Perlak Samudera Pasai Kerajaan Aceh

163 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

a. Perlak

Menurut pendapat Prof. Ali Hasymy dalam sebuah makalahnya yang berjudul Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh diperoleh keterangan bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak Peureula yang berdiri pada pertengahan abad IX dengan raja pertamanya yang bernama Alauddin Syah. Hal ini didasarkan pada naskah tua, Izhharul Haq yang ditulis oleh al-Fashi. Perlak berkembang menjadi pusat perdagangan lada. Ada banyak pedagang yang singgah di Perlak sehingga Kota Perlak berkembang dan banyak mendatangkan kemakmuran. Hal ini justru menimbulkan ambisi dari tokoh-tokoh setempat untuk saling berkuasa sehingga menimbulkan ketidakstabilan di Perlak. Akibatnya, para pedagang yang mengalihkan kegiatannya ke Samudera Pasai sehingga pada akhirnya Kerajaan Perlak mengalami kemunduran pada akhir abad XIII.

b. Samudera Pasai

Kerajaan Samudera Pasai terletak di pantai timur Aceh di sekitar Lhokseumawe dan berdiri pada abad XIII. Hal ini dibuktikan dengan penemuan batu nisan Sultan Malik as-Saleh yang merupakan raja pertama di Samudera Pasai yang berangka tahun 1297. Sultan Malik as-Saleh memiliki nama asli Marah Silu. Beliau menikah dengan Langgang Sari yang merupakan putri Raja Perlak. Akibat pernikahan tersebut, kekuasaan Samudera Pasai semakin meluas hingga ke pedalaman. Samudera Pasai menjalin hubungan dengan Delhi di India. Hal ini dibuktikan dengan adanya utusan Sultan Delhi, yaitu Ibnu Batutah yang berkunjung ke Samudera Pasai hingga dua kali.

c. Kerajaan Aceh

Raja pertama Kerajaan Aceh adalah Sultan Ibrahim atau Ali Mughayat Syah yang memerintah pada tahun 1514–1528. Akibat dikuasainya Malaka oleh Portugis pada tahun 1511, banyak pedagang yang beralih ke Aceh. Hal ini menyebabkan semakin majunya Kerajaan Aceh. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa itu wilayah Aceh mencapai Deli, Nias, Bintan, dan beberapa daerah di Semenanjung Malaya.

d. Kerajaan Demak