18
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
b Daerah gunung api atau vulkan terdapat di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Maluku, dan Sulawesi Utara.
c Dataran tinggi terdapat di beberapa tempat, seperti Dataran
Tinggi Gayo, Bukittinggi Sumatra, Dataran Tinggi Bandung, Sukabumi Jawa Barat, dan Dieng Jawa Tengah.
d Daerah pantai rawa dan delta terdapat di daerah pantai timur Sumatra, pantai utara Jawa, pantai barat, selatan, dan timur
Kalimantan, serta pantai barat dan selatan Papua. e Dataran rendah tersebar di pantai timur Sumatra, pantai utara
Jawa, pantai barat, selatan, dan timur Kalimantan, serta pantai barat dan selatan Papua.
f Kenampakan alam hasil erosi oleh air maupun angin banyak
dijumpai di Indonesia, misalnya gua laut, kanyon, dan batu- batu yang berbentuk seperti jamur.
2 Tenaga endogen berupa vulkanisme memberikan dampak kesuburan tanah di wilayah sekitar aktivitas vulkanisme.
3 Bentuk muka Bumi hasil tenaga endogen maupun eksogen juga memengaruhi beberapa aspek kehidupan seperti bentuk rumah,
cara berpakaian, mata pencaharian, dan transportasi.
Tabel 1.2 Pengaruh Bentuk Permukaan Bumi terhadap Kehidupan
b. Dampak Negatif
Dampak negatif yang paling umum dan sering terjadi adalah bencana alam. Gempa bumi dan tsunami disebabkan bekerjanya tenaga
endogen. Sementara itu, bekerjanya tenaga eksogen sering ditandai dengan terjadinya erosi dan tanah longsor. Hampir semua bencana
tersebut menelan korban jiwa dan harta.
Mengenali Bentang Alam di Lingkungan Sekitar
Bentuk Daerah Bentuk Rumah
Pakaian Mata Pencaharian
Jaringan Transportasi Pegunungan
Ventilasi sedikit agar tetap hangat.
Tebal, karena udara dingin.
Petani sayuran dan per- kebunan.
Sangat jarang. Dataran rendah dan
lembah. Ventilasi jendela banyak
agar tidak panas. Bahan tipis dan mudah
menyerap keringat. Pertanian, perikanan, dan
perdagangan. Banyak dan sangat mudah.
Dataran tinggi Rumah rendah, sedikit
ventilasi. Bahan tebal seperti wol
Peternakan dan perkebun- an.
Jarang Dataran pantai dan
rawa. Rumah jarang karena
tanah tidak stabil. Bahan tipis dan me-
nyerap keringat. Nelayan dan petani.
Jarang.
a. Tujuan:
Mengenali dan mengidentifikasi bentang alam di lingkungan sekitar.
b. Alat dan Bahan:
1 Lingkungan sekitar.
2 Alat tulis.
c. Langkah Kerja:
1 Lakukan tugas ini dengan teman se-
bangkumu. 2
Mulailah melakukan pengamatan bentang alam di lingkungan sekitarmu.
3 Kelompokkanlah hasil pengamatan ber-
dasarkan tenaga pembentuknya, berasal dari tenaga endogen atau eksogen.
4 Lakukan analisis proses pembentukannya.
5 Lakukan pula wawancara dengan penduduk
untuk mengetahui dampak adanya bentang alam tersebut.
6 Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan.
Apabila perlu sertai foto-fotonya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
19
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
A. Pilihlah jawaban yang tepat 1. Perkembangan muka Bumi melalui masa yang
sangat panjang, termasuk dalam pembentukan kerak Bumi. Awal pembentukan kerak Bumi
dimulai pada masa . . . . a.
arkeozoikum b. proterozoikum
c. kambrium
d. silur 2. Adanya gunung dan pegunungan di Indonesia
membuktikan bahwa . . . . a.
di Indonesia banyak terjadi gempa b. pulau-pulau di Indonesia terbentuk akibat
vulkanisme c.
tanah di Indonesia sangat subur d. pengaruh tenaga endogen di Indonesia
sangat besar 3.
• Bentuk kerucut berlereng curam dan luas.
• Terdiri atas banyak lapisan.
• Letusan berganti-ganti antara lava asam, abu,
dan lava pijar.
Pernyataan di atas merupakan ciri-ciri dari gunung . . . .
a. perisai
b. api kubah c.
strato d. lava pijar
4. Akibat lipatan terbentuk perbukitan yang disebut . . . .
a. sinklinal
b. antiklinal c.
perenial d. fumarol
5. Deretan sinklinal dan antiklinal dalam suatu bentang alam lembah yang luas disebut . . . .
a. sirkum
b. spektrum c.
sinklinorium d. antiklinorium
6. Apabila dua tenaga penekan lapisan batuan mempunyai tenaga seimbang akan terbentuk
. . . . a.
lipatan asimetri b. lipatan normal
c. lipatan tumpang tindih
d. patahan 7. Gempa tektonik sering menimbulkan korban
yang sangat banyak karena . . . . a.
terjadi dengan tiba-tiba tanpa bisa diduga b. sering diiringi dengan keluarnya magma
c. lebih sering terjadi di daratan yang banyak
penduduknya d. bersifat lokal
8. Akar tanaman dapat menerobos ke lapisan batuan. Akibatnya, batuan menjadi retak dan
rapuh. Proses pelapukan seperti ini disebut pelapukan . . . .
a. fisik
b. organis c.
kimia d. biokimia
9. Yang tergolong batuan beku adalah batu . . . . a.
marmer, granit, dan pasir b. kapur, andesit, dan granit
c. granit, andesit, dan basalt
d. andesit, granit, dan pualam 10. Eksfoliasi pada batuan disebabkan oleh . . . .
a. mengkristalnya air garam
b. pembekuan air dalam batuan c.
perbedaan temperatur yang tinggi d. masuknya akar pada batuan
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat 1. Apakah yang dimaksud dengan ”lempeng
benua”? 2. Bagaimana gerakan lempeng terjadi dan apa
akibat yang ditimbulkannya? 3. Bagaimana proses terjadinya pegunungan
lipatan? 4. Sebutkan tiga kelompok jenis batuan Bagaimana
proses terbentuknya? 5. Sebutkan tiga jenis pelapukan batuan Bagai-
mana proses terjadinya?
Di unduh dari : Bukupaket.com
20
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
B. Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia
Masa terbentuknya Kepulauan Indonesia telah kamu ketahui melalui pembelajaran sub A. Dari waktu ke waktu kenampakan alam Kepulauan
Indonesia mengalami perubahan. Perubahan itu mempengaruhi ekosistem yang ada di dalamnya. Fauna yang hidup di Indonesia bagian barat lebih
mendekati jenis fauna yang ada di daratan Asia. Sebaliknya, fauna yang hidup di Indonesia bagian timur pun mendekati fauna yang ada di Benua
Australia. Demikian pula halnya dengan beragam jenis floranya. Bagaimana dengan kehidupan manusia yang ada di Kepulauan Indonesia?
Umur bumi bisa dibagi menjadi beberapa zaman. Zaman palaeozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Tiap-tiap zaman memiliki ciri-ciri tersendiri.
Manusia diperkirakan mulai menghuni bumi pada zaman neozoikum masa kuarter. Apakah manusia zaman itu mirip dengan manusia zaman sekarang?
Inilah yang senantiasa diteliti oleh para ahli. Para ahli perlahan-lahan berhasil menyingkap tabir perkembangan manusia sehingga lahirlah beragam
pendapat dan teori tentang asal usul manusia. Namun, mereka sepakat bahwa kurun waktu di saat manusia belum mengenal tulisan itu disebut
dengan zaman prasejarah.
1. Mengenal Zaman Praaksara atau Prasejarah
Praaksara atau prasejarah merupakan suatu kurun waktu yang terpanjang dalam sejarah umat manusia, yaitu sejak hadirnya manusia di
bumi hingga ditemukannya pengetahuan tentang tulisan atau aksara yang menandai era sejarah. Penelitian di bidang prasejarah berupaya menjelaskan
kehidupan manusia purba melalui peninggalan-peninggalan mereka. Peninggalan tersebut meliputi sisa-sisa tulang belulang manusia maupun
benda-benda artefak yang pernah dibuat, dipakai, atau dibuang oleh mereka. Benda-benda alam seperti tulang hewan ekofak, cangkang kerang,
atau arang sisa pembakaran juga dipelajari untuk mengetahui bentuk interaksi antara manusia purba dengan alam sekitarnya.
Periode pertama dalam masa prasejarah adalah saat mereka baru bisa mengumpulkan makanan. Disebut demikian, karena
manusia pada masa itu sekitar satu juta tahun yang lampau belum tinggal menetap masih mengembara dari satu tempat ke tempat
lain tanpa tujuan. Dalam pengembaraan dari satu wilayah ke wilayah lain itu mereka berburu dan mengumpulkan makanan yang
disediakan alam untuk memenuhi kebutuhannya, seperti mengumpulkan buah-buahan dan umbi-umbian. Peralatan yang
digunakan adalah peralatan dari batu yang disebut kapak genggam.
Periode berikutnya adalah mengumpulkan makanan tingkat lanjut yang dimulai pada akhir zaman es sekitar 10.000 tahun yang
lampau. Dari masa ini ditemukan berbagai artefak dari permukiman-permukiman yang berdiri di sepanjang pantai kuno
di Selat Malaka dan gua-gua yang tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Flores, dan Timor. Penduduk di permukiman-
permukiman tepi pantai makan dan membuang cangkang kerang di dekat tempat tinggalnya hingga membukit. Bukit kerang yang
memfosil inilah yang disebut kyokkenmodinger atau ’sampah dapur’. Peralatan sehari-hari yang digunakan adalah yang disebut
”kapak sumatra” atau sumatralith.
Sumber: www.arkeologi.net
Gambar 1.32 Upaya mengungkap zaman pra- sejarah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
21
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Mulai 1500 SM di Indonesia berlangsung masa bercocok tanam. Sebagian besar manusia yang hidup pada masa ini ras Paleo-Mongoloid
atau Mongoloid. Mereka tinggal menetap di sebuah perkampungan dengan cara hidup bertani bercocok tanam. Indonesia mengenal dua jenis peralatan
neolitik, yaitu beliung yang persebarannya di bagian barat kepulauan dan kapak lonjong di bagian timur.
Selanjutnya masa perundagian di Indonesia dimulai beberapa abad sebelum Masehi. Manusia memiliki kepandaian dalam hal melebur perunggu
dan juga dapat membuat benda-benda dari besi. Teknik yang dikenal di Indonesia ini berasal dari budaya Dong Son di Tonkin Vietnam. Kapak-
kapak perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri atas berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa bentuk yang menarik adalah kapak ‘candrasa’ yang
ditemukan di Jawa, dan kapak-kapak upacara lain dari Pulau Bali dan Roti. Artefak yang paling menarik dari masa ini adalah genderang perunggu yang
amat besar, disebut ”nekara”. Akan tetapi, ada genderang moko yang bentuknya tinggi dan ramping yang tentunya dibuat di Indonesia karena
ada sisa-sisa cetakan perunggu yang telah ditemukan di Bali. Nekara-nekara ini digunakan sebagai genderang perang dan keperluan upacara keagamaan.
Prasejarah bisa diartikan sebagai bagian ilmu sejarah tentang zaman ketika manusia hidup dalam kebudayaan yang belum mengenal tulisan.
Yang menjadi objek dari ilmu ini adalah beragam bentuk peninggalan yang diduga pernah dipakai oleh manusia pada masa itu. Permasalahannya,
mengapa tulisan dijadikan pembatas dari sebuah zaman? Pembelajaran berikut akan mencoba mendeskripsikannya.
2. Jenis-Jenis Manusia Praaksara di Indonesia
Sejarah kehadiran manusia generasi pertama yang ada di Indonesia, menarik perhatian para ahli sejarah, antropologi, dan
arkeologi. Mengapa? Kepulauan Indonesia ternyata merupakan salah satu tempat di dunia yang dihuni oleh manusia purba. Perlu kamu
ketahui bahwa di dunia ini lokasi yang diduga pernah menjadi tempat tinggal manusia purba, tidak lebih dari sepuluh buah. Oleh karena
itu, tidak aneh apabila para peneliti dunia banyak yang berdatangan ke Indonesia untuk meneliti asal usul manusia.
Salah satu hal yang sangat mendukung pengungkapan misteri manusia Indonesia pada masa awal adalah ditemukannya beragam
fosil. Fosil adalah sisa tulang belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan
tanah. Fosil manusia pertama kali ditemukan di daerah Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1890-an. Peneliti yang menemukan adalah
Eugene Dubois. Fosil itu meliputi tengkorak atas, rahang bawah, dan sebuah tulang paha. Dari hasil reka ulang, fosil ini kemudian diberi
nama Pithecanthropus erectus yang berarti manusia kera yang berjalan tegak. Mungkinkah fosil ini sebagai nenek moyang bangsa Indonesia?
Tidak ada yang bisa menjawabnya secara pasti karena keterbatasan sumber-sumber sejarah. Apalagi di berbagai daerah di Indonesia juga
ditemukan beragam fosil dengan ciri-ciri dan usia yang berbeda.
Jenis manusia purba yang berhasil ditemukan di Indonesia bisa diklasifikasikan sebagai berikut.
Sumber: www.talkorigins.org
Gambar 1.33 Eugene Dubois
Di unduh dari : Bukupaket.com
22
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII
Tabel 1.3 Manusia Purba di Indonesia
Penemuan fosil manusia purba di Indonesia yang paling fenomenal adalah tahun 2003. Penemuan ini menimbulkan perdebatan di kalangan
para ahli karena pendapat dua ahli dari Australia yang menyebutkan bahwa Homo floresiensis adalah nenek moyang manusia Indonesia. Padahal,
menurut para ahli Indonesia fosil itu adalah termasuk jenis Homo erectus yang menjadi kerdil karena terisolasi di suatu daerah. Dari berbagai temuan
fosil tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa manusia yang hidup di alam Indonesia diperkirakan berasal dari zaman pleistosen awal kira-kira
1,9 juta tahun yang lalu.
Manusia yang hidup pada zaman itu sangat bergantung pada kondisi alam. Artinya, sebagian besar kebutuhan hidupnya dipenuhi secara langsung
dari lingkungan sekitarnya. Secara bertahap mereka mulai menggunakan beragam peralatan dari batu untuk membantu mengatasi kesulitan hidup-
nya. Peralatan inilah yang kemudian ditinggalkan sehingga menjadi fosil dan sangat membantu para ahli untuk membuka misteri kehidupan mereka.
Dari beragam penemuan fosil manusia purba di Indonesia, para ahli ber- hasil menduga sistem kehidupan yang mereka jalani. Bagaimana mungkin
para ahli itu bisa menceritakan kembali kehidupan manusia yang pernah hidup pada jutaan tahun yang lampau? Ada beberapa cara yang mereka
tempuh untuk bisa mengungkapkan kehidupan manusia purba.
a. Meneliti Peralatan yang Pernah Dipakai