7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukan di atas, dapat ditarik beberapa masalah yang menjadi latar belakang penelitian, diantaranya :
1. Rendahnya kehadiran pengawas pada sekolah binaan, karena hanya hadir
dalam kurun waktu 1 bulan sekali. 2.
Kurang seimbangnya proporsi personil pengawas dengan personil yang diawasi.
3. Letak antar sekolah yang sulit dijangkau karena saling berjauhan pada
medan sulit. 4.
Kurang optimalnya pembinaan pengawas tentang standar pelayanan minimal.
C. Batasan Masalah
Agar hasil penelitian lebih fokus, maka peneliti membatasi masalah pada kebijakan kepengawasan sekolah berdasarkan Peraturan bersama
Menteri Pendidikan Nasional dan Badan Kepegawaian Negara nomor 01IIIPB2011 dan nomor 6 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengawas dan angka kreditnya dan Perda Wonogiri nomor 22 tahun 2016 tentang penyelenggaraan pendidikan yang dilihat dari
aspek-aspek komunikasi, sumberdaya, sikap, dan birokrasi di UPT Sidoharjo.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah implementasi kebijakan kepengawasan guru sekolah dasar
pada dimensi pembinaan guru?
8
2. Bagaimanakah implementasi kebijakan kepengawassan guru sekolah
dasar pada dimensi penilaian guru? 3.
Bagaimanakah implementasi kebijakan kepengawasan guru sekolah dasar pada pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru?
4. Faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan
kepengawasan guru sekolah dasar di UPT Sidoharjo berdasarkan aspek komunikasi, sumber daya, sikap, birokrasi.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kepengawasan guru sekolah dasar di UPT Sidoharjo.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Kegunaan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperkaya wawasan keilmuan tentang kebijakan
kepengawasan guru sekolah dasar. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Pengawas Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kerjasama antara
pengawas dan guru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. b.
Bagi Guru Sebagai sarana diskusi dalam upaya meningkatkan kualitas
mengajar peserta didik.
9
c. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi guru untuk berdiskusi dengan pengawas
guna memperbaiki
dan meningkatkan
kualitas pembelajaran.
10
BAB II KAJIAN TEORI