Para Pihak Dalam Franchise

waralaba. Di mana ketentuan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk sebagai berikut: 1. Kewajiban bagi penerima waralaba untuk menyampaikan keterangan tertulis dan benar kepada penerima waralaba sebelum perjanjian waralabanya ditanda tangani oleh kedua belah pihak. 2. Adanya ketentuan yang mengatur mengenai klausul minimum yang diatur dalam perjanjian waralaba antara pemberi waralaba dengan penerima waralaba. 3. Kewajiban untuk melakukan pendaftaran perjanjian waralaba pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, termasuk atas setiap perubahannya. 4. Kewajiban untuk melakukan pelaporan berkala atas pelaksanaan waralaba 84

B. Para Pihak Dalam Franchise

Berdasarkan PP No.42 Tahun 2007 tentang waralaba, maka para pihak dalam waralaba ada 2 dua yaitu : . 1. Pemberi Waralaba franchisor Pasal 1 angka 2 PP No.42 Tahun 2007 tentang waralaba, memuat pengertian mengenai pemberi waralaba yaitu “ Pemberi Waralaba adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk 84 Gunawan Widjaja, Op.cit. Hal. 148 Universitas Sumatera Utara memanfaatkan danatau menggunakan waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba”. 2. Penerima Waralaba franchisee Pasal 1 angka 3 PP No.42 Tahun 2007, memuat pengertian mengenai penerima waralaba yaitu “ Penerima Waralaba adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh pemberi waralaba untuk memanfaatkan danatau menggunakan waralaba yang dimiliki pemberi waralaba“. Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12M-DagPer32006 tentang Waralaba, hak dan kewajiban pemberi waralaba maupun penerima waralaba dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Kewajiban Pemberi Waralaba franchisor . 1. Memberikan semua informasi yang berhubungan dengan hak atas kekayaan intelektual serta penemuan atau ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba. 2. Memberikan bantuan pembinaan, bimbingan, dan pelatihan kepada penerima waralaba. Universitas Sumatera Utara b. Hak Pemberi Waralaba franchisor . 1. Melakukan pengawasan jalannya pelaksanaan waralaba. 2. Memperoleh laporan – laporan secara berskala atas jalannya kegiatan usaha penerima waralaba. 3. Mewajibkan penerima waralaba untuk menjaga kerahasiaan hak atau kekayaan intelektual serta penemuan atau ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba. 4. Mewajibkan agar penerima waralaba tidak melakukan kegiatan yang sejenis, serupa, ataupun secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan persaingan dengan kegiatan usaha yang diwaralabakan. 5. Menerima pembayaran royalti dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang dianggap layak olehnya. 6. Atas pengakhiran waralaba, meminta kepada penerima waralaba untuk mengembalikan seluruh data, informasi, maupun keterangan yang diperoleh penerima waralaba selama masa pelaksanaan waralaba. c. Kewajiban Penerima Waralaba franchisee 1. Melaksanakan seluruh instruksi yang diberikan oleh pemberi waralaba guna melaksanakan hak atas kekayaan intelektual, serta penemuan atau Universitas Sumatera Utara ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba. 2. Memberikan keleluasaan kepada pemberi waralaba untuk melakukan pengawasan maupun inspeksi berkala maupun secara tiba – tiba, guna memastikan bahwa penerima waralaba telah melaksanakan waralaba yang diberikan dengan baik. 3. Memberikan laporan – laporan baik secara berkala maupun atas permintaan khusus dari pemberi waralaba. 4. Membeli barang modal tertentu maupun barang – barang tertentu lainnya dalam rangka pelaksanaan waralaba dari pemberi waralaba. 5. Menjaga kerahasiaan hak atas kekayaan intelektual serta penemuan atau ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba. 6. Melakukan pendaftaran waralaba. 7. Melakukan pembayaran royalti dalam bentuk, jenis, dan jumlah yang disepakati secara bersama. 8. Jika terjadi pengakhiran waralaba, maka wajib mengembalikan seluruh data, informasi, maupun keterangan yang diperolehnya. Universitas Sumatera Utara d. Hak Penerima Waralaba franchisee 1. Memperoleh segala macam informasi yang berhubungan dengan hak atas kekayaan intelektual serta penemuan atau ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristk yang menjadi objek waralaba yang diperlukan untuk melaksanakan waralaba yang diberikan tersebut. 2. Memperoleh bantuan dari pemberi waralaba atas segala macam cara pemanfaatan atau penggunaan hak atas kekayaan intelektual serta penemuan atau ciri khas usaha, misalnya sistem menejemen dan cara penjualan atau penataan atau cara distribusi yang merupakan karakteristik khusus yang menjadi objek waralaba 85 Menurut Suyud Margano dan Amir Angkasa, hak dan kewajiban pemberi waralaba yakni sebagai berikut. . a. Hak dan Kewajiban Franchisor. 1. Melisensikan HaKI dan hak franchisee yang relevan lainnya dan mengizinkan franchisee menggunakan franchise system. 2. Memberitahukan sistem waralaba kepada franchisee. 85 Adrian Sutedi, Op.cit. hal. 40 - 41 Universitas Sumatera Utara 3. Franchisor diharapkan untuk menyediakan training yang cukup kepada pekerjakaryawan dalam rangka operasional sistem waralaba dan training – training yang berkelanjutan setelah unit franchise tersebut dibuka. Bentuk – bentuk training yang dapat diberikan seperti marketing training, processing training, repair training, general business training. 4. Franchisor bertanggung jawab untuk menyeleksi dan menyetujui letak unit waralaba, konstruksi bangunan, penyetingan, dan stok bangunan sampai dengan pembukaan unit waralaba yang bersangkutan. 5. Saat franchisee meminta bantuan yang spesifik kepada franchisor saat ia membutuhkan, seharusnya dalam perjanjian juga ditentukan cara dalam membantu yang dimintakan oleh franchisee dan disediakan oleh atau atas nama franchisor 86 b. Hak dan Kewajiban Franchisee. . 1. Menyesuaikan dengan schedule pengembangan; 2. Pembayaran dari fee yang bermacam – macam sebagaimana isi perjanjian waralaba; Maksudnya adalah fee atau biaya yang sudah disepakati dalam perjanjian waralaba yang dapat meliputi biaya pelatihan, biaya 86 Suyud Margono dan Amir Angkasa,Komersialisasi Aset Intelektual Aspek Hukum Bisnis,Jakarta : PT. Grasindo,2002. Hal. 84 Universitas Sumatera Utara pemakaian merek dagang, pembayaran dalam bentuk dividen atau bunga pinjaman dimana franchisor memberikan bantuan finansial baik dalam bentuk ekuiditas atau dalam bentuk pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang, biaya pembelian bahan dasar dari franchisor dsb. 3. Memenuhi ketentuan tertentu dengan syarat yang ditekan oleh franchisor untuk memperbolehkan kualitas kontrol yang dilakukan; 4. Menjaga kerahasiaan dalam informasi tertentu 87 Menurut Iman Sjahputra Tunggal, hak pemberi waralaba antara lain sebagai berikut : . 1. Menerima setoran dari penerima waralaba. Setoran yang dimaksud adalah : a. Setoran dari pemakaian merek dagang franchisor, yang besar atau jumlah pembayarannya dikaitkan dengan persentase tertentu yang dihitung dari jumlah produksi danatau penjualan barang atau jasa berdasarkan perjanjian waralaba. b. Setoran dari penjualan barang modal atau bahan mentah, bahan setengah jadi, dan termasuk barang jadi, yang merupakan satu paket dengan pemberian waralaba. 87 Ibid. hal 85. Universitas Sumatera Utara c. Cost shifting atau pengalihan atas sebagian biaya yang harus dikeluarkan oleh franchisor. Pengalihan ini biasanya dilakukan dalam bentuk kewajiban franchisee untuk mengeluarkan semua biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran maupun untuk mempertahankan perlindungan hak atas kekayaan intelektual paket yang diwaralabakan kepadanya. 2. Menerima laporan secara berkala. 3. Memeriksa pembukuan penerima waralaba. 4. Memutuskan hubungan kemitraan karena pelanggaran oleh penerima waralaba. 5. Membeli kembali waralaba pada saat pemutusan hubungan kemitraan. 6. Membeli kembali waralaba pada saat dijual oleh penerima waralaba 88 Kewajiban pemberi waralaba menurut Iman Sjahputra Tunggal antara lain adalah : . 1. Membantu memilih lokasi usaha. 2. Membantu pengembangan usaha. 3. Menyediakan manual untuk operasional usaha. 4. Membantu mengembangkan kampanye promosi pengembangan usaha. 88 Lukman Hakim. Op.cit Hal. 65 Universitas Sumatera Utara 5. Menyediakan program pelatihan bagi penerima waralaba. 6. Memberikan bimbingan dan petunjuk untuk mengurus pendaftaran dan izin usaha. 7. Menyediakan staf yang mensupervisi masa awal berdirinya waralaba. 8. Memberikan materi promosi. 9. Memberikan hak penggunaan nama, cap dagang, rancangan dan logo kepada penerima waralaba 89 Menurut Iman Sjahputra Tunggal, hak penerima waralaba antara lain adalah : . 1. Memperoleh petunjuk dan bantuan. 2. Menggunakan nama, citra, dan sistem. 3. Memperoleh persediaan produk. 4. Menjual waralaba kepada pembeli yang disetujui. 5. Memutuskan hubungan jika perjanjian waralaba dilanggar oleh pemberi waralaba 90 Kewajiban penerima waralaba atau franchisee menurut Iman Sjahputra Tunggal antara lain adalah : . 89 Ibid. hal 66 90 Ibid. hal 69 Universitas Sumatera Utara 1. Memberi informasi posisi keuangan yang akurat. 2. Member izin pemeriksaan usaha. 3. Menghadiri program pelatihan awal. 4. Mengembangkan waralaba sesuai standar yang ditentukan. 5. Membayar biaya – biaya waralaba. 6. Hanya menjual produk dan jasa yang telah disetujui. 7. Membeli persediaan bahan dan tingkat persediaannya, sesuai standar. 8. Menggunakan bahan promosi, manual operasi usaha sesuai standar 91 Selain itu, franchisee biasanya juga memiliki kewajiban untuk menanggung biaya – biaya. Biaya – biaya yang menjadi kewajiban penerima waralaba antara lain : . 1. Pembayaran awal. 2. Pembayaran selama sistem berjalan. 3. Pembayaran atas pengalihan hak. 4. Penyediaan produk 92 . 91 Ibid. hal. 69 92 Ibid. hal 69 Universitas Sumatera Utara

C. Perbedaan Franchise dengan Lisensi