4.7 Distrubusi antara Kondisi Klinis Periodontal dengan Jenis Kelamin
Distribusi antara jenis kelamin dengan Indeks Periodontal pada subjek penelitian akan disajikan pada Tabel 4.7
Tabel 4.7 Distrubusi antara
kondisi klinis periodontal
dengan jenis kelamin pada penderita gangguan jiwa
Jenis Kelamin Kondisi Klinis
Penyakit periodontal
destruktif tahap awal
Penyakit periodontal
destruktif tahap mantap
Penyakit periodontal
pada tahap akhir
Total n
n n
n Laki-laki
7 24,1
8 27,6
15 51,7
Perempuan 1
3,4 8
27,6 5
17,2 14
48,3 Total
1 3,4
15 51,7
13 44,8
29 100
Tabel 4.7 menunjukkan secara umum subjek laki-laki menpunyai kondisi klinis penyakit periodontal yang lebih parah dibanding dengan subjek perempuan.
Kondisi klinis penyakit periodontal pada tahap akhir ditemukan paling banyak pada subjek laki-laki 27,6 dibanding perempuan 17,2. Namun hal berbeda terlihat
pada kondisi klinis penyakit periodontal pada tahap mantap dimana persentase perempuan yang menderita penyakit ini lebih tinggi dibanding laki-laki 27,6.
kondisi klinis penyakit periodontal pada tahap awal tidak ditemukan pada subjek laki-
laki tetapi ditemukan pada satu orang subjek perempuan 3,4.
4.8 Korelasi antara Laju Aliran Saliva dengan Kondisi Klinis pada Penderita Gangguan Jiwa
Uji kolerasi antara laju aliran saliva dengan indeks periodontal pada penderita gangguan jiwa yang mengkonsumsi obat antipsikosis menggunakan uji Spearman
yang ditunjukkan pada Tabel 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Korelasi antara laju aliran saliva dengan indeks periodontal pada penderita gangguan jiwa yang mengkonsumsi obat antipsikosis
Variabel Koefisien korelasi
Nilai p Saliva-Indeks Periodontal
-0,44 0,016
nilai p signifikan apabila p0,05
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara laju aliran saliva dengan indeks periodontal dengan tipe korelasi yang cukup erat -0,44.
Korelasi tersebut juga signifikan secara statistik p=0,016.
4.9 Pengujian Hipotesis