37 bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari
perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas
tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas
pertanian dan perikanan di Timor-Leste sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan
untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.
1. Produk Ekspor
Secara umum produk ekspor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang
tambang yang berupa minyak bumi dan gas.
Barang non migas adalah barang-barang yang bukan berupa minyak bumi dan
gas, seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, perikanan dan hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.
2. Perdagangan Internasional
Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan yang positif kepada kegiatan ekonomi negara telah lama diyakini di kalangan ahliahli
ekonomi. Mahzab Merkatilisme, yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup sekitar abad ke- 16 dan ketujuhbelas berpendapat bahwa perdagangan luar negeri merupakan sumber
kekayaan kepada sesuatu negara. Ahli-ahli ekonomi klasik, terutama David Ricardo, mengemukakan perdagangan yang lebih meyakinkan lagi mengenai pentingnya
commit to user
38 peranan perdagangan luar negeri dalam perekonomian. Teori Ricardo mengenai
keuntungan yang dapat diperoleh dari dari melakukan spesialisasi dan perdagangan luar negeri merupakan pandangan yang sudah menjadi landasan dari teori
perdagangan luar negeri dan ekonomi internasional yang wujud sekarang Sukirno,1994.
Ada dua alasan pokok mengapa perdagangan internasional tumbuh dengan cepat dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pertama, liberalisasi perdagangan
dan investasi membuat penurunan tarif, kuota, pengendalian mata uang, dan hambatan terhadap arus barang dan modal internasional lainnya, walaupun besarnya
liberalisasi tiap Negara berbeda-beda. Kedua, penyempitan ruang ekonomi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya telah terjadi melalui perbaikan pada teknologi
komunikasi dan transportasi yang sangat pesat dan berakibat pengurangan biaya Rifai dkk., 2008: 34.
Rifai et al 2008: 34 menyatakan bahwa ada beberapa tahun terakhir ini, semakin diakui bahwa keberhasilan perdagangan internasional tidak sekedar
disebabkan oleh keuntungan komparatif yang didasarkan efisiensi produktif. Faktor- faktor dinamis suatu Negara memainkan peranan yang sangat penting dalam
kesuksesan perdagangan internasional dengan memberikan keuntungan kompetitif suatu negara. Beberapa faktor- factor dinamis tersebut antara lain masuknya investasi
asing dan perusahaan multinasional.
3. Kontribusi Perdagangan Internasional bagi Pembangunan Ekonomi