inflamasi gingiva, adanya kehilangan perlekatan, akumulasi plak dan kalkulus supra dan subgingiva. Walaupun demikian secara garis besar kondisi periodontal subjek
perempuan lebih baik dibanding subjek laki-laki.
4.2 Data Perawatan Gigi Dan Kebiasaan Higiene Oral Subjek Penelitian
Gambaran perawatan gigi dan kebiasaan higiene oral pada subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Gambaran perawatan gigi dan kebiasaan higiene oral subjek penelitian
Perawatan gigi dan kebiasaan higiene oral
n Perawatan gigi terakhir
Tidak pernah Pencabutan gigi
Pembersihan karang gigi
Penambalan gigi Pembuatan protesa
21 4
1 3
72,4 13,8
3,4 10,3
Frekuensi sikat gigi Jarang
1 kali sehari 1-2 kali sehari
2 kali sehari 3
6 17
3 10,3
20,7 58,6
10,3
Waktu sikat gigi Pagi saja
9 31,8
Malam saja Pagi dan malam
16 55,2
Setiap kali setelah makan
4 13,8
Permukaan gigi yang disikat Hanya satu permukaan
Seluruh permukaan 5
24 17,2
82,8
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 4 orang 13,8 telah melakukan pencabutan, 1 orang 3,4 telah melakukan pembersihan karang gigi, 3 orang 10,3 telah
melakukan penambalan manakala yang lainya, 21 orang 72,4 tidak pernah melakukan perawatan gigi. Subjek penelitian sebanyak 3 orang 10,3 jarang
Universitas Sumatera Utara
melakukan penyikatan gigi, 6 orang 20,7 melakukan penyikatan gigi 1 kali sehari, 17 orang 58,6 melakukan penyikatan gigi 1-2 kali sehari dan 3 orang 10,3
melakukan penyikatan gigi lebih 2 kali sehari. Berdasarkan waktu menyikat gigi, 9 orang 31,0 menyikat gigi pada waktu
pagi saja, 16 orang 55,2 menyikat gigi pada waktu pagi dan malam dan 4 orang 13,8 menyikat gigi setiap kali setelah makan. Berdasarkan permukaan gigi yang
disikat, hanya 5 orang 17,2 menyikat gigi pada satu bagian saja manakala mayoritas subjek seramai 24 orang 82,8 menyikat keseluruh permukaan gigi.
4.3 Data Keluhan Oral Subjek Penelitian
Gambaran keluhan oral subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 4.3 Gambaran keluhan oral subjek penelitian
Variabel n
Mulut Kering Ya
Tidak Air liur Kental
Ya Tidak
26 3
8 21
89,66 10,34
27,59 72,41
Mulut rasa terbakar Ya
Tidak 13
16 44,83
55,17
Pada Tabel 4.3 terlihat keluhan oral penderita gangguan jiwa. Dari tabel tersebut diketahui bahwa mayoritas penderita gangguan jiwa mempunyai mulut yang
kering adalah sebanyak 26 orang 89,66. Berdasarkan kekentalan air liur 21 orang 72,41 menjawab tidak kental manakala 8 orang 27,59 menjawab ya. Seramai
13 orang 44,83 mempunyai keluhan mulut rasa terbakar sedangkan 16 orang 55,17 tidak memiliki keluhan mulut terbakar.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Distribusi Laju Aliran Saliva