2.1.3.1.3 Pemberian Makanan Tambahan PMT
Pemberian  makanan  tambahan  PMT  merupakan  suatu  program  dalam rangka  mencegah  semakin  memburuknya  status  kesehatan  dan  gizi  masyarakat
terutama  keluarga  miskin  yang  diakibatkan  adanya  krisis  ekonomi.  Adapun  tujuan dari  PMT  tersebut  adalah  mempertahankan  dan  meningkatkan  status  gizi  anak
balita  terutama  dari  keluarga  miskin,  meringankan  beban  masyarakat  serta memotivasi  ibu-ibu  untuk  datang  ke posyandu.
PMT  ada  2  macam  yaitu  PMT  Pemulihan  dan  PMT  Penyuluhan.  PMT Penyuluhan  diberikan  satu bulan  sekali  di posyandu  dengan  tujuan  disamping  untuk
pemberian  makanan  tambahan  juga  sekaligus  memberikan  contoh  pemberian makanan  tambahan  yang  baik  bagi  ibu  balita.  PMT  Pemulihan  adalah  PMT  yang
diberikan  selama  60 hari  pada balita  gizi  kurang  dan  90 hari  pada balita  gizi  buruk dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  status  gizi  balita  tersebut.  Dalam  hal  jenis  PMT
yang  diberikan  harus  juga  memperhatikan  kondisi  balita  karena  balita  dengan  KEP berat atau gizi  buruk  biasanya  mengalami  gangguan  sistim  pencernaan  dan kondisi
umum  dari  balita  tersebut. PMT Pemulihan  bagi  anak usia  6-59 bulan  dimaksudkan  sebagai  tambahan,
bukan  sebagai  pengganti  makanan  utama  sehari-hari.  PMT  Pemulihan  dimaksud berbasis  bahan  makanan  lokal  dengan  menu  khas  daerah  yang  disesuaikan  dengan
kondisi  setempat.  Balita  gizi  kurang  atau  kurus  usia  6-59 bulan  termasuk  balita dengan  Bawah  Garis  Merah  BGM  dari  keluarga  miskin  menjadi  sasaran  prioritas
penerima  PMT Pemulihan.
Prinsip  pemberian  makanan  tambahan  Pemulihan  pada  dasarnya  harus mengacu  pada  konsep  kepadatan  energi  dan  nilai  energi  dari  protein  yang
dikandungnya  atau  PER
P rotein  Energi  Ratio
.  Penanganan  balita  gizi  kurang sebagai  berikut:
1. PMT  Pemulihan  diberikan  dalam  bentuk  makanan  atau  bahan  makanan
lokal  dan tidak  diberikan  dalam  bentuk  uang. 2.
PMT  Pemulihan  hanya  sebagai  tambahan  terhadap  makanan  yang dikonsumsi  oleh  balita  sasaran  sehari-hari,  bukan  sebagai  penggant i
makanan  utama. 3.
PMT  Pemulihan  dimaksudkan  untuk  memenuhi  kebutuhan  gizi  balita sasaran  sekaligus  sebagai  proses pembelajaran  dan sarana komunikasi  antar
ibu  dari  balita  sasaran. 4.
PMT  pemulihan  merupakan  kegiatan  di  luar  gedung  puskesmas  dengan pendekatan  pemberdayaan  masyarakat  yang  dapat  diintegrasikan  dengan
kegiatan  lintas  program  dan sektor terkait  lainnya. 5.
PMT Pemulihan  dibiayai  dari  dana Bantuan  Operasional  Kesehatan  BOK. Selain  itu  PMT  pemulihan  dapat  dibiayai  dari  bantuan  lainnya  seperti
partisipasi  masyarakat,  dunia  usaha  dan Pemerintah  Daerah. PMT pemulihan  diberikan  dengan  cara :
1. Makanan  tambahan  diberikan  dalam  bentuk  makanan  jadi  dan  diberikan
setiap  hari. 2.
Pemberian  makanan  pada balita  gizi  kurang  di rumah,  dianjurkan  mengik ut i pedoman  pemberian  makan  sesuai  kondisi  kesehatan  dan gizi  anak.
Cara Penyuluhan  Gizi  dan Kesehatan 1.
Ibu  memperoleh  penyuluhan  gizi  kesehatan  serta  demonstrasi  cara menyiapkan  dan pengolahan  makanan  untuk  anak  gizi  kurang.
2. Penyuluhan  pemberian  makanan  bayi  dan  anak ASI, MP-ASI, PMT.
3. Penyuluhan  tentang  tumbuh  kembang  anak  termasuk  cara stimulasi  anak.
4. Penyuluhan  tindak  lanjut  jika  anak tetap tidak  naik  BB sesuai  harapan.
2.1.3.1.4 Pemberian Vitamin dan Mineral