91 faktor penunjang di dalam peningkatan proses produksi. Meningkatnya produksi
maka pendapatan nasional pun akan meningkat yang mana peran investasi untuk meningkatkan jumlah produksi tersebut.
Menurut Sukirno 2000 kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan kerja, meningkatkan
pendapatan nasional, dan meningkatkan taraf hidup kemakmuran masyarakat. Peranan ini bersumber dari tiga fungsi penting dari kegiatan investasi, yakni: 1
investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluran agregat, sehingga kenaikan investasiakan meningkatkan permintaan agregat, pendapatan nasional serta
kesempatan kerja; 2 pertumbuhan barang modal sebagai akibat investasi akan menambah kapasitas produksi; 3 Investasi selalu diikuti oleh perkembangan
teknologi.
3. Pengaruh Inflasi terhadap
Gross Domestic Product di Negara Timor-Leste
Hasil analisis regresi terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan dimana jika diasumsikan kenaikan 1 untuk inflasi maka akan menurunkan GDP
sebesar -0.020. Nilai t hitung menunjukan angka -1.866. Inflasi terjadi dipengaruhi oleh tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan
untuk menghasilkan barang-barang dan jasa sehingga keinginan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu
pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya para pengusaha akan mencoba menahan barangnya dan menjual kepada pembeli yang bersedia membayar pada harga yang
lebih tinggi. Kedua-dua kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan harga-harga. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
92 Keterbatasan bahan produksi serta mahalnya biaya produksi dapat mempengaruhi
turunya perekonomian negara. Akan tetapi pengaruh inflasi tindak signifikan karena pemerintah Timor-Leste memberikan kebijakan perekonomian tentang pengendalian
harga bahan-bahan pokok. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Akhirman, 2012 laju inflasi
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Inflasi dapat mempengaruhi kegiatan investasi, hal ini dapat dilihat dari pengaruh inflasi terhadap pengangguran.
AW. Phillips pada tahun 1958 dalam tulisannya yang berjudul “the relation between unemployment and the rate of change of money wage rates in United Kingdom” dari
studi lapangan tentang hubungan antara kenikan upah dengan pengangguran di Inggris. Hasil kesimpulanya adalah terdapat hubungan yang negatif antara tingkat
pengangguran dan tingkat kenaikan upah. Apabila tingkat pengangguran rendah maka tingkat kenaikan upah tinggi dan sebaliknya. Sukirno, 2000, akan tetapi pengaruh
inflasi di Timor-Leste tidak signifikan terhadap GDP hal ini dikarenakan kemudahan masuknya investasi asing sehingga laju perkembangan ekonomi di Timor-Leste dapat
mengurangi dampak dari inflasi.
4. Pengaruh Tenaga Kerja terhadap