Hak dan Kewajiban Para Pihak

BAB IV ANALISIS PERJANJIAN FRANCHISE PADA IKKI SUSHI

A. Hak dan Kewajiban Para Pihak

Hak dan Kewajiban merupakan hal yang pokok dalam perjanjian franchise, hal ini juga di utarakan oleh Aditya Ardi Nugraha, selaku franchisee dalam merek dagang Ikki Sushi. Menurut Aditya Ardi Nugraha, hak dan kewajiban para pihak tersebut tercantum di dalam Pasal 6, Pasal 7 , Pasal 9 kontrak perjanjian Ikki Sushi tersebut 108 1. Pihak kedua berkewajiban membayar : Biaya kemitraan royalty fee Rp. 67.000.000,- sebesar 50 Rp. 33.500.000,- pada saat penandatanganan kontrak dan pelunasan 50 pada saat barang gerobak dikirim. . Pasal 2, mengenai pemberian hak pemakaian nama kepada pihak kedua , yaitu “Pihak pertama dengan ini memberikan hak pemakaian nama merek usaha dagang “ Ikki Sushi” kepada pihak kedua selama berlangsungnya perjanjian ini dan juga apabila perjanjian ini diperbaharui diperpanjang dengan memakai ketentuan – ketentuan yang akan diperbaharui oleh kedua belah pihak. Pasal 6, mengenai kewajiban pihak kedua atau franchisee yaitu : 108 Wawancara Tanggal 18 Juli 2010 dengan Aditya Ardi Nugraha, Pemilik Restoran Ikki Sushi Galaxi,di restoran Ikki Sushi Galaxi, Bekasi Selatan. Universitas Sumatera Utara 2. Pihak kedua wajib membeli bahan – bahan seperti : frozen food sesuai dengan jenis produk yang tertera dalam daftar harga dan bumbu saus teriyaki, yakiniku, mayonnaise, kepada Pihak Pertama dengan harga yang telah ditentukan. 3. Pihak kedua tidak diperkenankan untuk memperjual belikan produk frozen food yang belum diproses kepada pihak ketiga. Pihak kedua tidak diperbolehkan untuk menggandakan membuat booth gerobak diluar dari yang telah disepakati dalam surat perjanjian ini. Apabila diketahui memperjual belikan produk frozen dan menggandakan membuat booth gerobak tersebut, maka pihak pertama berhak untuk menghentikan kerja sama ini tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. 4. Memberi izin kepada pihak pertama dan atau wakilnya selama jam kerja memasuki ruangan tempat usaha dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini. Dalam Pasal 9, juga terdapat hak dan kewajiban pihak pertama atau franchisor dan pihak kedua atau franchisee, yaitu 1. pihak kedua harus menjaga rahasia perdagangan selama perjanjian ini, dan pihak kedua tidak berhak atas merek nama dagang pihak pertama, dan tidak berhak mendapatkan goodwill yang timbul atas merek dagang tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Pihak kedua setuju bahwa metode teknik dan prosedur yang diberikan oleh pihak pertama kepada pihak kedua berdasarkan perjanjian ini merupakan rahasia perdagangan yang harus dijaga oleh pihak kedua selama berlangsungnya perjanjian ini. Pasal 7, mengatur mengenai hak pihak kedua, untuk mendapatkan karyawan dari dari pihak pertama yaitu “Pihak pertama akan menyediakan memberikan 1 satu orang koki sushi yang akan dipekerjakan sebagai karyawan Pihak kedua dengan standar gaji sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.” Dan pihak kedua berhak mendapatkan penggantian karyawan apabila karyawan berhenti bekerja “ Bila sewaktu – waktu karyawan resto pihak kedua tidak bekerja lagi atau mengundurkan diri atau terjadi sesuatu hal sehingga karyawan yang bersangkutan tidak bekerja lagi ditempat pihak kedua, maka pihak kedua harus mendapat ijin tertulis dari pihak pertama untuk menambah atau mengganti karyawan tersebut. Hak dan kewajiban yang terdapat dalam perjanjian Ikki Sushi ini, sebagian besar sudah sesuai dengan hak dan kewajiban yang diatur dalam PP No.42 Tahun 2007 Tentang Waralaba. Karena poin – poin mengenai hak dan kewajiban franchisee maupun franchisor yang tercantum dalam perjanjian Ikki Sushi ini, sebagian besar sudah mengacu pada Peraturan ini. Namun, ada klausul mengenai kewajiban dari franchisor untuk memberikan pelatihan kepada karyawan franchisee Pasal 5 PP No.42 Tahun 2007 Tentang Waralaba tidak tercantum dalam klausul perjanjian tersebut, dalam perjanjian tersebut hanya mengatur Universitas Sumatera Utara mengenai franchisor menyediakan 1 orang koki kepada franchisee, tanpa disertai klausul pemberian pelatihan.

B. Pembiayaan dan Cara Pembayaran