetap menurun sebesar 2,261. 2. Koefisien regresi ROI sebesar 0,332 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 ROI maka akan menaikkan Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,332. 3. Koefisien regresi TATO sebesar 0,135 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 TATO akan menambah Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,135. 4. Koefisien regresi DR sebesar 0,812 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 DR maka akan menambah Investasi Aktiva Tetap sebesar 0,812.

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .339 a .115 .065 1.51214 1.993 a. Predictors: Constant, LN_DR, LN_TATO, LN_ROI b. Dependent Variable: LN_INVESTMENT Sumber : Hasil Olah Data SPSS oleh Penulis, 2010 Dari hasil pengolahan regresi berganda pada tabel 4.7, dapat diketahui bahwa nilai R adalah 0,339 atau 33,9 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara Investasi Aktiva Tetap LN_Investment dengan variabel independennya LN_ROI, LN_TATO dan LN_DR tidak begitu kuat. Nilai R Square dari output diatas adalah sebesar 0,115. Ini berarti bahwa variasi dari variabel independen yang terdiri dari Return On Investment, Total Asset Turnover, dan Debt Ratio hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen Investasi Aktiva Tetap sebesar 11,5. Selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.

c. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengelolaan Aktiva Tetap Dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 47 91

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public

7 39 97

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 114 120

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 23