6
Materi Belajar 3: Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas PTK
Karakteristik PTK adalah: 1.
Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara langsung relevan dengan situasi nyata dalam dunia pendidikan.
2. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah
praktis. 3.
Fleksibel dan adaftif, karenanya memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan pengontrolan.
4. Partisipatori karena peneliti dan anggota tim sendiri ambil bagian secara
langsung atau tidak langsung. 5.
Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.
6. Ada komitmen pada peningkatan pendidikan.
7. Ada maksud jelas untuk melakukan intervensi ke dalam dan peningkatan
pemahaman. 8.
Direncanakan berdasarkan hasil reflektif kritis terhadap praktik terkait.
9. Dilakukan pemantauan secara sistematik untuk menghasilkan data yang
akurat.
Perbedaan PTK, Studi Kasus dan Penelitian Eksperimental
Selain PTK, ada dua kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah belajar siswa, yaitu studi kasus dan penelitian
eksperimental. Oleh karena itu pemahaman secara pokokgaris besar terhadap kedua hal tersebut sangat penting bagi guru agar ia dapat melakukan PTK dengan
benar dan tidak “terjebak” pada pelaksanaan studi kasus maupun penelitian eksperimental. Perbedaan pokok antara PTK dan studi kasus terletak pada fokus
masalah belajar yang dipecahkannya. Pada PTK, masalah belajar yang menjadi fokus kajian guru adalah masalah belajar yang terjadi di kelas, atau masalah
belajar yang dialami oleh sebagian besar peserta didik di kelas, sedangkan pada studi kasus, masalah belajar yang menjadi fokus kajian guru adalah masalah-
7
masalah belajar yang dialami oleh peserta didik tertentu saja, atau masalah belajar yang dialami oleh sebagian kecil peserta didik di kelas.
Perbedaan pokok antara PTK dan penelitian eksperimental dapat ditinjau dari berbagai aspek sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Perbedaan PTK dan Penelitian Eksperimental
Aspek Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian Eksperimental Pelaksana
Dilakukan oleh guru, guru berkolaborasi dengan guru lain atau
dosen. Dilakukan oleh orang luar.
Sampel Kerepresentatifan sampel tidak
menjadi persyaratan penting. Subyek penelitian adalah kelas yang
mempunyai masalah Sampel harus representatif
terwakili, dipilih dengan teknik tertentu misal acak.
Validitas Lebih mengutamakan validitas
internal Mengutamakan validitas internal
dan eksternal Analisis
Data Tidak menuntut penggunaan
analisis statistik yang rumit. Menuntut penggunaan analisis
statistik yang rumit. Hipotesis
Tidak selalu menggunakan hipotesis. Hipotesis
menggambarkan dampak tindakan yang akan dilakukan.
Mempersyaratkan hipotesis yang menunjukkan
hubungan antara variable bebas dan terikat.
Tujuan Memperbaiki praktik pembelajaran
secara langsung. Mengembangkan teori atau mencari
temuan baru. Hasil
Hasil penelitian merupakan metode praktis peningkatan mutu
pembelajaran. Hasil penelitian merupakan produk
ilmu atau penerapan ilmu.
Prosedur Berlangsung siklis dan fleksibel
terhadap perubahan rancangan. Berlangsung linear bergerak
maju. Menggunakan rancangan dan kontrol yang ketat.
Sifat Kolaboratif dan kooperatif.
Tidak kolaboratif dan Individual. Sumber: Dasna, 2008.
8
Materi Belajar 4: Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai peneliti dalam pelaksanaan PTK yaitu sebagai berikut:
1. Tugas utama guru adalah mengajar