32
Kedua kelompok yang memiliki tingkat kemampuan yang seimbang diundi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama pada kedua
kelompok untuk menjadi kelompok eksperimen mupun kelompok kontrol, sehingga subjektifitas peneliti tidak akan masuk di dalamnya. Sehingga akan
dapat ditentukan kelompok mana yang kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
Ternyata dari hipotesis latihan drive diumpan menyamping lebih baik untuk kemampuan melakukan drive daripada drive diumpan depan belakang.
Sedangkan untuk menentukan latihan dengan cara diundi setelah dibagi menjadi dua kelompok yang mempunyai kemampuan yang seimbang. Setelah diundi
ternyata kelompok eksperimen akan diberikan latihan drive diumpan menyamping, sedangkan kelompok kontrol diberikan latihan drive diumpan depan
belakang.
3.6 Instrumen penelitian
Instrumen-instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.6.1 Tes drive Test drive adalah suatu test untuk mengetahui kemampuan seseorang
dalam melakukan pukulan drive. Dalam hal ini penulis menggunakan Hewits Achievement Test yang disusun kembali oleh James S. Bosco dan William F.
Gustafson 1983: 218. Tes ini mempunyai koefisian validitas 0,62 dan realibilitas 0,75.
33
Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kemampuan seorang pemain dalam melakukan pukulan drive. Pada pelaksanaan instrument ini, semua sample
melakukan pukulan drive sebanyak 20 kali, pelaksanaannya sebagai berikut: sebelum pelaksanaan, sample melakukan pemanasan selama 10 menit dan setelah
itu instruktur memperagakan tes. Kemudian tiap anak siap melakukan tes, dimulai anak berdiri di belakang baseline dan di center mark kemudian memukul bola
yang diumpan instruktur. Bola harus masuk di atas net dan di bawah tali yang direntangkan di atas net setinggi 2,13 m dari lantai. Hasil yang dicatat adalah
jumlah bola masuk ke petak penskoran seperti pada gambar berikut:
Gambar. Tes Penempatan drive Sumber : Chollins, D. Ray dan Hudges, Patrick B. A. Comprehensive
Guide to Sport Skill Test Measurment. 1987 : 433
34
3.7 Pelaksanaan penelitian
Penelitian ini dilakanakan dalam tahap-tahap sebagai berikut: 3.7.1 Persiapan Penelitian
Penelitian mengambil sample dari mahasiswa putra Pendidikan Kepelatihan Olahraga semester IV tahun akademik 20082009.
3.7.2 Pelaksanaan Penelitian Secara keseluruhan penelitian ini dilaksanakan selama hampir 6 minggu,
yang dimulai sejak tanggal 14 April 2009 sampai dengan 26 Mei 2009 yang terdiri dari:
3.7.2.1 Test Awal Pre Test Test awal Pre Test dilaksanakan untuk mendapatkan data awal tentang
kemampuan sampel dalam melakukan drive. Tes awal dilaksanakan pada tanggal 14 April 2009 di lapangan Fakultas Ilmu Keolahrahaan mulai pukul 15.30 wib
sampai selesai. Pelaksanaan tes awal yaitu sampel melakukan drive sebanyak 20 kali yang
sebelumnya diberi kesempatan melakukan 2 kali pukulan drive sebagai percobaan. Sebelum tes awal dimulai, terlebih dahulu diadakan persiapan yaitu
membuat batas garis untuk penempatan pukulan drive, menyiapkan petugas pelaksana dan formulir pencatatan hasil drive serta alat-alat lain yang diperlukan.
Setelah itu sampel diberi penjelasan tentang petunjuk pelaksanaan tes drive setelah melakukan pemanasan
35
3.1.2.2. Perlakuan Pada prinsipnya perlakuan disini adalah pelaksanaan program latihan
untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan drive selama jangka waktu tertentu. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan frekuensi latihan sebanyak 3
kali dalam satu minggu yaitu pada hari selasa, kamis dan jum’at. Peneliti menetapkan waktu latihan sebanyak 16 kali pertemuan ditambah 1
kali untuk tes terakhir Post Test. Pemberian latihan dimulai tanggal 16 April 2009 sampai dengan tanggal 22 Mei 2009. Jam latihan untuk hari selasa, kamis
dan jum’at pada pukul 15.30 wib. Latihan dilakukan dengan tiga tahap yaitu :
3.1.2.2.1 Pemanasan Pemanasan perlu dilakukan karena untuk menyiapkan kondisi badan
sebelum melakukan latihan. Pemanasan meliputi lari kelililng lapangan, peregangan, melakukan stroke, dan latihan penunjang pukulan drive.
3.1.2.2.2 Latihan Inti Latihan inti ditujukan untuk melaksanakan program latihan yang telah
disusun. Dalam latihan ini terbentuk dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang diberikan latihan diumpan menyamping dan kelompok kontrol yang diberi
latihan dengan diumpan depan belakang. 3.1.2.2.3 Latihan Penenangan
Penenangan bertujuan untuk memulihkan kondisi badan pada keadaan setelah latihan sehingga ketegangan otot akan berkurang secara berangsur-angsur.
36
Dalam penenangan ini juga diberikan koreksi tentang kesalahan yang terjadi selama latihan.
3.7.2.3 Tes Akhir Post Test Setelah tes menjalani latihan selama 16 kali pertemuan maka pada tanggal
26 Mei 2009 diadakan tes akhir yang bertujuan untuk mengetahui hasil latihan yang dicapai tes dari tiap-tiap kelompok setelah melaksanakan program latihan.
Sama seperti halnya pada tes awal, pada tes akhir ini, pengukuran dilakukan dengan menggunakan Hewits Achievement Test.
3.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian.