BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian Arikunto, 1998:115. Sedangkan Husein Umar menyatakan populasi sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel Umar, 1999: 77. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa studio musik D-
five Semarang b.
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti
Arikunto, 2002: 109. Oleh karena populasi tidak diketahui maka menggunakan teknik accidental sampling dengan menggunakan
rumus Sitepu. Mengenai ukuran sample, menurut Sitepu 1994: 108-109
dapat ditempuh melalui beberapa tahap perhitungan. Pada langkah pertama, menentukan perkiraan harga koefisien korelasi
ρ terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan taraf
nyata α kuasa uji 1-β setelah itu baru menentukan sample secara
iterative. Pada iterasi pertama menggunakan rumus:
22
3
2 2
1 1
+ ⎥
⎥ ⎦
⎤ ⎢
⎢ ⎣
⎡ +
=
− −
β β
α
U Z
Z n
sedangkan ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
+ =
ρ β
ρ 1
1 2
1
n
L U
Dimana
β α
− −
+
1 1
z z
merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi normal.
Pada iterasi kedua menggunakan rumus 3
2 2
1 1
+ +
=
− −
ρ
β α
U Z
Z n
keterangan:
α −
1
Z = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
β −
1
Z = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− +
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− +
= 1
2 1
1 2
1 n
L U
n
ρ ρ
ρ ρ
Apabila ukuran sample minimal pada iterative pertama dan kedua harganya sama dengan bilangan satuanya sama maka iterasi berhenti.
Apabila belum semua perlu diadakan iterasi kedua.berdasarkan studi pendahuluan pada penelitian Widarti 2003 yang berjudul
“Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan pembelian di Swalayan Laris Ambarawa” diperoleh harga
ρ = 0,30, dengan dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi
23
terendah dari variabel bebas adalah 0,30 tarif nyata yang diinginkan sebesar 5. Dengan demikian diperoleh harga:
ρ = 0,30
α −
1
Z = 1,645
β −
1
Z = 1,645
1 Menghitung dengan iterasi pertama
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− +
= ρ
ρ ρ
1 1
2 1
n
L U
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− +
= 30
, 1
30 ,
1 2
1
n
L U
ρ
309519604 ,
= Up
maka 3
2 2
1 1
+ +
=
− −
ρ
β α
U Z
Z n
3 309519604
, 645
, 1
645 ,
1
2
+ +
= n
116 3
9836173 112
1 1
= n
+ ,
= n
24
2. Menghitung dengan iterasi kedua
3108353935 ,
1 115
2 30
, 30
, 1
30 ,
1 2
1 1
2 1
1 2
1
= ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
− +
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− +
= ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
+ ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
+ =
ρ ρ
ρ ρ
ρ ρ
U L
U n
L U
n n
maka:
0291063 115
3 0291063
112 3
94 0,31080353
1,645 1,645
3
2 2
2 2
2 2
1
, =
n +
, =
n +
+ =
n +
UP β
Z +
α Z
= n
1
− −
3. Menghitung dengan iterasi ketiga
3 0,31083539
1 115
2 0,30
0,30 1
0,30 1
2 1
1 2
1 1
2 1
= UP
+ +
Ln =
UP n
ρ +
ρ ρ
+ Ln
= UP
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− −
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− ⎥⎦
⎤ ⎢⎣
⎡ −
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
−
maka:
25
0291063 115
3 0291063
112 3
93 0,31080353
1,645 1,645
3
3 3
2 2
2 2
1
, =
n +
, =
n +
+ =
n +
UP β
Z +
α Z
= n
1
− −
karena
3
n dan
2
n telah mencapai harga yang sama yaitu 115 maka
sample yang diambil minimal 115 responden.
3.2. Variabel Penelitian