13
BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS
Bab ini menjelaskan mengenai kajian pustaka yang digunakan untuk mendukung penelitian ini dalam memecahkan permasalahan
yang ada, menguraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan pada skripsi ini yaitu mengenai teori keagenan,
anggaran dan kajian masing-masing variabel. Bab ini juga menguraikan tentang rumusan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Merupakan bab yang berisikan tentang metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian objek penelitian,
variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel,
metode pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Merupakan bab yang terdiri dari deskripsi variabel penelitian, hasil pengujian atas uji asumsi klasik, dan hasil pengujian masing-
masing hipotesis yang ada dalam penelitian ini termasuk hasil pengujian atas regresi linear berganda.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bab yang memuat simpulan dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dan saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat
bagi pembaca.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Landasan Teori dan Konsep
2.1.1. Teori Keagenan
Teori agensi merupakan kondisi dimana prinsipal pemilik atau manajemen puncak membawahi agen karyawan atau manajer yang lebih rendah untuk
melaksanakan kinerjanya yang efisien. Teori ini secara umum mengasumsikan
prinsipal bersikap netral terhadap risiko sementara agen bersikap menolak usaha dan risiko. Teori keagenan telah diasumsikan bahwa setiap individu semata-mata
termotivasi oleh kepentingan pribadi, sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Manajer sebagai agen termotivasi untuk
memaksimalkan kebutuhan ekonomi dan psikologis, antara lain dalam hal investasi, memperoleh pinjaman, dan kontrak kompensasi Purwanti, 2013.
Praktik budgetary slack dalam perspektif teori keagenan dipengaruhi oleh adanya konflik kepentingan antara agen dengan prinsipal yang timbul ketika setiap pihak
berusaha untuk mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya Novia, 2015.
2.1.2. Teori Atribusi
Teori atribusi merupakan sebuah teori yang mempelajari bagaimana seseorang menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab perilakunya.
Teori ini diterapkan dengan menggunakan variabel tempat pengendalian intern dan eksternal. Tempat pengendalian internal adalah perasaan yang dialami oleh
15 seseorang mengenai kemampuannya untuk mempengaruhi kinerja serta
perilakunya secara personal melalui kemampuan, keahlian, dan usahanya, sedangkan tempat pengendalian eksternal adalah perasaan yang dimiliki oleh
seseorang bahwa perilakunya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar kendalinya Lubis, 2011:90. Teori atribusi dapat menjelaskan mengenai kapasitas individu
yang dimiliki oleh individu penyusun anggaran pada organisasi publik. Kapasitas individu yang dimiliki oleh pelaksana anggaran akan dipengaruhi oleh kombinasi
antara keyakinan terhadap kemampuan dalam mencapai target serta kesulitan- kesulitan yang dialami dalam mencapai target anggaran.
2.1.3. Pengertian Anggaran
Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif satuan jumlah periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran budget merupakan
rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan
uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam sautuan barangjasa. Anggaran
merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan Ester, 2009.
2.1.4. Penganggaran Sektor Publik
Menurut Mardiasmo 2002:62 anggaran publik berisi rencana kegiatan yang direpresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja
dalam satuan moneter. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan berapa biaya atas rencana-