a b
Gambar 4.13. a Lilitan rapat sekunder trafo. b Lilitan renggang sekunder trafo. Gambar 4.12 merupakan inti ferit trafo yang digunakan, ferit tersebut termasuk jenis
ferit tipe EE, dengan besar diameter
core
nya sekitar 1,5 cm dan tinggi 0,7 cm. Gambar 4.13 merupakan lilitan rapat dang renggang, kedua lilitan tersebut merupakan lilitan sekunder 10 V,
dengan jumlah lilitan yang sama yaitu enam lilitan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh rapat dan renggang lilitan sekunder terhadap keluaran
flyback
konverter. Tabel 4.5 menunjukan hasil pengujian kerapatan lilitan, hasil didapat yaitu lilitan sekunder yang dililit
rapat memliki
output
yang lebih baik dibandingkan dengan lilitan renggang. Tabel 4.5. Pengujian kerapatan lilitan sekunder terhadapat keluaran
flyback
konverter.
BebanOhm Lilitan rapat
Lilitan renggang Frekuensi
output Hz
Output 10V
Frekuensi output
Hz Output
10 V
Tanpa beban 131,6
10,55 138
10,55 200
543,5 10,55
555,6 10,55
30 3448
10 3571
9,66 24
4545 10
4000 9,45
20 4630
10 4762
9,4 17
5952 10
5814 9,38
Tabel 4.6. lanjutan Pengujian kerapatan lilitan sekunder terhadapat keluaran
flyback
konverter.
BebanOhm Lilitan rapat
Lilitan renggang Frekuensi
output Hz
Output 10V
Frekuensi output
Hz Output
10 V
14 7353
9,5 7576
9 10
9615 9,4
8621 8,85
Pada tabel 4.6 saat pengujian menggunakan beban sebesar 10 ohm, trafo yang menggunakan lilitan yang rapat mempunyai hasil
output
yang lebih baik dari menggunakan lilitan renggang. Jika dilihat dari besar beban dan tegangan keluaran dapat diketahui bahwa daya
output
trafo lilitan rapat 8,8 W, lebih besar dibandingkan lilitan renggang 7,83 W.
4.6. Analisa dan Pengujian Sistem
Pengujian alat ini merupakan pengujian secara keseluruhan sistem kerja dari alat ini. LCD 16x2 merupakan tampilan pada alat ini, yang dapat menampung 32 karakter dengan 16
karakter pada baris pertama dan 16 karakter pada baris kedua. Pada mikrokontroler terjadi proses pembacaan data dari sensor, dan menentukan kapan pengisian akan berhenti. Pada
pengujian sistem, untuk sel 1,2,3 menggunakan
flyback
konverter yang sudah jadi, sedangan
output
10 V
flyback
digunakan sebagai tegangan
supply
kontroler.
Gambar 4.14. Pengujian kontrol charger saat melakukan pengisian baterai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.14 menunjukan saat pengujian kontrol charger, saat melakukan pengisisan baterai. Lingkaran merah pada gambar 4.14 menunjukan
flyback
konverter dari luar sistem yang digunakan untuk sumber pengisian baterai. Lingkaran hijau pada gambar 4.14 merupakan
flyback
konverter yang berhasil dibuat dengan keluaran 12 V, dan 10 V, yang digunakan sebagai sumber tegangan untuk kontrol
charger
. Tabel 4.7. Hasil Pengisian baterai Li-Po setiap 120 detik.
Waktu s
Hasil Pengisian baterai Tegangan V
Arus A Sel 1 Sel 2 Sel 3 Sel 1 Sel 2 Sel 3
4 3,4
3,5 3,7
0,73 0,7
0,75 16
3,5 3,5
3,7 0,68
0,66 0,73
52 3,5
3,6 3,7
0,61 0,66
0,71 56
3,6 3,6
3,7 0,61
0,63 0,68
120 3,6
3,7 3,7
0,59 0,63
0,7 132
3,6 3,7
3,7 0,54
0,61 0,7
136 3,7
3,7 3,7
0,59 0,61
0,7 240
3,7 3,7
3,8 0,54
0,66 0,68
360 3,7
3,7 3,8
0,56 0,63
0,7 372
3,8 3,7
3,8 0,56
0,59 0,7
480 3,8
3,7 3,8
0,54 0,59
0,68 600
3,8 3,8
3,8 0,49
0,59 0,68
720 3,8
3,8 3,8
0,52 0,56
0,68 840
3,8 3,8
3,8 0,49
0,56 0,68
960 3,8
3,8 3,8
0,52 0,54
0,68 1080
3,8 3,8
3,8 0,52
0,56 0,68
1200 3,8
3,8 3,8
0,52 0,59
0,66 1320
3,8 3,8
3,8 0,49
0,56 0,66
1440 3,8
3,8 3,8
0,52 0,56
0,68 1560
3,8 3,8
3,8 0,49
0,56 0,66
1660 3,8
3,8 3,8
0,45 0,56
0,66 1664
3,9 3,8
3,8 0,49
0,56 0,66
1680 3,9
3,8 3,9
0,49 0,54
0,66 1800
3,9 3,9
3,9 0,47
0,54 0,66
1920 3,9
3,9 3,9
0,45 0,54
0,63 2040
3,9 3,9
3,9 0,47
0,52 0,63
2160 3,9
3,9 3,9
0,45 0,52
0,63
3.3 3.4
3.5 3.6
3.7 3.8
3.9 4
4.1 4.2
4.3
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu Pengisian s
Tegangan sel -1 terhadap waktu
Tabel 4.8. lanjutan Hasil Pengisian baterai Li-Po setiap 120 detik.
Waktu s
Hasil Pengisian baterai Tegangan V
Arus A Sel 1
Sel 2 Sel 3
Sel 1 Sel 2
Sel 3
2280 3,9
3,9 3,9
0,47 0,54
0,61 2400
3,9 3,9
3,9 0,45
0,49 0,59
2520 3,9
4 3,9
0,42 0,49
0,61 2552
3,9 4
3,9 0,42
0,45 0,59
2556 4
4 4
0,45 0,47
0,59 2640
4 4
4 0,42
0,45 0,56
2760 4
4 4
0,42 0,47
0,56 2880
4 4
4 0,45
0,45 0,54
3000 4
4,1 4
0,42 0,42
0,54 3120
4 4,1
4 0,33
0,33 0,45
3176 4
4,1 4
0,30 0,33
0,42 3180
4,1 4,1
4,1 0,30
0,28 0,42
3240 4,1
4,1 4,1
0,30 0,28
0,42 3360
4,1 4,1
4,1 0,26
0,3 0,35
3480 4,1
4,1 4,1
0,16 0,3
0,23 3600
4,1 4,1
4,1 0,26
0,26 0,3
3720 4,1
4,1 4,1
0,19 0,23
0,23 3808
4,1 4,2
4,2 0,16
3812 4,2
4,2 4,2
-0,02 -0,02
-0,04 3824
4,2 4,2
4,2 0,00
0,00 -0,04
Gambar 4.15. Grafik tegangan sel-1 terhadap waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-0.10 0.00
0.10 0.20
0.30 0.40
0.50 0.60
0.70 0.80
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu Pengisian s
Arus sel-1 terhadap waktu
3.4 3.5
3.6 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu Pengisian s
Tegangan sel-2 terhadap waktu
Gambar 4.16. Grafik Arus pengisian sel-1 terhadap waktu.
Gambar 4.17. Grafik tegangan sel-2 terhadap waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-0.1 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu pengisian s
Arus sel-2 terhadap waktu
3.6 3.7
3.8 3.9
4 4.1
4.2 4.3
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu Pengisian s
Tegangan sel-3 terhadap waktu
Gambar 4.18. Grafik arus Sel-2 terhadap waktu.
Gambar 4.19. Grafik tegangan sel-3 terhadap waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-0.1 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6 0.7
0.8
300 600 900 1200 1500 1800 2100 2400 2700 3000 3300 3600 3900 A
ru s
P e
n g
is ia
n A
Waktu Pengisian s
Arus sel-3 terhadap waktu
Gambar 4.20. Grafik arus pengisian sel-3 terhadap waktu. Pada tabel 4.7 dan tabel 4.8 menunjukan hasil pengisian per 120 detik 2 menit , data
tersebut diambil dari data keseluruhan yang terlampir pada lampiran-2. Gambar 4.15, gambar 4.16 , gambar 4.17, gambar 4.18, gambar 4.19, dan gambar 4.20 merupakan hasil pengamatan
tegangan dan arus tiap sel dari hasil alat yang dibuat terhadap waktu, grafik tersebut diambil dari data keseluruhan lampiran-2 per 4 detik. Dari hasil pengamatan tiap sel, dapat
disimpulkan bahwa semakin tegangan sel baterai naik, arusnya semakin kecil. Tabel 4.9. Hasil pengukuran saat pengisian berhenti.
Tegangan V Arus A
Sel 1 Sel 2
Sel 3 Sel 1
Sel 2 Sel 3
4,2 4,2
4,2 -0,04
-0,04 4,2
4,2 4,2
-0,04 -0,04
4,2 4,2
4,2 -0,04
4,2 4,2
4,2 -0,04
-0,04
Tabel 4.9 menunjukan bahwa saat pengisian telah berhenti, terjadi
error
pada pembacaan sensor arus. Saat pengisian telah selesai seharusnya tidak ada arus yang mengalir,
pada tabel 4.9 didapatkan arus negative, hal ini disebabkan karena tegangan yang diukur sensor arus kurang dari 2,41V. Hasil
error
tersebut mempengaruhi hasil dari sensor arus, akibatnya hasil yang didapatkan naik turun seperti pada tabel 4.7.