Sistematika Penulisan Magnet Secara Umum

a. Pengujian SEM-EDX untuk menganalisis struktur mikro bonded magnet berbasis Pr-Fe-B. b. Pengujian densitas untuk mengetahui densitas material bonded magnet berbasis Pr-Fe-B. c. Pengujian kurva histerisis untuk mengetahui sifat magnetik material bonded magnet berbasis Pr-Fe-B. d. Pengujian kuat medan magnet untuk mengetahui kuat medan material bonded magnet berbasis Pr-Fe-B. e. Pengujian kekerasan dengan metode Brinell brinell hardness untuk mengetahui kekerasan material bonded magnet berbasis Pr-Fe-B. f. Pengujian kuat tekan compressive test untuk mengetahui kekuatan tekan material bonded magnet berbasis Pr-Fe-B.

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan Skripsi ini mencakup beberapa bab dan subbab seperti dijelaskan di bawah ini: BAB 1 : Pendahuluan Bab ini terdiri atas latar belakang penelitian, batasan masalah dalam penelitian, tujuan dan manfaat penelitian serta metodologi pelaksanaan penelitian dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB 2 : Tinjauan Pustaka Bab ini berisi dasar-dasar teori yang terkait kajian dan analisa dalam penelitian, yakni teori magnet secara umum, kalsifikasi material magnet serta sifat-sifat bahan magnet. Universitas Sumatera Utara BAB 3 : Metodologi Penelitian Bab ini berisi metode yang digunakan dalam penelitian meliputi bahan dan peralatan yang digunakan serta diagram alir penelitian. BAB 4 : Hasil dan Pembahasan Bab ini mencakup hasil penelitian berupa hasil pengukuran sifat fisis magnet bonded densitas, struktur mikro, kuat tekan dan kekerasan dan sifat magnetnya kuat medan magnet dan kurva histerisis. BAB 5 : Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari bab sebelumnya yaitu hasil dan pembahasan terkait tujuan dari penelitian. Dan juga saran yang diberikan untuk kajian lebih lanjut dari skripsi ini. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Magnet Secara Umum

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet magnit berasal dari bahasa Yunani, magnitis lithos yang berarti batu Magnesian. Batu ini terdiri dari magnetite Fe 3 O 4 dan dikenal sebagai bijih besi yang akan termagnetisasi ketika digosok. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama Manisa sekarang berada di wilayah Turki di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama tersusun teratur, magnet- magnet kecil ini disebut magnet elementer. Pada logam yang bukan magnet, magnet elementernya mempunyai arah sembarangan tidak teratur sehingga efeknya saling meniadakan, yang mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara dan selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.

2.2 Klasifikasi Material Magnet