Dasar Penelitian Fokus Penelitian Sumber Data Penelitian

18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian dengan judul petani garam di Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan: suatu kajian strategi adaptasi budaya dilaksanakan dengan metode kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor dalam Moleong 2006:4, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati. Perbedaan metode kualitatif dengan metode yang lainnya terletak pada permasalahan yang dibahas. Dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka- angka, dan mempunyai tujuan untuk menggambarkan, membuat deskripsi atau lukisan secara sistematis, serta menguraikan keadaan maupun fenomena tentang strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.

B. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Yang dapat dirinci sebagai berikut: 1. Problem lingkungan yang dihadapi petani garam, yang meliputi perubahan cuaca yang tidak menentu, kondisi lumpur Bledug Kuwu yang selalu berubah, dan karakteristik air garam. 2. Teknologi yang digunakan oleh petani garam di Desa Kuwu dalam menghadapi problem lingkungan, yang meliputi: klakah, siwur, kepyur, kerik blonjong, ngaron, ember, dan payon. 3. Perilaku petani garam di Desa Kuwu dengan adanya problem lingkungan dan teknologi yang digunakan, yang meliputi usaha penimbunan, membuat peralatan sendiri, dan mencari pekerjaan sambilan.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan subyek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah hasil wawancara dengan subyek penelitian dan informan pendukung. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah petani garam yang masih bekerja dan masyarakat yang pernah bekerja sebagai petani garam di Desa Kuwu. Terdiri dari ibu Lasiem sebagai petani garam, bapak Ladiman sebagai petani garam, bapak Salikin sebagai petani garam, ibu Parsi sebagai petani garam, bapak Parmo sebagai petani garam, ibu Rami sebagai petani garam, ibu Sriyatun sebagai petani sawah, bapak Harjo sebagai penjual garam, dan bapak Sugiyo sebagai petani sawah. Untuk informan pendukung dalam penelitian ini adalah aparat pemerintah Desa Kuwu yaitu bapak Trihandoko sebagai kepala Desa Kuwu, dan Ibu Suwarsiti sebagai Kasi sarana prasarana dan pendapatan wisata dari Dinas Pemuda Olah Raga Kabudayaan dan Pariwisata Kabupaten Grobogan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber atau informan, dalam hal ini meliputi sumber tertulis dokumen, arsip, buku-buku, dan foto-foto mengenai strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu. a. Sumber Tertulis Dalam penelitian ini sumber tertulis yang digunakan adalah buku, arsip, dan dokumen yang terkait dengan strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Sumber tertulis diperoleh dari perpustakaan, kantor kepala Desa Kuwu, dan kantor Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Grobogan. b. Foto Foto yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto yang diperoleh dari hasil pemotretan peneliti sendiri yaitu berupa gambar- gambar yang terkait dengan fokus penelitian, misalnya saat peneliti mengamati tempat pembuatan garam yang masih difungsikan dan tidak dapat difungsikan, peralatan pembuat garam, proses pembuatan garam, serta proses pembuatan peralatan yang digunakan untuk membuat garam.

D. Metode Pengumpulan Data