62
7. Meningkatkan pendidikan keterampilan seni dan budaya bagi
masyarakat. 8.
Meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan.
3. Visi Misi Pengawas Sekolah UPT Sidoharjo
Visi: “TERWUJUDNYA SISTEM PENGAWASAN YANG MAMPU
MENDORONG PENYELENGGARAAN
DAN PENGELOLAAN
PENDIDIKAN YANG EFEKTF DAN EFISIEN SEHINGGA DAPAT TERCAPAI PENDIDIKAN BERMUTU, MERATA DAN DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN ”
Misi : 1.
Meningkatkan efektivitas pelaksanaan pengawasan yang berorientasi akuntabilitas
2. Meningkatkan profesionalisme pengawas sekolah
3. Mengembangkan sistem pengawasan yang mandiri dan obyektif
4. Melaksanakan fungsi koordinasi pengawas yang dilakukan oleh
instansilembaga pendidikan 5.
Meningkatkan etikamoral penyelenggaraan, pengelolaan, dan pelaksanaan pendidikan.
B. Hasil Penelitian
1. Implementasi Kebijakan Kepengawasan Guru Sekolah Dasar pada
Dimensi Pembinaan Guru di UPT Sidoharjo
Implementasi kebijakan
kepengawasan guru
ini berguna
menciptakan guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas harus dibina
63
oleh pengawas sekolah. Pembinaan guru rutin diadakan di UPT Sidoharjo. Pembinaan dilakukan di setiap dabingugus disetiap wilayah di UPT
Sidoharjo. UPT Sidoharjo dibagi menjadi 3 gugus yaitu gugus kota, gugus selatan, dan gugus timur. Setiap gugus dibina oleh satu pengawas dan
pembinaan diadakan setiap minggunya. Hal ini disampaikan oleh E selaku pengawas :
“Pembinaan guru dilaksanakan guna meningkatkan kualitas pendidik. Pembinaan ini biasanya dilaksanakan seminggu sekali
untuk gugus kota setiap sabtu. Pembinaan dilakukan tidak bersama-bersama melainkan dipisahkan antara guru kelas rendah
dan kelas tinggi. Hal tersebut berguna agar guru dapat memahami
materi yang diberikan pengawas.”E31082016 Hal tersebut diutarakan oleh YS selaku guru:
“Pengawas sekolah melakukan pembinaan guru di setiap gugus masing-masing. Guru dikumpulkan untuk mendapatkan pembinaan
dari pengawas sekolah. Pembinaan dilakukan secara terpisah antara kelah rendah dan kelas tinggi agar memudahkan pegawas dalam
hal pemberian pengarahan. Tatapi dalam pelaksanaannyamasih ada guru yang tidak ikut dalam pembinaan yang diadakan di setiap
gugus den
gan alasan tertentu.”YS15092016 Hal yang sama disampaikan oleh N selaku guru:
“Pelaksanaan pembinaan guru yang diadakan pengawas sekolah dibagi tiap gugus, di gugus selatan biasanya diadakan setiap hari
Rabu dan saat pembekalan materi dibagi menjadi 2 kelas yaitu guru yang mengajar kelas rendah dan guru yang mengajar kelas
tinggi.”N08092016 Pengawas dalam hal ini masih kurang dalam hal pemberian
sosialisasi pentingnya kehadiran guru dalam pembinaan. Karena masih ada guru yang tidak ikut dalam pembinaan guru. Selain kesadaran guru yang
masih kurang pengawas terkendala dengan jumlah pengawas yang tak
64
sebanding dengan jumlah guru hal ini mengakibatkan pembinaan guru kurang dapat dipahami oleh guru.
2. Implementasi Kebijakan Kepenegawasan Guru Sekolah Dasar Pada