Hubungan Masyarakat dengan Politik

c. Hubungan Masyarakat dengan Politik

George Wildin Basrowi, Sukidin, dan Suko Susilo. 2002: 41 megungkapkan bahwa secara praktis politik dalam masyarakat dapat mengandung makna suatu paradigma yang mengarahkan kepada ketertiban masyarakat, consensus, stabilitas, integritas, dan hubungan fungsional. Politik dalam masyarakat dimaknai sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk mempebikan penjelasan kepada masyarakat sehingga pada akhirnya masyarakat akan mampu untuk memilih jalan terbaik untuk keberlangsungan hidupnya baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Ramlan Surbakti 2007: 19 mengatakan bahwa politik sebenarnya merupakan suatu proses pembuatan, pelaksanaan, dan penegakan keputusan untuk kepentingan umum. Secara historis, politik diartikan sebagai usaha membicarakan apa yang menjadi kebaikan bersama bagi warga negara yang hidup dalam suatu polis. Selain itu, beliau juga mengemukakan bahwa politik merupakan suatu keputusan yang sifatnya mengikat seluruh masyarakat. Dalam hal ini, keputusan yang hanya mengikat, menyangkut, dan mempengaruhi sebagian masyarakat tidak dapat dimasukkan dalam kategori keputusan politik. Hubungan antara masyarakat dengan politik digambarkan oleh Stevan Lukes Basrowi, Sukdin, dan Suko Susilo. 2002: 31 yang mengungkapkan betapa penting dan berartinya hubungan antara masyarakat dengan politik untuk mewujudkan terciptanya persatuan dalam masyarakat, sekaligus untuk menciptakan identitas diri yang jelas bagi suatu masyarakat sehingga mampu mendorong rasa saling memiliki diantara anggotanya terhadap identitas bersamanya tersebut atau yang biasa disebut dengan istilah Nasionalisme. Lebih sederhananya, hubungan tersebut dapat berupa : Simbol kebersamaan, wujud identitas bersama, wahana tumbuhnya perasaan dan senasib, serta wahana ikatan dalam bertindak Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan bahwa keberadaan politik sangat menentukan keberlangsungan hidup masyarakat, utamanya dalam menjaga persatuan, menentukan langkah dimasa depan, menjaga stabilitas, menciptakan kepastian hukum, maupun perlakuan yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat.

d. Partisipasi politik masyarakat