kedua dan seterusnya, sesuai sengan arah panah yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish.
D. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian ini ada dua teknik pengumpulan data, hal ini dilihat dan jenis data yang dikumpulkan, berikut masing-masing pendekatan pengolahan data dalam penelitian ini:
1. Pendekatan kualitatif
a. Analisa data
Analisis data kualitatif menurut Bodgan dan Bikien dalam Moleong, 2005: 248 merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, sehingga pada akhirnya akan
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data yang dianalisis secara kualitatif berasal dan data yang
diperoleh dan berbagai sumber yaitu wawancara dan catatan lapangan. Menurut Moleong 2005 :247 proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data
yang tersedia dan berbagai sumber, yaitu dan wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya.
Tahap analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagaimana yang dilakukan yaitu: 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh
melalui perangkat pengumpulan data akan dianalisis dan selanjutnya direduksi secara sistematis berdasarkan kelompok data, data tereduksi ini akan disajikan secara terorganisir
untuk dilakukan penarikan kesimpulan. 1
Tahap reduksi data Adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan
pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Data yang diperoleh dan hasil observasi, lembar penilaian, dan catatan lapangan dimungkinkan masih belum dapat
commit to user
memberikan informasi yang jelas. Oleh karena itu, perlu dilakukan reduksi data. Reduksi data dilakukan dengan cara pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan
transformasi kasar yang diperoleh dan wawancara, observasi, lembar penilaian, dan catatan lapangan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas dan data tersebut,
sehingga peneliti dapat membuat kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. 2
Tahap penyajian data Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau paparan naratif. Sugiyono,
2005:95. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dalam memahami apa yang terjadi atau penarikan kesimpulan sementara yang berupa temuan penelitian yaitu berupa
pencapaian indikator-indikator yang berkaitan dengan apa yang telah diberikan. 3
Tahap penarikan kesimpulan Adalah proses pengambilan inti sari dan sajian data yang telah terorganisir dan hasil paparan
data dalam bentuk peryataan kalimat yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas. Temuan penelitian dilakukan pengecekan keabsahan temuan, sehingga diperoleh hasil
penelitian. Selanjutnya hasil penelitian direfleksi atau diberi makna untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Hasil refleksi ini digunakan untuk menyusun rencana tindakan selanjutnya.
b. Pemeriksaan keabsahan data
Untuk menjaga keabsahan dan data yang telah diambil di lapangan maka dilakukan pemeriksaan keabsahan dan data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pemeriksaan
keabsahan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode: 1
Pengecekan sejawat Teknik ini dilakukan dengan cara memaparkan hasil sementara atau hasil akhir dengan rekan-
rekan sejawat. Menurut Moleong 2007:333, diskusi ini sebaiknya dilakukan dengan teman sejawat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang yang dipersolakan,
commit to user
terutama tentang isi dan metodologinya. Teknik pemeriksaan sejawat ini menurut moleong 2007:333 mengandung beberapa maksud:
a Untuk membuat agar peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan
kejujuran. b
Memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis kerja yang muncul dan pemikiran peneliti.
Tenik pemeriksaan keabsahan data ini jika dilakukan maka hasilnya adalah: a
Menyediakan pandangan kritis. b
Mengetes temuan kerja. c
Membantu mengembangkan langkah selanjutnya. d
Melayani sebagai pembanding. Moleong, 2007:333 2
Triangulasi Bogdan dan Taylor, 1993:189, Zuber, 1996:81 menyimpulkan, untuk melakukan
pemeriksaan terhadap data dan berbagai sumber akan lebih tepat dengan menggunakan metode triangulasi. Dalam hal ini triangulasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang
sejenis dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda. Pada penelitian ini sumber data yang dimaksud adalah para ahli yang memberikan masukan dan evaluasi terhadap
produk disusun oleh peneliti.
Gambar 3.3 Bagan Pemeriksaan Keabsahan Data Pemeriksaan
keabsahan data Teori teknik
menggiring bola
1. Wawancara
2. Catatan
langsung 3.
Kuisioner
1. Ahli akademi
2. Ahli praktek
Triangulasi teori
Triangulasi metode
Uji ahli perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Pemeriksaan keabsahan melalui teknik triangulasi ini dilakukan dengan melakukan diskusi antara peneliti, pelatih serta siswa. Hal ini diharapkan akan mendapatkan adanya keabsahan
data dan sumber yang berbeda. Kebenaran dan data telah diuji dan berbagai sumber data yang berbeda. Mekanisme pemeriksaan ini merupakan triangulasi metode dan teori karena
menggunakan lebih dari satu instrument pengumpul data. Dalam penelitian ini pengambilan data tidak hanya menggunakan satu instrument sebagai
pengumpul data tetapi menggunakan dua instrument yaitu kuisioner dan wawancara tak terstruktur. Triangulasi metode dilakukan dengan cara mencocokan hasil pengambilan data
dengan menggunakan kuisioner baik dari siswa maupun ahli dengan hasil wawancara. Triangulasi teori dilakukan dengan cara mencocokan kesesuaian produk dengan teori yang
telah ada sebelumnya yaitu teori mengenai latihan teknik menggiring bola sepakbola. 3
Perpanjangan keikutsertaan Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrument itu sendiri, keikutsertaan peneliti sangat
menentukan dalam pengumpulan data. Perpanjangan keikutsertaan ini menurut moleong 2007:327 akan membatasi:
a Gangguan dan dampak peneliti pada konteks.
b Membatasi kekeliruan biases peneliti.
c Mengkonpensasi pengaruh dan kejadian-kejadian yang tidak biasa atau
pengaruh sesaat.
2. Pendekatan kuantitatif
Pengolahan data dengan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini melihat dan jenis data yang dikumpulkan pada saat penelitian, mulai dan questioner ahli sepakbola, questioner atlet,
dan data pre tes - post test pada saat uji eksperimen produk. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
a. Pengujian data
1 Uji Normalitas distribusi frekuensi
Uji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini menggunakan metode
Lilliefors
Sudjana, 2005 :466. Adapun prosedur pengujian normalitas adalah sebagai berikut: a
Pengamatan x
1
, x
2
,...,x
n
dijadikan bilangan
baku z
1
, z
2
,…z
n
, denganmenggunakan rumus:
Keterangan: x
i
= Nilai tiap kasus x = Rata-rata
S = Simpangan baku b
Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang
F
Z
i
= P z z
i
c Selanjutnya dihitung proporsi z
i
, z
2
, …, z
n
yang lebih kecil atau sama denganz
i
.
Jika proporsi dinyatakan oleh S zi =
d Hitung selisih F z
i
- S z
i
kemudian ditentukan harga mutlaknya e
Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut sebagai L
hitung
. 2
Uji Homogenitas variansi populasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Uji homogenitas variansi populasi dilakukan dengan uji F. Pengujian homogenitas lebih sesuai menggunakan uji F dikarenakan hanya ada dua kelompok sampel yang diuji
homogenitas. Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a
Menghitung varians gabungan dari tiap kelompok sampel Sx
2
= √
∑ ∑
b Varians dan setiap kelompok
c Menghitung nilai F
F = d
Membuat kesimpulan Dan penghitungan diperoleh F hitung =
…, dengan derajat kebebasan dk pembilang n-i, dan derajat kebebasan dk penyebut n-i, dan pada taraf nyata
= 0,05, Apabila F hitung Lebihkecil dan pada F tabel, maka data pada kelompok X dan Y Homogen.
3 Analisis data
a Analisis data questionair ahli sepakbola, ahli media dan questionair siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam pengembangan model latihan teknik
dribbling
adalah teknik analisis deskriptif persentase. Analisa data sesuai dengan pendekatan ini dimaksudkan bahwa, setiap analisa disesuaikan dengan dengan pendekatan yang digunakan,
hanya sampai mengetahui persentase Sudjana, 1990:45 Rumus untuk mengolah data kuantitatif subyek uji coba.
P
= x 100
Keterangan: P
= Persentase hasil subyek uji coba x
= Jumlah jawaban skor oleh subyek uji coba xi
= Jumlah jawaban maksimal dalam aspek penilaian perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
oleh subyek uji coba 100 = Konstanta
Untuk menentukan kesimpulan yang telah tercapai maka ditetapkan kriteria seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Persentase Hasil Evaluasi Subyek Uji Coba
Persentase Keterangan
80 - 100 Validdigunakan
60 - 79 Cukup validdigunakan
50
-59 Kurang validdiganti
50 Tidak validdiganti
Sumber: Maksum 2009:57 b
Analisis data uji eksperimen produk.
Proses penghitungan hasil eksperimen menggunakan uji t uji signifikasi dengan
menggunakan rumus;
t =
Kriteria prodak dinyatakan signifikan pengaruhnya dinyatakan jika –t
1
– ½ t t1 – ½
dimana t
1
– ½ didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n
1
+ 2 - 2 dan peluang 1 –½
untuk harga-harga lainnya ditolak.
commit to user
78
BAB IV HASIL PENELITIAN