48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Moh. Nasir 2009:
54, metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu kondisi, suatu objek, suatu sistem pemikiran, suatu peristiwa, maupun status
sekelompok manusia yang memiliki tujuan utama untuk membuat suatu deskripsi, penggambaran maupun lukisan secara sistematis, memperoleh fakta-fakta yang
aktual dan akurat, juga untuk mengetahui sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Selain itu, Moh. Nasir juga menambahkan bahwa dalam metode
deskriptif peneliti dapat membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga penelitian deskriptif tersebut akan menjadi suatu studi komparatif.Penelitian
komparatif merupakan penelitian yang sifatnya membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu
yang berbeda Sugiyono. 2005: 11. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menurut Saifuddin Azwar 2010: 5,
menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Sindumartani Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juni sampai Juli
2015.
C. Populasi dan Sample Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan individu yang dimaksudkan untuk diteliti, dan yang nantinya akan dikenai generalisasi Tulus Winarsunu. 2010: 11.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di Desa Sindumartani.
a. Dusun Terdapat 11 dusun yang terletak di desa Sindumartani seperti yang tertera
dalam tabel 2.
Tabel 2. Daftar Nama Dusun di Desa Sindumatani Ngemplak Sleman Yogyakarta
No. Dusun
1. Jelapan
2. Pencar
3. Morangan
4. Kentingan
5. Tambakan
6. Ngasem
7. Kejambon Lor
8. Kejambon Kidul
9. Koripan
10. Bokesan
11. Kayen
Sumber : Kantor Kelurahan Desa Sindumartani
b. Tokoh Masyarakat Tokoh masyarakat dalam penelitian ini mencakup tokoh masyarakat
formal yang ada di desa Sindumartani seperti kepala desa dan kepala dusun dukuh serta kepala bagian pemerintahan yang ada di desa Sindumartani
seperti Bagian keuangan dan sebagainya. c. Warga Masyarakat
Warga masyarakat yang dijadikan populasi adalah warga masyarakat yang telah memiliki hak pilih atau yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap
pada pemilu terakhir yakni Pemilu Presiden tahun 2014. Menurut Nanang Martono 2012: 74 sampel merupakan bagian dari populasi
yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Dengan kata lain, sampel dapat diartikan sebagai anggota poppulasi yang dipilih dengan
menggunakan suatu prosedur tertentu yang diharapkan dapat mewakili populasi. a Dusun
Pengambilan sampel dusun dilakukan dengan carapurposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Adapun kriteria sampel untuk dusun adalah ; 1. Memiliki masyarakat dan tokoh masyarakat yang bersikap terbuka bagi
peneliti untuk melakukan penelitian 2. Memiliki keunggulan dibandingkan dusun lain
Oleh karena itu, dari 11 dusun yang ada di desa Sindumartani hanya dipilih 3 dusun untuk menghindari jumlah sampel yang terlalu banyak
sehingga dapat mempersulit jalannya penelitian. Dusun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu dusun Bokesan, Tambakan, dan Kayen. Dusun
Bokesan diambil berdasarkan fakta bahwa dusun ini adalah dusun paling maju dan paling terbuka yang ada di desa Sindumartani. Dusun Kayen dan dusun
Tambakan dipilih karena dua dusun ini selain masyarakat dan tokohnya bersikap terbuka bagi penelitian, juga karena baru saja mengalami pergantian
pemimpin dan pengurus. b Tokoh masyarakat
Pengambilan sampel tokoh masyarakat dilakukan dengan cara sampling jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena
jumlah populasi yang relatif kecil. Sehingga dalam penelitian ini, sampel tokoh masyarakat adalah seluruh tokoh yang bertempat tinggal di dusun
Kayen, Tambakan, dan Bokesan yang meliputi dukuh Kayen, dukuh Tambakan, dukuh Bokesan dan juga kepala desa Sindumartani serta Bagian
Keuangan desa Sindumartani yang juga tinggal di dusun Tambakan. c Masyarakat
Pengambilan sampel untuk masyarakat dilakukan dengan cara quota sampling dengan menggunakan rumus dari Suharsimi Arikunto 2006: 134
yaitu sebanyak 10 apabila jumlah populasi lebih dari 1000 orang.
Tabel 3. Jumlah Daftar Pemilih Tetap No.
Dusun Jumlah DPT
1. Bokesan
222 2.
Tambakan 651
3. Kayen
442 Total
1315 Sumber : Kantor Kelurahan Desa Sindumartani
Dari jumlah daftar pemilih tetap tersebut, maka sampel masyarakat dalam
penelitian ini berjumlah :
= 10
100 1315 = 131,5
= 132 D.
Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian komparatif hanya terdapat variabel bebas saja dan tidak memiliki variabel terikat, sehingga dalam penelitian ini terdapat dua
variabel bebas independent variables, yaitu:
Variabel X1 : Persepsi Tokoh Masyarakat tentang Money Politic Variabel X2 : Persepsi Warga Masyarakat tentang Money Politic
E. Definisi Operasional