Kelompok  atom  yang  menyejajarkan  dirinya  dala  suatu  daerah  dinamakan domain. Bahan feromagnetik sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain
yang  momen  magnetiknya  kuat,  tetapi  momen  magnetik  ini  mempunyai  arah  yang berbeda-beda  dari  satu  domain  ke  domain  yang  lain  sehingga  medan  magnet  yang
dihasilkan tiap domain saling meniadakan. Bahan feromagnetik jika diberi medan magnet dari luar, maka domain-domain ini
akan  mensejajarkan  diri  searah  dengan  medan  magnet  luar.  Semakin  kuat  medan magnetnya  semakin  banyak  domain-domain  yang  mensejajarkan  dirinya.  Akibatnya
medan  magnet  dalam  bahan  feromagnetik  akan  kuat  semakin  kuat.  Setelah  seluruh domain terarahkan, penambahan medna magnet luat tidak member pengaruh apa-apa
karena  tidak  ada  lagi  domain  yang  disearahkan.  Keadaan  ini  dinamakan  keadaan jenuh atau saturasi.
Permeabilitas bahan feromagnetik adalah µ  µ dan suseptibilitas magnetiknya
χ
m
0.  Contoh  bahan  feromagnetik  adalah  besi,  baja,  besi  silicon,  dan  lain-lain. Sifat kemagnetan bahan feromagnetik ini akan hilang pada temperature yang disebut
temperature Curie. Temperatur Curie untuk besi lemah adalah 770°C dan untuk baja adalah 1043°C Kraus, 1970.
2.3  Magnet Praseodymium Iron Boron PrFeB
Secara  umum  dikenal  sebagai  magnet  tanah  jarang,  magnet  Praseodymium  Iron
Boron  PrFeB  adalah  merupakan  paduan  yang  berasal  dari  grup  Lantanida  pada
sistem  periodik  unsur.  Magnet  Praseodymium  Iron  Boron  PrFeB  adalah  magnet bumi  yang  terbuat  dari  paduan  unsur  praseodymium,  besi  dan  boron  untuk
membentuk struktur kristal tetragonal Pr
2
Fe
14
B. Dikembangkan pada tahun 1982 oleh General  Motors  dan  Sumitomo  Special  Metals,  magnet  PrFeB  adalah  magnet
permanen  paling  kuat  yang  dibuat  Fraden,2010.  Mereka  telah  menggantikan  jenis magnet lain dalam banyak aplikasi dalam produk modern yang membutuhkan magnet
permanen  yang  kuat,  seperti  motor  dalam  alat  nirkabel,  hard  disk  drive,  dan  alat pengunci magnetik.
Universitas Sumatera Utara
Struktur kristal tetragonal Pr
2
Fe
14
B memiliki anisotropi magnetokristalin uniaksial yang  sangat  tinggi.  Hal  ini  memberikan  potensi  pada  senyawa  Pr
2
Fe
14
B  untuk memiliki  koersivitas  tinggi  ketahanan  untuk  didemagnetisasi.  Senyawa  ini  juga
memiliki magnetisasi saturasi tinggi JS ~ 1,6 T atau 16 kG dan biasanya 1,3 tesla. Oleh  karena  itu,  sebagai  kepadatan  energi  maksimum  sebanding  dengan  Js
2
,  fase magnetik  ini  memiliki  potensi  untuk  menyimpan  sejumlah  besar  energi  magnetik
BHmax ~ 512 kJm
3
atau 64 MGOe, jauh lebih besar dari magnet samarium kobalt SmCo,  yang  merupakan  jenis  pertama  dari  magnet  tanah  jarang  yang
dikomersialkan.  Dalam  prakteknya,  sifat  magnetik  dari  magnet  praseodymium bergantung  pada  komposisi  paduan,  struktur  mikro,  dan  teknik  manufaktur  yang
digunakan. Beberapa  sifat  penting  yang  digunakan  untuk  membandingkan  magnet  permanen
adalah  remanensi  Br  yaitu  ukuran  kekuatan  dari  medan  magnet;  koersivitas  Hc yaitu  ketahanan  material  terhadap  demagnetisasi;  energi  produk  BHmax  yaitu
kerapatan  energi  magnet,  dan  temperatur  Curie  Tc  yaitu  temperatur  saat  material kehilangan sifat magnetnya. Magnet praseodymium memiliki remanensi yang sangat
tinggi,  juga  memiliki  koersivitas  dan  energi  produk  yang  tinggi  pula  jika dibandingkan dengan magnet tipe lain. Namun juga memiliki temperature Curie yang
rendah.  Tabel  di  bawah  ini  memperlihatkan  performansi  magnetik  magnet Praseodymium dibandingkan dengan magnet permanen tipe lain.
Tabel 2.1 Perbandingan sifat magnetik beberapa magnet permanen
Magnet B
r
T H
c
j
kAm BH
max
kJm
3
T
C
°C
Pr
2
Fe
14
B sintered 1.0
–1.4 750
–2000 200
–440 310
–400 Pr
2
Fe
14
B bonded 0.6
–0.7 600
–1200 60
–100 310
–400 SmCo
5
sintered 0.8
–1.1 600
–2000 120
–200 720
SmCo, Fe, Cu, Zr
7
sintered 0.9
–1.15 450
–1300 150
–240 800
Alnico sintered 0.6
–1.4 275
10 –88
700 –860
Sr-ferrite sintered 0.2
–0.4 100
–300 10
–40 450
Universitas Sumatera Utara
Saat  ini,  antara  45.000  dan  50.000  ton  dari  magnet  praseodymium  sintered diproduksi setiap tahun, terutama di Cina dan Jepang. Pada 2011, Cina memproduksi
lebih  dari  95  dari  unsur  tanah  jarang,  dan  menghasilkan  76  dari  total  magnet tanah jarang dunia Chu, 2011. Ada empat cara pembuatan magnet PrFeB, yaitu:
1. Sintered,  serbuk  magnet  dikompaksi  di  dalam  cetakan  kemudian  dibakar,
hingga serbuk berubah bentuk menjadi material padat. 2.
Compression  Bonded,  teknik  ini  digunakan  untuk  membuat  magnet  dengan kebutuhan  bentuk  yang  rumit.  Serbuk  magnet  dicampur  dengan  material
plastik, kemudian dicetak dan dikeringkan. Meskipun memiliki enenrgi produk yang  lebih  kecil  dibanding  dengan  magnet  sinter,  namun  metode  ini
menghasilkan magnet yang dapat dibentuk dalam bentuk kompleks. 3.
Injection Moulded, serbuk magnet dicampur dengan material plastik kemudian dicetak dengan cara injeksi. Memiliki energi produk yang lebih kecil dibanding
magnet  kompresi  namun  dapat  dibentuk  dalam  bentuk  yang  lebih  rumit  dan kompleks.
4. Extruded, metode yang tidak terlalu populer saat ini, serbuk magnet dicampur
dengan  material  plastik  sehingga  bersifat  fleksibel  dan  dicetak  dalam  bentuk lembaran.
2.4  Bonded Magnet Praseodymium Iron Boron PrFeB