Pembiayaan dan Cara Pembayaran

mengenai franchisor menyediakan 1 orang koki kepada franchisee, tanpa disertai klausul pemberian pelatihan.

B. Pembiayaan dan Cara Pembayaran

Dalam sub bab ini, yang akan dibahas adalah mengenai tanggung jawab pihak pertama atau kedua dalam hal pembiayaan pelatihan atau training karyawan Ikki Sushi, dan bagaimana cara pembayaran fee penggunaan merek dagang Ikki Sushi. Dalam hal pembiayaan pelatihan atau training yang diberikan kepada karyawan Ikki Sushi, Aditya Ardi Nugraha mengatakan, bahwa pemberian pelatihan atau training merupakan kewajiban dari pihak pertama atau franchisor. Namun untuk hal pembiayaan training tersebut, sudah termasuk ke dalam biaya pembelian franchise dari pihak pertama atau franchisor 109 Cara pembayaran, menurut Aditya Ardi Nugraha, cara pembayaran royalty fee adalah sesuai dengan pasal 6 perjanjian ini yaitu “ Pihak kedua berkewajiban membayar : Biaya kemitraan Rp. 67.000.000,- sebesar 50 Rp.33.500.000,- pada saat penandatanganan kontrak, dan pelunasan 50 pada saat barang gerobak dikirim”. Lebih lanjut, Bapak Aditya Ardi Nugraha mengatakan bahwa pembayaran itu merupakan pembayaran fee di muka, dan tidak akan dipungut fee lagi sampai perjanjian ini berakhir, tetapi bapak Aditya Ardi Nugraha diharuskan . 109 Ibid. Universitas Sumatera Utara untuk membeli produk – produk yang berasal dari pihak pertama atau franchisor 110 Mengenai cara pembayaran, pembayaran dilakukan di muka, hal ini dapat dikatakan sebagai lump-sum payment , yang berarti suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih dahulu precalculated amount yang wajib dibayarkan oleh franchisee untuk diberikan kepada franchisor pada saat persetujuan waralaba disepakati . Mengenai cara pembiayaan dan cara pembayaran diatas, dalam hal pembiayaan, pemberian training kepada karyawan pihak kedua merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak pertama berdasarkan PP No.42 Tahun 2007 Tentang Waralaba. Namun dalam hal pembiayaan program training atau pelatihan karyawan, tidak diatur secara pasti dalam peraturan itu, sehingga pembiayaan itu merupakan kesepakatan dari franchisor dan franchisee. 111

C. Perlindungan HAKI