Kebijakan Pemerintah Pengawas Sekolah

29 e. Teori Inkremental Teori inkremental adalah teori yang meneka perumusan kebijakan pendidikan berjangka pendek serta menghindari perencanaan pendidikan berjangka waktu panjang. Penekanan semacam ini diambil disebabkan karena masalah-masalah yang dihadapi serta performa dari para personalia pelaksana kebijakan dan kelompok yang terkena kebijakan sulit diprediksi. Setiap saat, setiap tahun, dan setiap periode waktu mengalami perubahan yang sangat kompleks.

B. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan merupakan suatu hasil dari kesepakatan bersama yang telah ditentukan kemudian diimplementasikan tiap-tiap lembaga pemerintahan mulai dari pusat ke daerah. Undang-undang yang mengatur tentang kepengawasan sekolah peraturan bersama menteri pendidikan dan kepala badan kepegawaian negara nomor 01IIIPB2011 dan nomor 6 tahun 2011. Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01IIIPB2011 dan Nomor 6 tahun 2011 pasal 3 mengenai tugas pokok pengawas sekolah: Tugas pokok pengawas adalah tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawas, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesionalisme 30 guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksana tugas kepengawasan di daerah khusus. Berdasarkan peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya di atas pengawas sekolah seharusnya melaksanakan pembinaan, peniliaian, pelatihan profesionalisme guru, dan evaluasi pelaksanaan program pengawas sekolah.Hasil tugas pengawas sekolah akan menjadi patokan keberhasilan pendidikan di sekolah binaan. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 22 tahun 2016 pasal 55 tentang penyelenggaraan pendidikan bahwa pengawas sekolah diangkat dari guru atau kepala sekolah yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

C. Pengawas Sekolah

1. Pengertian Pengawas Sekolah Pengawas sekolah adalah salah satu tenaga pendidik yang memiliki tugas untuk meningkatkan profesionalisme guru dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Hal ini termuat dalam buku kerja pengawas sekolah yang menyatakan bahwa pengawas sekolah adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah PP 74 tahun 2008. Sebelum diangkat menjadi pengawai sekolah, maka calon pengawas sekolah harus menjadi guru atau kepala sekolah terlebih dahulu. PP Nomor 19 Tahun 2005 pasal 39 ayat 2 menyatakan bahwa kiteria minimal untuk 31 menjadi pengawas sekolah harus menjadi guru sekurang-sekurangnya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang sesuai dengan satuan pendidikan yang diawasinya. Hal tersebut bertujuan agar pengawas sekolah dapat mengetahui permasalahan tentang pembelajaran dan pengelolaan sekolah karena salah satu tugas pengawas adalah melaksanakan pengawasan terhadap sekolah binaannya. Jenjang jabatan pengawas sekolah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 21 tahun 2010 tentang Jabatan dan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya pasal 13, yang menyebutkan bahwa jenjang jabatan pengawas dibagi menjadi tiga. Dimulai dari jenjang jabatan yang terendah sampai jenjang jabatan yang tertinggi yaitu pengawas muda dengan golongan IIIc-IIId, pengawas madya dengan golongan IVa-Ivc, dan pengawas utama dengan golongan IVd-IVe. Penggolongan pengawas sekolah menurut Permendiknas Nomor 12 tahun 2007 tentang standar Pengawas SekolahMadrasah, ada lima jenis yaitu Pengawas Taman Kanak-KanakRaudatul Athfal TKRA dan Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs, dan pengawas Sekolah AtasMadrasah Aliyah SMAMA, Pengawas Sekolah Menengah KejuruanMadrasah Aliyah Kejuruan SMKMAK. 32 Disebutkan dalam buku kerja pengawas bahwa pengawas sekolah adalah tenaga kependdikan yang mempunyai tugas, tanggungjawab, hak, dan wewenang penuh dalam pelaksanaan tugas kepengawasan baik sekolah negeri maupun swasta dalam teknik penyelenggaraannya dan pengembangan program pembelajaran di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Rumpun Mata Pelajaran, Pendidikan Luar Biasa, dan Bimbingan Konseling. 2. Tugas Pokok dan Fungsi Pengawas Sekolah Tugas pokok pengawas satuan pendidikan adalah melakukan tugas pembimbingan, pelatihan profesionalisme guru dan tugas pengawas yang meliputi kegiatan pengawasan akademik dan menejerial. Secara teknik tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan menejerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan, Hasil pelaksanaan program pengawas, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan meningkatkan kinerja kepala sekolah untuk mengelola pendidikan. Peraturan Bersama Menteri pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01IIIPB2011 dan Nomor 6 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, tugas pengawas sekolah melakukan pengawasan 33 akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 SNP, hasil pelaksanaan program pengawas, dan pelaksanaan tugas kepegawaian di daerah khusus. Penugasan pengawas sekolah dibagi menjadi 3 yaitu, pengawas sekolah muda, madya, dan utama. Semua tugas sama, hanya saja pengawas utama melakukan pembimbingan pada pengawas muda dan madya. Tugas pengawas tersebut diperinci sebagai berikut: a. Menyusun programa pengawas b. Melaksanaan pembinaan guru c. Memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian d. Melaksanakan penilaian kinerja guru e. Melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawas pada sekolah binaan f. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesionalis guru di KKGMGMPMGP dan sejenisnya; g. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan h. Mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru. 3. Beban Kerja Pengawas Sekolah Menurut Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01IIIPB2011 dan Nomor 6 tahun 2011 pengawas sekolah melaksanakan jam kerja sesuai dengan tugas 34 pelaksanaannya yaitu 37,5 jam kerja dalam seminggu untuk melaksanakan pembinaan, pemantauan, penilaian dan pembimbingan di sekolah binaan. Pengawas sekolah harus melakukan kunjungan ke sekolah untuk memenuhi syarat agar sekolah mencapai standart pelayan minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Stndar minimal pelayanan pengawas sekolah sekurang-kurangnya harus melakukan kunjungan minimal 1 bulan sekali. Menurut Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 01IIIPB2011 dan Nomor 6 tahun 2011 pengawas sekolah bekerja selama 24 jam perminggu dengan kegiatan tatap muka menggunakan pendekatan jumlah sekolah dan guru yang dibina berjumlah 10 sekolah, sedangkan jumlah guru yang dibina berjumlah 60 guru. Peraturan pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 54, tugas pengawas adalah melakukan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan pengawasan. Pengawas sekolah harus melakukan kunjungan ke sekolah untuk memenuhi syarat agar sekolah mencapai standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 tentang standar pelayanan minimal oleh kabupatenkota maka pengawas sekolah sekurang-kurangnya harus melakukan kunjungan minimal 1 bulan sekali dengan alokasi waktu 3 jam dalam setiap kunjungan. Kurun waktu satu semester maka pengawas sekolah harus 35 berkunjung ke sekolah binaannya sebanyak enam kali untuk melaksankan pengawasan.

D. Guru