45
a. Observasi Terbuka
Sebagaimana disarankan oleh namanya, ohservasi terbuka dapat secara har-fiah dimulai dengan halaman kosong sehingga pengamat harus berimprovisasi
dalam merekam “tonggak-tonggak penting” dalam penggelaran proses pembelajanan dalam rangka implementasi tindakan perbaikan. Tujuannya adalah
agar pengamat dapat merekonstruksi proses implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud dalam diskusi balikan. Vanian lain yang sebenarnya telah mulai
menampilkan struktur adalah penggunaan kategori besar sasaran amatan yang secara komprehensif mencakup berbagai tindakan pembelajaran.
b. Observasi Terfokus
Observasi terfokus adalah observasi yang secara cukup spesifik diarahkan pada aspek tindakan guru atau siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu
contoh kemungkinan fokus amatan adalah dimensi strategi bertanya yang tergelar dalam episode pembelajaran.
c. Observasi Terstruktur
Observasi terstruktur ditandai dengan perekaman data yang relatif sederhana, berhubungan dengan telah tersediakannya format yang nelatif ninci.
Sebagai contoh dapat dikemukakan teknik bertanya yang digelar oleh guru dalam episode pembelajaran seperti i penyebaran pertanyaan kepada sebanyak
mungkin siswa, ii jenis respons siswa — karena ditunjuk atau mengajukan diri, di samping iii respons guru terhadap jawaban siswa — langsung ditangani
sendiri atau dilemparkan kepada siswa lain. Dengan format rekaman yang nelatif ninci itu, pengamat tinggal membubuhkan tanda cacah tallies atau tanda-tanda
lain sehingga gejala yang diamati itu terpetakan secara rapi.
d. Observasi Sistematik
Dalam observasi sistematik pengkategorian bentuk atau jenis data amatan distrukturkan secara lebih rinci lagi. Salah satu contoh observasi sistematik yang
telah diketahui secara meluas adalah format FLAC Flanders’ Interaction
46
Analysis Categories yang memperkenalkan 3 kategori besar yaitu ii ujanan guru teacher talk, ii ujaran siswa pupil talk, dan iii diam silence.
2. Langkah-Iangkah Observasi