Motif Ekonomi Konsumen Perkembangan Masyarakat Masa Hindu-Buddha hingga Kolonialisme Barat . . . . . . . . . .

83 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

b. Motif Ekonomi Konsumen

Konsumen pun memiliki motif tertentu dalam melakukan tindakan ekonominya. Motif-motif ekonomi konsumen meliputi sebagai berikut. 1 Memperoleh Kepuasan yang Optimal Motif utama konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa untuk memperoleh kepuasan yang seoptimal mungkin. Kepuasan ini diperoleh karena barang dan jasa memiliki daya guna kegunaan yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan manusia. Seorang konsumen yang bertindak rasional hanya akan mengkonsumsi barang dan jasa yang bermanfaat bagi dirinya. Konsumen ter- sebut juga berusaha memaksimalkan kepuasan yang di- peroleh dengan memerhatikan kendala yang ada, yaitu ketersediaan dana. 2 Agar Dapat Bertahan Hidup Apa yang terjadi seandainya kamu tidak makan dan minum? Dapatkah kamu bertahan hidup? Tanpa makan dan minum, orang akan kelaparan serta mati. Makanan dan minuman mengandung zat-zat yang dibutuhkan dalam metabolisme tubuh manusia. Zat- zat tersebut antara lain karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, manusia pun memerlukan pakaian dan rumah tempat berlindung. Semua kebutuhan tersebut harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. 3 Agar Diterima dalam Lingkungan Masyarakat Terkadang orang mengkonsumsi barang dan jasa hanya demi mendapatkan pengakuan dalam lingkungan tertentu. Misalnya, seorang artis merasa perlu memakai baju rancangan desainer terkenal agar tetap memiliki citra di kalangan artis. Kadang pakaian tersebut hanya digunakan untuk satu kali. Tentu hal ini bersifat pemborosan. Namun, hal tersebut merupakan tuntutan yang tidak bisa dihindarkan. Kamu juga perlu berpakaian seragam agar diterima dengan baik di lingkungan sekolah. Kalau kamu memakai pakaian asal-asalan, kamu tentu tidak diizinkan mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. 4 Agar Status Sosialnya Naik di Mata Masyarakat Sebagian orang berpendapat bahwa agar menjadi terpandang dan dihargai dalam masyarakat harus memiliki kekayaan materi melebihi orang lain. Hal ini mendorong mereka untuk melakukan tindakan konsumsi yang ber- lebihan. Misalnya memiliki mobil lebih dari kebutuhan, membeli tanah di beberapa tempat, mengoleksi perhiasan, dan barang-barang mewah lainnya. Ditinjau dari segi ekonomi, gaya hidup yang demikian memang tidak efisien. Fungsi sosial kekayaan tersebut kurang bermanfaat bagi orang banyak. Kecuali jika kekayaannya disimpan di bank sehingga bisa dipinjam oleh yang membutuhkan dana bagi usaha produktif.

c. Motif Ekonomi Distributor