BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari hingga Mei 2015 di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan, Medan. Jumlah seluruh subjek adalah 30 orang penderita
gangguan jiwa yang mengkonsumsi obat-obatan antipsikosis Riperidone dan Clozapine
. Data hasil penelitian tentang pengaruh laju aliran saliva terhadap kondisi periodontal pada penderita gangguan jiwa yang mengkonsumsi obat-obatan
antipsikosis akan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar.
4.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Data demografis subjek penelitian terdiri dari jenis kelamin, usia, lama tinggal di Rumah Sakit Jiwa dan kebiasaan merokok dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data demografis Subjek Penelitian Variabel
n Jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
Usia 20 - 30 tahun
31 - 40 tahun 41 - 50 tahun
51 - 60 tahun 15
14 6
14 5
4 51,7
48,3 20,96
48,28 17,24
13,79
Lama tinggal di RSJ 2
– 5 tahun 29
100 Kebiasaan merokok
Ya Tidak
7 22
24,1 75,9
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa subjek penelitian berjumlah 29 orang penderita gangguan jiwa terdiri dari 15 orang laki-laki 51,7 dan 14 orang
perempuan 48,3. Hal ini disebabkan sewaktu penelitian salah satu subjek yang telah menandatangani informed consent menolak untuk dilakukan pemeriksaan. Usia
Universitas Sumatera Utara
minimal subjek adalah 21 tahun dan usia maksimal adalah 54 tahun. Mayoritas subjek adalah pada rentang umur 31-40 tahun yaitu sebanyak 14 orang 48,28
sedangkan yang paling sedikit adalah pada rentang usia 51-60 tahun yaitu sebanyak 4
orang 13,79.
Lama tinggal semua subjek penelitian di Rumah Sakit Jiwa Tuntungan adalah 2-5 tahun. Berdasarkan kebiasaan merokok, 22 orang 75,9 tidak mempunyai
kebiasaan merokok dan hanya 7 orang 24,1 mempunyai kebiasaan rokok. Gambaran klinis rongga mulut subjek penelitian yang mengkonsumsi obat-
obatan antipsikosis Clozapine dan Riperidone ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan 4.2.
A B
C Gambar 4.1
Gambar kondisi rongga mulut subjek laki-laki berusia 52 tahun.
A . Pandangan frontal. B. Pandangan palatal. C. Pandangan lingual.
Universitas Sumatera Utara
A B
C Gambar 4.2
Gambar kondisi rongga mulut subjek perempuan berusia 26 tahun.
A . Pandangan frontal. B. Pandangan palatal. C. Pandangan lingual.
Gambar 4.1 menunjukkan gambaran klinis rongga mulut salah satu subjek laki-laki berusia 52 tahun dengan indeks periodontal 6.33 yang termasuk kategori 5.
Secara umum terlihat adanya karies pada bagian vestibular terutama di daerah servikal, beberapa gigi mengalami karies pada akar gigi dan terdapat sisa akar gigi.
Inflamasi gingiva juga terlihat meliputi hampir seluruh gigi, adanya kehilangan perlekatan, akumulasi plak dan kalkulus supra dan subgingiva, serta stein berwarna
coklat kehitaman karena subjek memiliki kebiasaan merokok. Gambar 4.2 menunjukkan gambaran klinis rongga mulut salah satu subjek
perempuan berusia 26 tahun dengan indeks periodontal 1.67 yang termasuk kategori 3. Kondisi rongga mulut yang serupa juga ditemukan pada subjek perempuan yaitu
adanya karies pada bagian vestibular hingga ke servikal, terdapat sisa akar gigi,
Universitas Sumatera Utara
inflamasi gingiva, adanya kehilangan perlekatan, akumulasi plak dan kalkulus supra dan subgingiva. Walaupun demikian secara garis besar kondisi periodontal subjek
perempuan lebih baik dibanding subjek laki-laki.
4.2 Data Perawatan Gigi Dan Kebiasaan Higiene Oral Subjek Penelitian