2. Penelitian ini menggunakan desain kulaitatif dengan pendekatan survei
deskriptif. 3.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 di Puskesmas Bugangan.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN
1.6.1 Ruang Lingkup Tempat
Tempat akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Buganga n Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang.
1.6.2 Ruang Lingkup Waktu
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu dari penyusunan proposal sampai dengan penyusunan laporan penelitian yaitu dari bulan Februari 2016
sampai dengan bulan November 2016.
1.6.3 Ruang Lingkup Keilmuan
Penelitian ini dilakukan pada lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya bidang gizi masyarakat dengan konsentrasi perencanaan program gizi.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 Gizi Kurang
2.1.1.1 Definisi Gizi Kurang
Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan, atau status gizi. Gizi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbs, transportasi, penyimpanan, metabolism dan zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ- organ, serta menghasilkan energi Supariasa dkk, 2001: 17
Tubuh berada dalam tingkat kesehatan yang optimum, dimana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi
demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan tubuh yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang
dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi kesalahan akibat gizi
malnutrition
.
Malnutrition
ini mencakup nutrisi atau gizi lebih
overnutrition
, dan kekurangan gizi atau gizi kurang
undernutrition
Notoatmodjo, 2007:97. Berdasarkan hal diatas Seorang balita dinyatakan menderita gizi kurang jika
indeks antropometrinya BBTB berada pada kisaran -3 SD sd -2 SD WHO, 2009. Status gizi dapat dinilai dengan dua cara, yaitu penilaian status gizi secara
langsung dan penilaian status gizi secara tidak langsung.