Sektor Tenaga Listrik Sektor Pembangunan Sektor Swasta Sektor Manajemen Keuangan Publik

31 Januari 2007. Sementara menyediakan sumber daya pendanaan untuk pembangunan, penghasilan minyak bumi juga menciptakan tantangan di bidang ekonomi dan pemerintahan. Pengalaman internasional menunjukkan bahwa negara-negara yang kaya akan sumber daya alam cenderung boros dalam penggunaan dana dengan tingkat korupsi yang lebih tinggi dari negara-negara lain. Untuk menghindari “kutukan sumber daya” ini, Timor-Leste telah menerapkan pengaturan bagi pengelolaan yang baik dari penghasilan minyak bumi demi kebaikan generasi sekarang dan generasi masa depan.

9. Sektor Tenaga Listrik

Sejak tahun 2002 kemajuan yang pesat telah dicapai dalam usaha memperbaiki layanan pasokan listrik. Namun, kuantitas dan mutu layanan pasokan listrik merosot menyusul krisis pada tahun 2006. Dengan dioperasikannya satu generator baru di Stasiun Pembangkit Listrik Comoro yang dimulai pada bulan April 2007, keandalan sistem pembangkitan listrik diperkirakan akan membaik secara signifikan. Walaupun begitu, masih banyak sekali yang harus dilakukan guna memperbaiki layanan pasokan listrik, memperkuat kapasitas kelembagaan, meningkatkan kesinambungan keuangan, dan meningkatkan pelistrikan di daerah pedesaan.

10. Sektor Pembangunan Sektor Swasta

Memperbaiki iklim Timor-Leste untuk bisnis adalah penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tercipta lapangan kerja di sektor swasta. commit to user 32 Pada saat ini Timor-Leste menempati urutan kedua terburuk di dunia untuk melakukan bisnis. Infrastruktur masih sangat ketinggalan pembangunannya dan biaya masukan bisnis cukup tinggi, listrik termasuk di antara yang paling mahal di dunia untuk pengguna komersial dan pembicaraan telepon kira-kira empat kali lebih mahal dari di Indonesia, Upah pekerja beberapa kali lebih tinggi dari di negara lain, Layanan-layanan pendukung bisnis seperti akunting, audit, dan praktik hukum swasta. Untuk mengatasi situasi ini, tantangannya adalah bagi sektor publik dan swasta untuk bekerja sama guna menyederhanakan peraturan rumit yang tidak perlu dan untuk menetapkan prosedur administratif yang jelas dan efisien dan peningkatan dalam kapasitas administratif publik dan promosi suatu sikap pelayanan terhadap bisnis di sektor publik.

11. Sektor Manajemen Keuangan Publik

Tantangan manajemen keuangan pusat Timor-Leste adalah di dalam mempergunakan anggaran tahunannya. Pada akhir kwartal ketiga Tahun 20062007, pengeluaran tunai hanya US 80,8 juta digunakan dari anggaran pemerintah pusat sebesar US 320 juta, dimana US 15,2 juta berasal dari tahun anggaran sebelumnya. Tingkat alokasi anggaran investasi masih lemah. Walaupun begitu, sejak kemerdekaan, Timor-Leste telah mencatat kemajuan di dalam membangun sebuah kerangka kelembagaan untuk pengelolaan keuangan publik PKP, walaupun pelaksanaan kerangka ini masih pada tahap awal dalam penerapan yang kurang memadai dari peraturan-peraturan, kekurangan jumlah staff yang berkualifikasi dan kurang pemahaman tentang sistem dan proses PKP, baik di commit to user 33 Kementerian Perencanaan dan Keuangan dan kementerian-kementerian struktural, yang telah mengekang pengeluaran publik. Sistemnya masih sangat bergantung pada para penasihat internasional. Langkah-langkah yang dapat diambil guna memperbaiki pelaksanaan anggaran dapat meliputi: i Komite Pelaksanaan Anggaran yang telah dibentuk di bawah Majelis para Menteri harus difungsikan; ii Penerapan kembali dari kas di kementerian-kementerian struktural, jawatan-jawatan, dan kabupaten-kabupaten; dan iii Penerbitan ijin pengeluaran dana secara tepat waktu untuk memenuhi alokasi dana tahunan. iv Memperbaiki kapasitas untuk melaksanakan pendelegasian pengadaan yang baru. Pendelegasian kontrole internal dan verifikasi CPV, dalam pengeluaran publik oleh karena kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran fiskal. Proses yang terlalu disentralisasi menyebabkan tertundanya penggunaan anggaran. Pengurusan untuk pemeliharaan disiplin fiskal agregat, Pengeluaran- pengeluaran anggaran sumber gabungan yang termasuk pemasukan non-minyak dalam negeri, pemasukan minyak, dan hibah dari masyarakat internasional.

12. Sektor Pengelolaan Sektor Publik