Macam penjarangan Uraian Materi
                                                                                166 3  Penjarangan lemah
Apabila jumlah pohon tinggal lebih 14 dari pohon normal. Kekerasan penjarangan tergantung atas topografi lapangan, tanaman pada
lereng  yang  curam  dijarangi  agak  lebih  keras  di  banding  lapangan  datar dengan maksud sebagai berikut :
1  Untuk  mencegah  tegakan  yang  miring  atau  membungkuk  oleh  tajuk yang saling menimpa
2  Memberi  kesempatan  tumbuh  pada  tumbuhan  bawah  guna mencegahmenghalangi pencucian tanah.
Adanya  tumbuhan  bawah  juga  dapat  menjadi  pertimbangan  kerasnya penjarangan yaitu :
1  Jika  tanah  tertutup  semak  dan  perdu  yang  baik  larikan  kemlandingan yang cukup maka dapat dilakukan penjarangan agak keras.
2  Jika  tanah  tertutup  suatu  hamparan  rumput,  alang-alang,  tembelekan gulma penjarangan perlu ditunda atau penjarangan selemah mungkin.
Pada  tegakan  yang  terlambat  dijarangi  atau  terlalu  lemah  penjarangannya dilakukan  penjarangan  sisipan  Crash  Program  yang  dilakukan  secara
bertahap  sedemikian  rupa  sehingga  pada  suatu  saat  mencapai  tegakan normal.
Penjarangan  tegakan  yang  terlambat  dimulai  pada  umur  saat  frekuensi penjarangannya  dilaksanakan  secara  bertahap  dalam  beberapa  tahun  dan
penjarangan  berikutnya  merupakan  penjarangan  sisipan  sekaligus merencanakan penjarangan frekuensi berikutnya dan sudah mengacu pada
penjarangan normal. Pelaksanaan  kegiatan  penjarangan  di  lapangan  menurut  petunjuk  teknis
pelaksanaan  penjarangan  hutan  tanaman  yang  dibuat  Perhutani  adalah sebagai berikut :
167 1  Persiapan penjarangan T-3
Elemen kegiatannya meliputi pemeriksaan data lapangan 2  Persiapan penjarangan T-2
Elemen  kegiatannya  meliputi  babad  trowong,  babad  tumbuhan  bawah, pembuatan  blok  penjarangan,  pembuatan  PCP  dan  klem  pohon  yang
dimatikan. Selanjutnya hasil di atas merupakan bahan untuk menyusun rencana  pemeliharaan  penjarangan  dimana  jumlah  pohon  yang
dimatikan dan taksiran produksi penjarangan sudah menggunakan data riil hasil klem.
3  Pelaksanaan Penjarangan T-0 Elemen  kegiatannya  meliputi  babad  trowong,  babad  tumbuhan  bawah,
her  PCP,  her  klem,  pelaksanaan  tebangan  pada  pohon-pohon  yang ditunjuk  tolet  dan  pruning  cabang  pada  penjarangan  ke  2  dan  ke  3
untuk jenis jati pada umur 6 atau 9 tahun.