13
Sedangkan backhand drive adalah pukulan yang dilakukan dan rakret di muka badan. Tiap pukulan pada sisi kiri dari pemain yang memakai tangan kanan atau
pada sisi kanan pemain kidal.
2.1.4 Teknik Drive
Drive mempunyai bebarapa teknik mulai dari pegangan raket, cara berdiri, ayunan kebelakang, ayunan ke depan, saat pukulan impact sampai gerakan
lanjutan. Schraff, 1981:29. Untuk lebih jelasnya maka diuraikan satu-persatu seperti berikut ini :
2.1.4.1 Pegangan Drive. Dalam permainan tenis, raket dipegang dengan jari-jari dan telapak tangan
kanan atau kiri. Suatu pukulan yang tepat dan baik, karena menggunakan pegangan yang benar dan tepat. Pegangan yang benar dan tepat memperoleh rasa
pegangan yang enak ditangan dan dapat memukul bola kearah yang dikehendaki. Ada tiga macam gengaman yang digunakan untuk melakukan drive yaitu
“Eastern, Continental dan Western. Schraff, 1981:24. 2.1.4.1.1 Genggaman Eastern.
Eastern grip diperoleh dengan memegang leher throat dari raket dengan tangan kiri dan merentangkanya ke depan badan anda dengan pangkal gagang ke
jurusan anda. Permukaan raket harus membentuk sudut siku dengan tanah. Pegang raket dengan tangan kanan, sehingga ruas belakang ibu jari berada di bagian atas
dari raket sekitar 18 inci
sebelah kiri dari pertengahanya. Ini berarti bahwa bentuk huruf V antara telunjuk dan ibu jari berada pada bagian atas dari bidang rata dari
14
gagang. Telapak tangan harus dekat pada bagaian yang rata dengan gagang itu. Seumpamanya kita “berjabat tangan” dengan raket itu. Schraff, 1981:26.
Selain itu pegangan eastern mempunyai kelebihan yaitu menguntungkan untuk memukul bola-bola tinggi maupun rendah dalam tenis. Sedangkan
kelebihan lain pegangan ini, bukan saja melayani bola yang mengandung berbagai macam putaran, melainkan memberikan pula pukulan top spin, flat, slice dan
chop. Gambar 1
Gambar 1. Genggaman Eastern
Sumber : Scharff, Bimbingan Main Tenis, 1981:25 2.1.4.1.2. Genggaman Continental
Pegangan dengan menggunakan gengaman continental pelaksanaanya, “gagang itu diputar sekitar seperdelapan putaran untuk orang biasa arah lawan
gerak jarum jam bagi orang kidal arah gerak jarum jam. Schraff, 1981:26. “Continental grip, dengan meletakkan raket pada sisi dan kemudian
memungutnya”. Schraff, 1981:27 Gambar 2
15
Gambar 2. Genggaman Continental
Sumber : Scharff, Bimbingan Main Tenis, 1981:27 2.1.4.1.3 Genggaman Western
Memgang raket dengan pola western yang paling mudah adalah dengan meletakan raket di tanah dan kemudian memungutnya. Schraff, 1981 : 28. Cara
ini baik untuk bola tinggi dan bola setinggi pingang namun sukar untuk bola yang rendah. Gambar 3
Gambar 3. Genggaman Western
Sumber : Scharff, Bimbingan Main Tenis, 1981:28
16
Pegangan yang cocok untuk forehand drive adalah pegangan eastern. Sedangkan untuk backhand drive adalah pegangan continental, dengan
menggunakan pegangan yang benar maka permainanya akan baik dan mempunyai power yang lebih besar.
2.1.4.2 Cara Berdiri Sikap Untuk melakukan tiap pukulan sebelumnya mengambil posisi siap untuk
melakukan pemukulan. Robert Scharff 1981:29 memaparkan bagaimana posisi siap forehend drive maupun backhand drive yaitu “Menghadap net sepenuhnya
dengan dengan dua kaki mengangkang santai dan dengan berat badan sama berat pada kedua belah kaki. Ayunkan leher raket ditangan kiri dan arahkan kepalanya
ke net. Mata harus terus tertuju kebola. Badan tetap santai, lutut sedikit ditekukan dan punggung sebelah atas lurus sementara agak membungkuk. Tiap selesai
memukul anda harus kembali keposisi begini. Dari posisi siaga ini bebas untuk berputar dan bergerak ke semua penjuru.” Gambar 4
Gambar 4. Posisi Siap
Sumber : Barron’s. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1 2000:15
17
2.1.4.3 Ayunan Ke Belakang Ayunan belakang forehand drive yaitu sambil berdiri dan berputar, ayunkan
raket belakang dengan gerakan rata, lurus ke belakang dan horizontal dari tangan. Pindahkan berat badan berangsur-angsur ke kaki belakang. Gerakan ini serentak
dan bersamaan dengan laju bola yang datang. Panjang tarikan ke belakang, berat badan harus terus berpindah ke kaki kanan, lutut membengkok sedikit sementara
mata menatap bola yang datang. Kalau ada waktu tariklah raket sejauh mungkin ke belakang. Scharft, 1981 : 30
Lengan kiri juga mempunyai peran penting dalam ayunan badan untuk keseimbangan dan harus bergerak bebas. Ayunan belakang dan gerakan kaki
harus segera dimulai, begitu arah dan kecepatan bola telah dapat dipastikan. Ini berarti bahwa hal ini harus dilakuakan apabila terjadi serve dan pengembalian
bola masih di udara. Bola lawan tidak boleh dibiarkan melambung pada daerah kita sebelum kita mempersiapkan ayunan belakang. Ayunan belakang harus
dikuasai penuh, lancar dan tepat pada waktunya untuk memberi waktu kepada tubuh kita dan raket bergerak ke depan untuk memukul bola. Gambar 5
18
Gambar 5. Gerak Ayunan Ke Belakang Forehand Drive
Sumber : Jim Brown, Tenis Tingkat Pemula, 2002:32 Sedangkan untuk backhand drive yaitu mulai pukulan itu dengan memutar
bahu ke arah net. Gerakan berputar ini mulai pada waktu kepala raket mulai berayun kebelakang pada setinggi pinggul. Tangan kiri membawa raket ke
belakang, sedangkan tangan kanan berrgeser ¼ putaran kekiri untuk perubahan genggaman, dengan kembalinya raket putarlah kaki kiri. Setelah ayunan belakang
hampir selesai, raket harus berada dibelakang, lutut sedikit ditekuk, mata dan kepala kedepan, sedangkan kedua bahu berputar dari arah net. Sebetulnya badan
harus berputar jauh ke kiri, seakan-akan punggung hampir setengah putaran dari net. Scharft, 1981 : 48 . Gambar 6
19
Gambar 6 Gerak Ayunan Ke Belakang Backhand Drive
Sumber: Barron’s. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1 2000:84 2.1.4.4 Ayunan Ke Depan
Ayunan ke depan foprehand drive dimulai dengan menurunkan raket sedikit lebih rendah dari bola yang akan dipukul, dan diawali dengan melangkahkan kaki
ke kiri ke muka, bahu kiri harus sudah terarah kejaring dan sekaligus diikuti ayunan lengan ke depan dibarengi dengan pemutaran badan ke kiri
Setelah ayunan ke belakang berakhir dengan daun raket yang berposisi dibawah tinggi pemantulan bola yang akan dipukul. Daun raket yang akan
memukul bola sedikit dicondongkan kemuka. Selesai pemukulan bola, daun raket harus bergerak sesuai dengan jurusanya. Gambar 7
20
Gambar 7. Ayunan Ke Depan Forehand Drive
Sumber : Barron’s. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1 2000:8084 Gerak memutar daun raket mengitari bola bagian atas, tidak dilaksanakan
dengan memutar pergelangan tangan namun dengan memutar lengan bagian bawah sedangkan tangan menggenggam raket dengan erat, sedangkan untuk
backhand drive lepaskan tangan kiri dari leher raket, lalu ayunkan lengan berserta raket ke arah net dengan gerak mendatar sejajar dengan bola yang datang atau
sedikit dibawahnya. Gerakan ini jangan pula dilebih-lebihkan, nanti akan terjadi spin terlalu banyak.begitu raket mendekatri titik benturan, berat badan berangsur-
angsur bergeser ke bagian depan dari kaki kanan. Pergelangan harus lurus dan siku sedikit tertekuk dan dekat ke badan sampai bola terpukul. Gambar 8
21
Gambar 8 Ayunan Ke Depan Backhand Drive
Sumber : Barron’s. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1 2000:32
2.1.4.5 Saat Pukulan Impact Perkenaan raket dengan bola, merupakan kelanjutan dari gerakan ayunan
kedepan. Sewaktu raket mengayun ke depan menemui bola, kepala raket harus berada ketinggian bola dan rata datar pada saat benturan. Tepat pada saat itu raket
harus dipegang lebih erat dan terus demikian selama pemukulan itu berlangsung. Hal itu dimaksudkan untuk penguasaan terhadap bola. Harus selalu diusahakan
agar senar raket mengenai bola tepat pada bagian tengahnya dan pada ketinggian pingang, tekuklah lutut sampai setinggi bola. Sebaliknya apabila bola itu
melambung tinggi, mundurlah sedikit dan biarkan bola jatuh setinggi pinggang. Sedapat mungkin bola harus dikenakan pada puncak tertingginya dan antara ujung
kaki dan pertengahan pinggang. Gambar. 9
22
Gambar 9. Memukul Bola pada Puncak Melambungnya
Sumber : Scharff, Bimbingan Main Tenis, 1981:32 2.1.4.6 Gerakan Lanjutan follow through
Bagian akhir ayunan memukul bola disebut follow through, ini dibutuhkan untuk mempengaruhi panjangnya maupun arah bola pada pukulan drive.
Ayunan lanjutan pada forehand drive, setelah bola berbenturan dengan raket ayunan lanjutan dilakukan. Ayunan lanjutan dilakukan dengan lengan agak
diluruskan dan tangan memgang raket kira-kira setinggi bahu kiri. Daun raket tegak lurus pada lapangan. Badan dibungkukan dan lutut yang dibengkokan tidak
boleh diluruskan sebelum ayunan ini selesai. Gambar 10
23
Gambar 10 Ayunan lanjutan Forehand Drive
Sumber : Scharff, Bimbingan Main Tenis, 1981:30 Sedangkan untuk backhand drive, setelah berbenturan dengan bola, raket
dan badan harus mengikuti jalan bola. Setelah lengan direntangkan ke bola, boleh berputar ke kakan. Hal ini menyebabkan raket berada di atas lengan yang
mengakibatkan pula terjadinya topspin. Proses lanjutan ini berakhir jika raket mencapai setinggi bahu atau sedikit agak tinggi dan jika tangan berada diatas.
Lengan kiri berfungsi sebagaipengimbang dan menyebabkan gerakan lanjut lebih bebas dan sempurna. Pada akhir ayunan, berputarlah pada akaki kanan untuk
mengembalikan kedua belah kaki, lutut, pinggul, lengan bahu, mata kepala dan raket ke sikap siap. Gambar 11
24
Gambar 11 Ayunan Lanjutan Backhand Drive
Sumber : Barron’s. Tennis Course Techniques and Tactics Vol. 1 2000:8485
2.1.5 Latihan Drive Diumpan Menyamping