Rangkaian LCD 16x2 Sensor Arus dan Sensor Tegangan

3.3.2. Diagram Alir Sub Program Cek Tegangan Baterai

Gambar 3.16. Diagram alir program cek tegangan. Diagram alir pada gambar 3.16 menampilkan proses cek tegangan baterai. Saat baterai telah dihubungkan ke konektor, sistem akan membaca tegangan baterai tersebut melalui sensor 4. Jika nilai tegangan baterai lebih besar sama dengan 9V, proses akan dilanjutkan membaca tegangan tiap sel. Kontroler didesain untuk melakukan pengisian baterai, dengan tegangan minimal baterai 9 V dan tegangan minimal tiap sel 3 V. Sesuai dengan dasar teori yaitu batas aman melakukan pengisian untuk tiap selnya. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka kontroler akan menampilkan bahwa status baterai tidak baik dalam melakukan pengisian, dan proses akan diulang ke awal lagi. Jika kondisi tersebut terpenuhi kontroler akan menetapkan nilai PWM 1, 2, dan 3 sebesar 0 untuk memastikan bahwa pengisian baterai belum dimulai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3.3. Diagram Alir Sub Program Menentukan Arus Awal

Gambar 3.17. Diagram alir menentukan arus awal. Diagram alir pada gambar 3.17 menampilkan proses untuk menentukan arus awal. Sebelum proses pengisian dimulai, use r harus menentukan arus awal untuk pengisian. Besar arus tersebut biasanya terdapat pada baterai atau yang biasa disebut kapasitas baterai. Untuk melakukan pengisian baterai disarankan arus pengisian sebsar 1C. Untuk menentukan nilai arus awal user dapat menekan tombol 2 untuk mengubah nilai. Nilai tersebut akan disimpan pada sebuah variable, yang nantinya akan diproses oleh kontroler. Kontroler akan menentukan besarnya PWM yang sesuai dengan nilai yang telah di masukan oleh user tersebut. Dengan sumber yang tetap yaitu flyback konverter maka nilai PWM berbanding lurus dengan nilai arusnya. Besarnya nilai PWM pada tahap ini akan menjadi acuan untuk menentukan nilai PWM seterusnya pada kondisi baterai yang berbeda.

3.3.4. Diagram Alir Sub Program Proses Pengisian

Gambar 3.18. Diagram alir proses pengisian baterai. Diagram alir pada gambar 3.18 menampilkan proses pengisian baterai. Setelah PWM aktif maka baterai mulai terisi. Tegangan baterai akan mulai meningkat, sehingga kontroler harus berulang kali mengecek tegangan tiap sel. Untuk mengukur tegangan tiap sel, maka PWM harus dimatikan. Pada proses ini menggunakan fungsi interrupt overflow pada saat nilai variable interrupt telah melebihi batas, interrupt aktif dan kontroler akan membaca tegangan tiap sel yang hasilnya disimpan pada sebuah variable, sehingga kontroler akan selalu memperbaharui nilai tegangan sampai baterai telah penuh. Waktu tunda dirancang selama dua detik, menggunakan timer 0. Nilai register TCNT0 dapat dihitung menggunakan persamaan 2.34 : Waktu timer 0 sebesar 10ms, sehingga variable interrupt overflow harus mencacah sebanyak 200 kali untuk mendapatkan waktu tunda selama dua detik. Nilai tegangan tersebut �� � = − ∗ = = � � ℎ ��