Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Pembuatan dan Karakterisasi Bonded Magnet Permanen Pr-Fe-B
3.3.1 Pencampuran Bahan Baku
Tahapan preparasi bahan baku, yaitu serbuk Praseodymium Iron Boron dan masing- masing polimer bakelit dan resin epoksi ditimbang dengan perbandingan rasio 98:2,
96:4, 94:6, dan 92:8 berat dengan total massa sampel uji seberat 8 gram. Kedua bahan tersebut kemudian dicampurkan melalui proses pencampuran menggunakan
mortar. Proses pencampuran dilakukan sampai kedua bahan baku tercampur secara merata.
Proses kompaksi Total massa
sampel = 8 gram, mortar tangan
Powder Pr-Fe-B ρ = 7.61 gcm
3
Mencampur powder Pr-Fe-B dengan masing- masing komposisi polimer
98:2, 96:4, 94:6, 92:8 wt Polimer
ρ epoksi = 1.12 gcm
3
ρ bakelit = 1.36 gcm
3
Pengeringan sampel
Magnetisasi
Karakterisasi Sifat Fisis densitas, kekerasan, kuat
tekan
dan struktur mikro Karakterisasi Sifat Magnetik
Kuat medan dan kurva histerisis
Hydraulic press, P = 5 toncm
2
, 2 menit
T = 150°C, 2 jam bakelit T = 27°C, 24 jam epoksi
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Pembuatan Sampel Uji
Pembuatan sampel uji dilakukan dengan teknik penekanan dry compression moulding. Sebelum serbuk sampel dimasukkan ke dalam cetakan, dinding cetakan
terlebih dahulu diolesi dengan pelumas agar mempermudah proses penekanan. Serbuk Pr-Fe-B sebanyak 8 gram yang telah dicampur dengan polimer
dimasukkan ke dalam cetakan kemudian dilakukan kompaksi dengan hydraulic press dengan tekanan sampel 5 tonfcm
2
dan ditahan selama 2 menit untuk memperoleh sampel dengan kekuatan yang mencukupi agar mudah dikeluarkan dari cetakan dan
tidak rusak pada saat pengeringan. Hasil cetakan berupa pelet dengan ukuran rata-rata diameter 20 mm dan tebal 5 mm.
3.3.3 Proses Pengeringan dan Magnetisasi
Proses pengeringan pada bonded magnet permanen Pr-Fe-B dilakukan dengan cara pemanasan sampel yang telah dicetak dalam oven listrik dengan temperatur 150°C
dan ditahan selama 2 jam untuk bonded magnet dengan bakelit, sementara untuk bonded dengan resin epoksi dikeringkan pada suhu kamar selama 24 jam. Sampel
yang telah dikeringkan ini kemudian dimagnetisasi dengan menggunakan Impulse magnetizer. Sampel diberikan tegangan kejut sebesar 1.5 kV dan dengan arus rata-
rata 5.28 kA.
3.4 Karakterisasi