Candi Prambanan Daerah Istimewa Yogyakarta Prasasti Ciaruteun Jawa Barat Prasasti Yupa Kalimantan

155 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Bangunan candi Borobudur dibagi menjadi tiga bagian bangunan. Pertama, Kamadhatu merupakan tingkat pertama sampai tingkat ketiga candi. Bagian ini dihiasi relief karmawibhangga yang melukiskan hukum yang berlaku dalam kehidupan manusia. Kedua, Rupadhatu, merupakan tingkat keempat sampai keenam candi yang memiliki hiasan relief Lalitavistara dan Jatakamala yang melukiskan kehidupan Sang Buddha. Ketiga, Arupadhatu, merupakan bagian atap candi dari tingkat ketujuh sampai kesepuluh. Tidak ada relief, tetapi banyak ditemui stupa-stupa yang menyimbolkan pencapaian kesempurnaan kehidupan manusia. Reruntuhan candi Borobudur mulai diselidiki pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles. Raffles yang ternyata seorang pengagum sejarah dan kebudayaan pribumi pada tahun 1815 menugaskan H.C. Cornelius untuk mengadakan penyelidikan. Tahun 1835 bentuk susunan Borobudur mulai terungkap oleh A. Shaefer, seorang seniman Jerman. Penemuan yang menakjubkan berupa kaki candi yang tersembunyi terjadi pada tahun 1885. Antara tahun 1855–1891 ditemukan seluruh relief yang terdapat pada seluruh kaki candi. Pemugaran pertama candi Borobudur baru dilaksanakan tahun 1900 oleh tim yang diketuai Dr. J.L.A. Brandes. Candi Borobudur berhasil didirikan kembali dengan megah pada tahun 1911. Candi itu telah mengalami beberapa kali pemugaran hingga berbentuk seperti yang bisa kita lihat sekarang.

b. Candi Prambanan Daerah Istimewa Yogyakarta

Candi Prambanan terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan dibangun pada abad IX, masa Kerajaan Mataram Hindu. Candi tersebut dibangun oleh Raja Pikatan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewa Siwa. Candi Prambanan terdiri atas tiga halaman. Candi induk pada halaman pertama adalah candi Siwa yang menghadap ke arah timur. Pada dinding candi Siwa terdapat relief cerita Ramayana. Pada halaman kedua terdapat candi Perwara, yaitu 224 candi kecil yang tersusun menjadi empat deret. Di halaman luar belum ditemukan peninggalan-peninggalan candi. Saat ini digunakan sebagai panggung terbuka Ramayana.

c. Prasasti Ciaruteun Jawa Barat

Prasasti Ciaruteun merupakan benda arkeologi pe- ninggalan Kerajaan Tarumanegara. Pada prasasti tersebut terdapat lukisan laba-laba dan telapak kaki, yang dipercaya sebagai telapak kaki Raja Purnawarman. Prasasti tersebut terdiri atas empat baris ditulis dalam bentuk puisi India.

d. Prasasti Yupa Kalimantan

Yupa merupakan tiang batu yang digunakan hewan sebagai persembahan. Tiang tersebut memuat syair-syair Sanskerta untuk mengingat persembahan, hadiah-hadiah mewah atas nama Raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan catatan tertulis Indonesia yang paling tua yang masih ada, berasal dari tahun 400 Masehi. Foto: Doly Eny Khalifah Gambar 5.12 Stupa pada candi Borobudur. Foto: Doly Eny Khalifah Gambar 5.13 Candi Prambanan Sumber: Indonesian Heritage Gambar 5.14 Prasasti Ciaruteun Di unduh dari : Bukupaket.com 156 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII Kamu telah mengetahui ciri-ciri peradaban Hindu- Buddha masuk dan berkembang di Indonesia. Kamu juga dapat mengidentifikasi berbagai peninggalan sejarah dari kedua peradaban itu. Kamu tentu dapat menyaksikan beragam per- bedaan ciri peninggalan peradaban Hindu-Buddha secara lebih konkret apabila kamu mengamatinya secara langsung. Isilah waktu liburan dengan pergi ke tempat-tempat yang ada peninggalan Hindu- Buddha-nya. Kamu pasti meyakini bahwa nenek moyang kita telah menggunakan arsitektur yang tinggi untuk mendirikan bangunan-bangunan bersejarah itu. Itulah langkah awal calon arkeolog. Nah, sekarang coba kamu bandingkan ciri-ciri peninggalan kedua peradaban itu pada tabel seperti contoh berikut. No. Ciri Peradaban Peninggalan Hindu Peninggalan Buddha A. Pilihlah jawaban yang tepat 1. Salah satu alasan para penguasa di Nusantara pada zaman dahulu mengadopsi dan me- modifikasi kebudayaan Hindu-Buddha adalah . . . . a. agar lebih mudah mendalami kebudayaan Hindu-Buddha b. untuk dapat diterima dalam pergaulan dengan para pedagang Hindu-Buddha c. untuk mendapat pengakuan atas daerah kekuasaannya oleh pedagang Hindu- Buddha d. sebagai sarana untuk mendapatkan status terhormat di mata para pedagang Hindu- Buddha 2. Bahasa dari India yang paling kuat pengaruhnya terhadap bahasa Nusantara adalah . . . . a. Pali c. Pallawa b. Hindi d. Sanskerta

e. Gua Gajah Bali