Pengaruh Tenaga Kerja terhadap

92 Keterbatasan bahan produksi serta mahalnya biaya produksi dapat mempengaruhi turunya perekonomian negara. Akan tetapi pengaruh inflasi tindak signifikan karena pemerintah Timor-Leste memberikan kebijakan perekonomian tentang pengendalian harga bahan-bahan pokok. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Akhirman, 2012 laju inflasi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Inflasi dapat mempengaruhi kegiatan investasi, hal ini dapat dilihat dari pengaruh inflasi terhadap pengangguran. AW. Phillips pada tahun 1958 dalam tulisannya yang berjudul “the relation between unemployment and the rate of change of money wage rates in United Kingdom” dari studi lapangan tentang hubungan antara kenikan upah dengan pengangguran di Inggris. Hasil kesimpulanya adalah terdapat hubungan yang negatif antara tingkat pengangguran dan tingkat kenaikan upah. Apabila tingkat pengangguran rendah maka tingkat kenaikan upah tinggi dan sebaliknya. Sukirno, 2000, akan tetapi pengaruh inflasi di Timor-Leste tidak signifikan terhadap GDP hal ini dikarenakan kemudahan masuknya investasi asing sehingga laju perkembangan ekonomi di Timor-Leste dapat mengurangi dampak dari inflasi.

4. Pengaruh Tenaga Kerja terhadap

Gross Domestic Product di Negara Timor-Leste Hasil analisis regresi terdapat hubungan yang positif dan signifikan. Dimana jika diasumsikan terjadi peningkatan 1 jumlah tenaga kerja maka akan meningkatkan Gross Domestic Product di negara Timor-Leste sebesar 0,368. Nilai t hitung menunjukan angka 6.230. Hal ini dikarenakan dengan meningkatnya jumlah commit to user 93 tenaga kerja maka akan meningkatkan hasil produksi suatu negara sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara Timor-Leste. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Akhirman, 2012 berdasarkan penelitian tersebut tenaga kerja berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah pekerja di Timor-Leste pada tahun 2000-2013 meningkat rata-rata 19,01 pada tiap tahunnya. Pemerintah Timor-Leste memahami pentingnya lapangan kerja dan karena itu penciptaan lapangan kerja, terutama bagi para pemuda dan para mantan pejuang, merupakan salah satu prioritas bagi stabilitas perekonomian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara makro dan mikro untuk memberikan lapangan pekerjaan dengan melakukan pengembangan di sektor pertanian dengan mengidentifikasi potensi-potensi sumber daya unggulan, pendidikan, pelatihan tenaga kerja secara profesional, berdedikasi tinggi, disiplin, mempunyai visi, misi dan mandiri. commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan pada data sekunder deret berkala atau runtut waktu Time Series pengaruh Ekspor, Investasi Asing, Inflasi dan Tenaga Kerja terhadap nilai GDP Gross Domestik Product negara Timor-Leste selama kurun waktu 2000-2013 dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pengaruh Ekspor, Investasi Asing, Inflasi dan Tenaga Kerja secara bersama- sama atau secara simultan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Gross Domestic Product Timor-Leste 2000-2013 sebesar 98,9 sedangkan sisanya 1,1 dipengaruhi oleh faktor lain. 2. Ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai GDP Gross Domestik Product negara Timor-Leste pada α = 5. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, Koefisien dari variabel Ekspor dalam persamaan regresi berganda bernilai Positif sebesar 0,100 hal ini menunjukkan bahwa setiap penambahan 1 untuk ekspor maka akan meningkatkan GDP sebesar 0,100. 3. Investasi Asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai GDP Gross Domestik Product negara Timor-Leste pada α = 5. Dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima, Koefisien dari variabel Investasi asing dalam persamaan regresi berganda bernilai positif sebesar 0,121 hal ini menunjukkan perpustakaan.uns.ac.id commit to user