Stasiun Sortasi Stasiun Loading Ramp Stsiun Sterilizer

saat truk berisi buah yang akan masuk kepabrik dan pada saat truk kosong keluar dari loading ramp.Kapasitas timbangan di pabrik kelapa sawit PT.MNA adalah maksimal 50 ton.

2.6.2. Stasiun Sortasi

Sortasi berfungsi untuk memilih buah-buah yang masak yang diterima di PKS.PT.MNA ini.Pembagian rendemen jenis buah berdasarkan : a. Berdasarkan Berat Janjangan Jenis Buah Berat Persentase Rendemen Dura Tenera Kastrasi 3kg 6 9 Kecil 3kg sd 5,99kg 10 13 Sedang 6kg sd 11,99kg 14 17 Besar 12kg 19 22 b. Berdasarkan Varietas Jenis Buah Mesacarps Cangkang Inti Rendemen Dura 20 – 65 25 – 50mm 4- 20mm 18 – 19 Fisifera 92 – 97 - 3 – 8mm 28 – 29 Tenera 60 – 96 3 – 20mm 13 -15mm 21- 23 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Fraksi Panen Fraksi Persentase Rendemen Dura Tenera 00 7 – 8 10 – 11 12 – 13 15 – 16 I 18 – 18,5 20,5 – 21 II 19 21,75 – 22 III 18 -18,5 20,5 – 21 IV 18 – 18,5 20,5 – 21 V 17 – 18 20 – 20,5

2.6.3. Stasiun Loading Ramp

TBS yang telah ditimbang kemudian buahnya dituang kedalam loading ramp.Loading ramp adalah suatu bangunan bidang T dengan sudut kemiringan 45 o .pada loading ramp dilengkapi dengan pintu pintu sebanyak 52 pintu dimana samping kiri kanan yaitu 1414 dan depan 24 pintu yang digerakkan secara hidrolik agar memudahkan memasukkan TBS kedalam lori.

2.6.4. Stsiun Sterilizer

Tahap selanjutnya setelah TBS yang telah ditimbang dan dimasukkan kedalam lori adalah tahap perebusan. Kapasitas satu unit rebusan adalah 6 lori berarti 60 ton. Steam yang digunakan untuk merebus adalah BPV header dengan ketentuan sebagai berikut: 1.Temperatur :130 o -150 o c 2.waktu sekitar 85-90 menit Universitas Sumatera Utara Dalam perebusan ada 3 puncak triple peak 1.puncak I :dengan tekanan 1,50 bar dengan temperature 120 o c dan dilakukan pembuangan kondesat serta tekanan akan kembali seperti semula o. Tujuan pembuangan kondensat pada puncak 1 adalah untuk membuang daerasi yang terjebak didalam sterilizer, membuang kondensat karena udara adalah konduktor terburuk dalam perebusan buah serta membuang air, dan menonaktfkan enzim lipase. 2.puncak 2 :dengan tekanan 2,5 bar dan temperatur 135 o C dan dilakukan pembuangan kondesat sampai tekanan kembali seperti semula 0,0. Tujuan pembuangan kondesat pada puncak 2 adalah untuk membuang air. 3.puncak 3 :dengan tekanan 2,8 bar dan temperature 140 o C dan dilakukan penahanan sebelum pembuangan kondensat selama selama 17-20 menit yang bertujuan mempermudah lepasnya inti dari cangkang.

2.6.5. Stasiun Tipler

Dokumen yang terkait

Penentuan Kadar Air dan Asam Lemak Bebas (ALB) pada Palm Kernel Oil (PKO) di PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung-Batu Bara

0 63 39

Pengaruh Variasi Massa Serbuk Arang Dan Kalsium Karbonat (Caco3) Pada Proses Karburasi Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon Sedang

3 104 61

Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

3 50 61

Pengaruh Penambahan Kalsium Karbonat (CaCO3) Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Produk Karet Flexible Joint Di PT. Industri Karet Nusantara

5 93 38

Pengaruh Tekanan Hidrolik Terhadap Oil Losses Pada Fiber Di Unit Screw Press PKS PT.Multimas Nabati Asahan Kuala-Tanjung

29 98 48

Pengaruh Temperatur Terhadap Kadar Air Dalam Inti Sawit Pada Unit Kernel Silo Di Stasiun Kernel Di PKS PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

44 136 45

Penentuan Kadar Air Dan Asam Lemak Bebas Pada CPO (Crude Palm Oil) Di PKS. PT. Multimas Nabati Asahan Kuala Tanjung

3 30 35

Pengaruh Perbandingan Jumlah Carbon Black Dan Kalsium Karbonat Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Rubber Coupling Dengan Bahan Baku SIR 3 L Di PT. Industri Karet Nusantara

7 52 50

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Kelapa Sawit - Pengaruh Perbandingan Kalsium Karbonat (CaCo3) dan Air (H2O) Terhadap Proses Pemisahan Kernel dan Cangkang pada Unit Claybath di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

2 2 24

Penentuan Kadar Air, Kadar Kotoran dan Asam Lemak Bebas (ALB) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan-Kuala Tanjung

1 1 11