yang benar-benar valid untuk menjawab berbagai permasalahan dalam penelitian ini.
F. Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Menurut Miles 1992:15-16 analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan yaitu: 1.
Pengumpulan data Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, maupun dokumentasi untuk mendapatkan data yang lengkap. Dalam penelitian ini peneliti mencatat semua data secara objektif
dan apa adanya sesuai dengan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dari petani garam di Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.
2. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Adapun data yang direduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian yang kemudian
dilakukan penggolongan yaitu problem lingkungan yang dihadapi petani garam, teknologi yang digunakan oleh petani garam, dan perilaku petani
garam di Desa Kuwu dengan adanya problem lingkungan dan teknologi yang digunakan.
Data yang dicatat oleh peneliti adalah data pada saat masih di lapangan selama melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian
dikumpulkan dan dilakukan reduksi. 3.
Penyajian data Penyajian data adalah analisis merancang deretan dan kolom-kolom
sebuah matriks untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak matrik Miles 1992:18. Dalam
penelitian ini setelah data direduksi, kemudian disajikan dalam wujud sekumpulan informasi yang tersusun dengan baik melalui ringkasan atau
rangkuman berdasarkan data-data yang telah diseleksi atau direduksi yang memuat seluruh jawaban yang dijadikan permasalahan dalam penelitian.
Dengan tersusunnya semua data secara urut maka akan memudahkan dalam membaca hubungan antara unsur-unsur dalam unit kajian penelitian
sehingga memudahkan adanya penarikan kesimpulan. 4.
Menarik kesimpulanverifikasi, Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah tinjauan ulang pada catatan
di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya.
Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mencari kejelasan dan pemahaman terhadap gejala-gelaja yang terjadi di lapangan yaitu terkait dengan strategi
adaptasi budaya petani pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.
Kesimpulan yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali data yang telah disusun sambil melihat catatan
lapangan agar mempermudah pemahaman yang tepat. Apabila kesimpulan yang didapat dinilai kurang, maka peneliti dapat kembali ke Bledug Kuwu
untuk melengkapi data yang kurang. Proses analisis datanya dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagan 2. Bagan analisis data
Sumber: Miles dan Huberman 1992:20
Dari keempat komponen tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Pertama-tama peneliti melakukan penelitian lapangan dengan
mengadakan wawancara atau observasi tentang bagaimana strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan
Kabupaten Grobogan yang disebut tahap pengumpulan data. 1
Pengumpulan Data
2 Reduksi Data
4 Kesimpulan-kesimpulan:
Penarikan Verifikasi 3
Penyajian Data
Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan reduksi data. Pada reduksi data, data dikelompokan secara terpisah antara problem lingkungan
yang dihadapi petani garam, teknologi yang digunakan petani garam, dan perilaku petani garam di Desa Kuwu dengan adanya problem lingkungan dan
teknologi yang digunakan. Data yang telah direduksi kemudian diadakan penyajian data yang
tersusun sistematis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Untuk menarik kesimpulan data yang sudah tersusun rapi dan sistematis disajikan dalam
bentuk kalimat yang difokuskan pada strategi adaptasi budaya petani garam pada masyarakat Desa Kuwu Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan.
G. Prosedur Penelitian