13
Materi Belajar 6: Model-Model Penelitian Tindakan
Pada mulanya penelitian tindakan dilaksanakan pada bidang psikologi sosial oleh Kurt Lewin. Perkembangan berikutnya, penelitian tindakan tersebut
berkembang menjadi penelitian tindakan kelas classroom action research pada tahun 1970-an untuk memecahkan masalah pada bidang pendidikan.
Ada beberapa model PTK yang sampai saat ini sering digunakan di dalam dunia pendidikan, di antaranya: 1 Model Kurt Lewin, 2 Model Kemmis dan Mc Taggart, 3
Model John Elliot, 4 Model Dave Ebbutt, dan 5 Model McKernan.
1. Model Kurt Lewin
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model action research, terutama classroom action research. Dialah orang pertama yang
memperkenalkan action research. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu : a perencanaan planning, b
tindakan acting, c pengamatan observing, dan d refleksi reflecting. Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus.
2. Model Kemmis dan Taggart
Model Kemmis Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Kurt lewin seperti yang diuraikan di atas, hanya saja
komponen acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama.
Model Kemmis dan Taggart paling banyak digunakan pada PTK di Indonesia. Model ini terdiri dari siklus-siklus yang saling berhubungan di mana
pada tiap-tiap siklus terdiri dari tahap-tahapan: a perencanaan, b tindakan, c pengamatan observasi, dan d refleksi. Bila siklus I belum mencapai indikator
yang ditargetkan maka dilanjutkan dengan siklus kedua yaituperbaikan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Siklus berikutnya selalu dimulai dengan
perbaikan tindakan dari siklus sebelumnya. Model PTK Kemmis dan Taggart disajikan pada Gambar 1 di bawah.
14
Gambar 1. Model Spiral dari Kemmis dan Taggart
Pada model Kemmis dan Taggart, perbaikan tindakan dilakukan setelah refleksi. Perbaikan tindakan apa yang akan dilakukan belum dapat diketahui
sebelum implementasi tindakan. Keterangan :
1. Perenungan
2. Perencanaan penerapan
model tindakan I 3.
Tindakan dan observasi I 4.
Refleksi I 5.
Rencana terevisi II penerapan model
tindakan II
6. Tindakan dan observasi II
7. Refleksi II
8. Rencana terevisi III
penerapan model tindakan III
9. Tindakan dan observasi
III 10.
Refleksi III
15
3. Model John Elliot